Academic

540 48 12
                                    

Jangan Vote dan komennya

Happy reading

"Jeno, sudah siap barang-barang mu?" tanya kakek. Jeno yang baru selesai memasukan barangnya kemudian memakai tasnya segera.

"Sudah kek," jawab Jeno. Kakek mengangguk. Dia kemudian memberikan kantong berisi beberapa roti dan kentang rebus untuk perjalanan ke academic nanti.

"Ambilah, jangan lupa berbagi dengan Haechan." ujar sang kakek. Jeno mengangguk, kemudian mengambil kantong itu.

"Ini juga, ada sedikit uang untukmu di sana. Ambilah, dan pergunakan dengan baik." Jeno kembali mengambil kantong kecil berisi uang itu.

"Kenapa rasanya aku seperti akan melakukan perjalanan yang jauh? Padahal hanya pergi ke academic." ujar Jeno tak mengerti. Kakek tersenyum.

"Kau tau kan, butuh beberapa bulan untuk libur, dengan begitu kau bisa kembali ke sini. Bukankah waktunya cukup lama?" Jeno mengangguk mendengar perkataan Kakek.

"Baiklah. Kakek, ingat untuk menjaga kesehatan sampai aku pulang." peringat Jeno. Kakek mengangguk.

"Cepatlah pergi, sepertinya kereta yang datang untuk menjemput kesatria muda sudah sampai." ujar Kakek. Jeno mengangguk. Setelah menarik tali tasnya, dia kemudian berpamitan pada kakek.

"Ayo Blues, kita akan pergi ke kerajaan." ujar Jeno. Blues, anjing itu terlihat senang karena akan berpetualang. Sepertinya begitu.

***

Tak butuh waktu lama, Jeno dan Blues sudah sampai di kota. Dia segera menuju ke tempat para kereta itu.

"Jeno!" Jeno menoleh. Mendapati sepupunya Haechan sudah berada di antara kerumunan para calon kesatria muda.

Jeno berjalan mendekat ke arah Haechan dengan Blues di sampingnya.

"Blues juga ikut?" tanya Haechan. Jeno mengangguk.

"Aku tidak menyangka kau akan ikut academic." ujar Haechan. Padahal yang dia tau, Jeno sangat benci pada kesatria-kesatria itu.

"Aku di paksa kakek. Huftt- aku juga malas berdekatan dengan para kesatria itu." ujar Jeno. Haechan menggeleng pelan.

Tiba-tiba, suara kepakan sayap yang sangat besar turun di depan mereka. Seorang kesatria maga turun dari atas, menghadap mereka semua.

"Semuanya, para kesatria muda Ethermoor. Kalian akan menaiki kereta untuk sampai di academic yang tak lain adalah kerajaan. Karena itu, persiapkan diri kalian." suara teriakan itu membuat mereka semua bersiap-siap akan berangkat.

Sebuah kereta panjang berwarna hitam berlalu di depan mereka. Jeno dan Haechan menatap kagum kereta di depan mereka.

(Ilustrasi kereta nya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi kereta nya)

"Besar sekali." bisik Haechan. Jeno mengangguk mengiyakan.

Dragon [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang