"Soal kepercayaan kuno, ya?" Clementine menggaruk pipinya perlahan, raut wajahnya seakan berpikir keras.
"Sebenarnya," Deanrys urun bicara, "Tefra tidak mengizinkan aku untuk mengatakan semuanya, tapi ku pikir sudah saatnya kau harus tahu Lyra, tapi ini sepertinya tidak ada sangkut pautnya dengan pertanyaanmu." Dia kemudian membenarkan posisi duduknya ke posisi yang benar-benar nyaman, karena dia tahu menceritakan semuanya akan sangat melelahkan.
Lyra melihat Deanrys dengan wajah penuh rasa penasaran, "tidak apa-apa." Balasnya pelan.
Sekarang cerita apa dan cerita versi yang bagaimana lagi yang akan didengarnya? Lyra membatin.
Deanrys menatap ke arah depannya, yang menuju pada tumpukan salju yang entah kapan akan mencair, pikirannya mulai melayang kemana-mana. Kemudian dia mulai bercerita..
"Tefra adalah kakak ku, anak pertama dari keturunan langsung seorang Lycan, dan kami adalah serigala murni generasi ke dua. Kelahirannya di Zgon membawa cahaya pada penduduk setempat pada abad itu, sebelum Cravene memulai peperangan saudara yang dilakukannya. Namun, Tefra tidak begitu mengambil peran di dalam peperangan yang konyol itu karena Cravene banyak melibatkan manusia normal. Baginya hal itu tidak perlu dilawan, tetapi para penyihir ingin mempertahankan wilayah mereka yang ada di sana walau sebenarnya Tefra pun ingin melakukannya. Namun, dia tidak lelah untuk memberitahu para penduduk agar sebaiknya meninggalkan tempat itu dan pergi saja dari sana. Padahal saat itu perang antar saudara tersebut masih berlanjut, Cravene menantang Tefra beberapa kali dengan mengatakan bahwa jika dia berhasil melawannya, dia akan merelakan Zgon dikuasai oleh Tefra, tapi jika sebaliknya, serigala murni lainnya akan dimusnahkan."
Jantung Lyra berdegup tidak karuan, entah mengapa perkataan Cravene seakan berhasil membuatnya ketakutan. Dia jadi teringat dengan perebutan wilayah yang dilakukan para pasukan Exchanges, Lyra takut bahwa para Tetua G masih memiliki hubungan yang erat dengan Cravene atau malah di antara mereka ada salah satu dari keturunan langsung Cravene sehingga dia ingin mengontrol semua serigala. Pasukan Exchanges hanya sebagai alasan agar mereka bisa bertindak lebih jauh. Lyra benar-benar merinding karena pikirannya yang gila itu.
"Tefra pada akhirnya menerima pertarungan itu, tapi datang seorang penyihir yang mengaku telah menghabisi sebagian anak buah Cravene. Tidak banyak yang mengetahui hal itu, sehingga kebanyakan orang mengira bahwa Tefra lah yang menghabisi mereka semua mengingat tubuhnya yang besar dan menakutkan itu." Deanrys menghela napas panjang, seolah cerita itu sangat panjang.
Lyra tidak menginterupsi, dia hanya mendengarkan cerita sampai selesai.
"Cravene melarikan diri saat melihat penyihir itu, dan sepertinya dia mengetahui siapa penyihir tersebut. Oleh sebab itu si penyihir akhirnya membakar seluruh korban yang tewas agar tidak meninggalkan bukti apapun, alih-alih melindungi Tefra dari prasangka buruk orang-orang. Si penyihir meminta agar dirinya bisa terus berada di dekat Tefra sehingga si penyihir dan kawanan lainnya meninggalkan wilayah tersebut sembari menyembunyikan keberadaan Tefra di tempat buatan ini, Prasium."
Lyra jadi curiga, yang dilakukan si penyihir adalah karena adanya perasaan suka atau sejenisnya terhadap Tefra. Sebab, jika si penyihir menginginkan posisi sebagai pimpinan mereka, bukankah dia bisa saja menggulingkan kekuasaan Tefra dalam sekejap pada saat itu juga? Atau jangan-jangan si penyihir menunggu waktu yang tepat untuk melakukan hal itu? Lyra lagi-lagi merinding karena ulah pikirannya yang tidak karuan.
"Kupikir itu hanya cerita belaka, ternyata Tuan Tefra benar-benar baik hati." Suara Clementine terdengar samar-samar seakan dia hanya bicara pada dirinya sendiri.
Deanrys mendengus, "yang dilakukan Tefra itu adalah demi semua orang yang jadi pengikutnya. Dia pun tidak pernah menginginkan posisi sebagai pimpinan, juga tidak pernah meminta orang-orang jadi pengikutnya. Namun, karena semua bangsa harus memiliki seorang pemimpin, Tefra menerima jabatan itu atas keinginan orang-orang yang mendukungnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another War : Silver Feather
FantasyBuku 2 [Hiatus] Disarankan untuk membaca Buku 1 terlebih dahulu. Di antara manusia serigala dan penyihir, akan selalu ada keberadaan vampir. Yang mana mereka lebih memilih tinggal di tengah-tengah Kota dan hidup berdampingan dengan manusia normal s...