Bagian 2 : Bayang-Bayang Kelam Masa Itu

5 3 0
                                    

Waktu itu Clementine sedang duduk sendirian di dekat pintu luar ketika Lyra menghampirinya dibantu oleh Tobias disampingnya, tapi betapa terkejutnya Lyra ketika sosok lain berjalan menghampiri mereka dengan pakaian serba tebal.

"Dia sudah cukup lama menunggumu siuman." Ujar Clementine dengan tersenyum.

Lyra memicingkan matanya untuk melihat sosok yang berjalan di bawah salju itu dan tanpa ragu dia langsung berlari keluar dari rumah tersebut, tapi dia tersungkur setelahnya karena seluruh bagian tubuhnya masih sangat lemah walau kepalanya sudah bisa berpikir lebih baik.

Tobias yang bergerak lambat dan Clementine yang terkejut melihat itu hanya menyaksikan Larry yang ikut berlari dengan cepat menghampiri Lyra dan membantu perempuan itu bangun.

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya.

Lyra tersenyum dan merangkulnya, "selama kau baik-baik saja, aku juga baik-baik saja."

Clementine akhirnya mengajak mereka duduk bersamanya, dia mengikutsertakan dirinya ke dalam reuni kecil itu. Entah kenapa senyuman merekah di wajahnya, ikut merasa haru sekaligus khawatir.

Kalau bukan karena keinginannya untuk bertemu ayah dan ibunya, Lyra tidak akan mau bangkit lagi. Apalagi bayang-bayang Rick yang masih terus terlihat, menjadikan Lyra memang tidak berdaya. Keadaan itu benar-benar sudah merenggut semangatnya, hal apapun sepertinya tidak lagi berhasil membuatnya bertahan kecuali ayah dan ibunya.

"Maafkan aku, Lyra, aku tidak bisa mempertemukanmu dengan ayah dan ibu." Ujar Larry sedih.

Lyra mengerutkan dahinya, nampak agak kesal. "Jangan bercanda."

"Untuk saat ini, mereka sedang melakukan sebuah tugas. Isu mengatakan kalau ada beberapa vampir masuk ke wilayah ini." Jelas Clementine, wanita itu seperti tidak pernah ketinggalan jika membahas soal isu yang tengah beredar dan itu sudah sewajarnya karena Arius tahu banyak hal. "dan tidak hanya itu, beberapa kejadian belakangan ini mempengaruhi hidup semua mahkluk hidup terutama para manusia normal."

"Apa yang para vampir rencanakan?" Tobias menyela.

Benar, pikir Lyra, apa yang sedang mereka rencanakan? Kenapa di saat yang seperti ini malah ada kejadian yang tidak pernah diduga?

Padahal rasanya semuanya baru saja akan mereda, tentang masalah sebelum-sebelumnya di Portsmouth yang dilakukan dengan sengaja oleh para serigala Exchanges, juga kegilaan Valdes. Seakan tidak ada tempat aman di dunia ini selain berada di sisi Rick, yah, meskipun tidak sepenuhnya benar.

Hei, Rick, jika kau di sini, apa yang akan kau lakukan? Tanya Lyra di dalam hati.

"Mengenai hal itu, sebaiknya biar Larry yang menjelaskan. Aku tidak ingin terlibat lebih jauh lagi." Jawab Clementine.

Senyuman tersungging di wajah Larry, "kakimu sudah cukup hangat dengan berada di rumah, Clementine, jadi jangan menaruh kakimu di atas salju yang membeku." Kemudian melepas sarung tangannya. "Beberapa vampir pemberontak yang memang sudah lama ada, kini membentuk asosiasi, di mana mereka sedikit banyak menghasut vampir lain agar mendapat dukungan lebih banyak. Beberapa bulan belakangan ketersediaan darah yang mereka perlukan menipis, yang mana hal itu belum diketahui penyebabnya. Semakin hari mereka semakin kesusahan mencari sumber makanan, tetapi ada manusia yang dengan sukarela memberikan darah mereka untuk menghidupi makhluk yang sebenarnya adalah predator."

"Sebentar, sepertinya aku pernah mendengar isu ini sebelumnya." Tobias menyela lagi, "jika aku tidak salah, mereka bahkan pernah menculik beberapa manusia serigala untuk dijadikan sumber makanan mereka karena para manusia serigala itu melibatkan diri mereka terlalu jauh."

"Benar," Larry mengangguk, "itu sebabnya Tefra, Lycan generasi ke dua mengutus ayah dan ibu untuk pergi."

Jika memang seberbahaya itu, kenapa mereka mengutus ayah dan ibu untuk menyelidiki kasus ini? Apa mereka tidak mengerti kalau nyawa adalah segalanya? Walau untuk beberapa saat Lyra sempat tidak pernah mengerti mengapa nyawa tidak memiliki harga hingga tidak seorangpun yang mampu membelinya.

Another War : Silver FeatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang