Gift in July

206 28 15
                                    

Menjadi hal yang menyebalkan untuk Hyunjin jika pagi pagi seseorang sudah menerrornya lewat panggilan telepon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi hal yang menyebalkan untuk Hyunjin jika pagi pagi seseorang sudah menerrornya lewat panggilan telepon. Pria kelahiran maret itu menggeliat dengan wajah merengut sebal. Ditengok ponsel miliknya diatas nakas yang terus berdering. Mungkin jika Hyunjin tidak salah ingat, ini misscall yang ke 4 kali pagi ini.

"Siapa yang menelpon, sayang"suara centil disebelah Hyunjin membuatnya menoleh.

Hyunjin menghela nafas kasar, lalu menyingkirkan lengan lentik yang sudah menggerayangi perut berototnya dan mulai duduk dipinggiran kasur. Ia lupa jika semalam dirinya menyewa seorang wanita untuk memuaskan nafsunya.

Sepulang dari kantor, bayangan betapa manisnya bibir Shin Ryujin tidak kunjung memudar. Bahkan dia harus pulang lebih awal dan pergi ke Bar untuk menuntaskan nafsunya pada jalang yang bisa ia sewa semalam.

"Sayang~"

"Pulanglah, aku akan berikan bonus lewat Madam Jo"

"Ta-tapi bukan kah morning sex terdengar menyenangkan"rayu wanita yqng tidak memakai baju itu pada Hyunjin.

Ranjang terasa bergerak bersamaan dengan wanita tadi yang sudah memeluk Hyunjin dari berlakang. Dengan lancang dan berani lengan lentik itu menyusuri punggung dan perut sang tuan. Hingga tangannya bergerak kebawah dan mengurut milik Hyunjin yang berada dibalik boxer dengan pelan.

Pria Hwang itu menggeram, dia juga memandang kebawah, lengan perempuan itu sudah menyusup kedalam boxernya. Untuk sejenak mata Hyunjin terpejam menerima kenikmatan pagi itu dengan suka rela. Dia sudah membayar penuh bahkan memberi bonus untuk jalang satu ini. Bukankah sudah seharusnya ia menerima service lebih banyak lagi.

"Arhh!"

"Jalang sialan"

"Aku memang jalangmu, sayang"

Masih dengan posisi yang sama Hyunjin akhirnya mengalah pada nafsunya. Ditarik tangan kecil itu dari dalam boxernya dan mulai berbalik untuk membantimg tubuh ramping wanita didepannya keatas kasur.

"I'll go straight."

"Yes pleasehh"

Wanita itu sudah terlentang pasrah dengan wajah berbinar menatap tuannya senang hati. Hyunjin jadi mendengus pelan, lihatlah seberapa pasrah jalang ini menyerahkan diri padanya. Begitu murahan dan mudah untuk digoda.

"What a beautiful--"

"Aku tidak suka omong kosong"

Deg!

Badan Hyunjin seketika kaku, bahkan sampai tidak sadar bahwa wanita dibawah kungkungannya ini sudah berinisiatif lebih dulu untuk menurunkan boxer yang ia kenakan. Sialan, Shin Ryujin ini maunya apa. Sampai suaranya bisa memenuhi pikiran Hyunjin saat posisi bercinta begini.

"Shit!"

"Sayang ayolah kenapa kau malah diam saja"

"Kupastikan dia yang akan aku tiduri setelah ini"

Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang