7. Cici atau Mama?

6.9K 491 18
                                    

Gimana nih? Kasi masukan dong guys dari segini penulisan atau alur ceritanya, biar nggak stuck atau ngebosenin.

-----‐---------------------------------------------------------------------

Christy terbiasa bangun siang saat liburan, namun hari ini rasa tidur christy sangatlah nyaman dan mood chirsty sangat bagus hari ini.

Christy perlahan membuka matanya, dirinya merasa asing akan tempat ini, tidak hanya itu christy merasakan ada sesuatu yang berada di atas perutnya. Christy mencoba meraba sesuatu yang berada di atas perutnya dan itu sebuah tangan, tapi tangan siapa? Christy benar-benar takut. Christy mencoba menoleh ke samping kanannya dan menemukan shani masih tertidur dengan nyenyak. Christy menghela nafasnya lega saat tau bahkan "Cici Shani" lah yang tidur bersamanya.

Christy menelisik setiap sudut kamar milik shani, christy dapat melihat gracio yang tertidur di sofa kamar shani. Christy tiba-tiba terpikirkan bahwa shani dan gracio akan menculik kemudian menjual dirinya. Sebelumnya christy dan teman-temannya di peringatkan untuk berhati-hati menerima tawaran dari orang asing, kemungkinan mereka adalah penculik yang menjual anak-anak. Mengingat hal itu christy menjadi takut dan overthinking.

"Hiks... abang adel, olla, jessi, flora christy takut, tolong hikssss..." christy mulai menangis, meskipun hidup sendirian terkadang christy masih suka takut dan untuk ukuran christy masih tergolong anak-anak yang butuh pengawasan orang tua.

Christy masih menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Shani yang mendengar suara menangis langsung membuka matanya dan memeluk christy, shani juga mengusap punggung christy, shani memberikan waktu agar christy tenang dan dapat di ajak ngobrol. Christy akhirnya tenang, shani mengusap sisa air mata serta keringat christy.

"Cup...cup...cup... ya sayangnya cici, kenapa nangis? Dedek mau pulang atau kemana hum?" Shani mengelus pipi christy dan menatap mata shani dalam, shani yang di tatap seperti itu hanya tersenyum manis.

"Christy pengen pulang cici, takut nanti di culik hiks..." christy menjawab sambil sesenggukan. Shani pun menggelengkan kepalanya "cici nggak mungkin sayang nyulik kamu, abis kita sarapan cici anterin pulang ya, mau kan?"

Mendengar ucapan lembut shani, christy seolah-olah terhipnotis dan memeluk shani makin erat, christy menganggukan kepalanya. Shani tersenyum dan mencium kepala christy. Shani benar-benar merasa memiliki anak bayi, yang suka random di pagi hari.

-----‐-------------------------SKIP--------------------------

Shani dan christy sudah bersih-bersih, dan mereka bertiga turun ke bawah untuk sarapan. "Selamat pagi ma pa..." shani mencium pipi veranda dan kinal.

"Pagi sayang, mana anak kecil nya?" Tanya mama ve sambil celingukan, shani pun menarik tangan christy dengan lembut dan merangkul bahu christy. Christy hanya bisa menunduk takut. Ve yang melihat christy menunduk merasa gemas, mama ve lantas bangun dari kursi dan mencium pelan pipi christy. "Sayang nggak boleh nunduk, kenapa hum?? Nggak usah takut disini nggak ada yg nyulik kamu sayang, panggil aku oma ve, okay?"

 "Sayang nggak boleh nunduk, kenapa hum?? Nggak usah takut disini nggak ada yg nyulik kamu sayang, panggil aku oma ve, okay?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
《 BAYI IKAN 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang