Beberapa hari kemudian terdengar laporan di wilayah perbatasan kekaisaran bahwa terjadi penyerangan monster yang telah bermutasi. Padahal baru beberapa bulan sejak Duke of Astello membasmi para monster tetapi mereka telah berkembang biak lebih cepat dari dugaan.
Sementara itu, Lady Diana dilanda kebingungan sebab syarat yang dikatakan mendiang Kaisar Terdahulu hanyalah menyatukan dua jiwa yang saling mencintai.
Tetapi, bukankah jiwa mereka telah menyatu dan saling mencintai?
Lady Diana sungguh tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi. Sebab seharusnya penyerangan monster terhenti setelah mereka bertunangan. Apa memang harus menikah? Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena sakit yang diderita Lady Diana tidak memungkinkan dirinya untuk melaksanakan kegiatan berat dalam waktu singkat ini.
"Seharusnya tidak ada penyerangan monster setelah kami bertunangan." Yang Mulia Kaisar Hamon memulai rapat secara pribadi dengan Duke of Astello. Sejenak terdiam dia kemudian melanjutkan, "Tetapi, mengapa para monster tiba-tiba muncul dan menyerang perbatasan kekaisaran yang merupakan wilayah yang paling dekat dengan Hutan Terlarang?"
Sementara itu, Duke of Astello hanya terdiam memikirkan jawaban dari semua teka-teki ini. Berdasarkan apa yang dikatakan oleh sang adik bahwa monster muncul seharusnya pada tahun depan di awal musim gugur. Namun, perkembangbiakan mereka malah semakin cepat dan muncul dalam jangka waktu sependek ini.
"Mutasi para monster benar-benar mengerikan." Duke of Astello kemudian bangkit berdiri dan memandangi Yang Mulia Kaisar seraya berkata, "Aku akan mencoba bekerja sama dengan pihak menara sihir."
"Tunggu."
"Ada apa?"
Yang Mulia Kaisar menatap tajam Duke of Astello sebelum dia benar-benar meninggalkan ruangan. "Jangan bertindak gegabah. Aku tidak mau Diana bersedih karena kehilangan dirimu."
Duke of Astello tidak menjawab melainkan hanya terus berjalan memunggungi Yang Mulia Kaisar Hamon hingga dia merapatkan pintu dan melangkahkan kakinya meninggalkan istana kekaisaran. Dalam hati Yang Mulia Hamon berharap sahabatnya itu tidak benar-benar bertindak gegabah seperti apa yang pernah dia lakukan di medan perang.
Mutasi monster kemudian dilaporkan setelah Duke of Astello bekerja sama dengan para penyihir menara sihir. Mereka telah kembali dari pembasmian monster berskala sedang dan menemukan bahwa mayat-mayat di perkampungan yang ada di perbatasan Hutan Terlarang, yang sempat diserang oleh monster, ikut berubah menjadi monster.
Mereka menemukan kalajengking raksasa yang bertengkorak manusia; Laba-laba yang tubuh bagian atasnya adalah bagian tubuh manusia; Manusia yang kepala bagian atasnya berbentuk seperti bunga bangkai; dan masih banyak lagi. Para monster tersebut adalah para korban yang belum sempat diselamatkan saat penyerangan monster beberapa hari yang lalu. Lebih tepatnya, mayat mereka ikut bermutasi.
Lady Diana yang turut mendengar berita ini memaksakan diri untuk mengikuti rapat pribadi yang hanya dihadiri oleh sang Kakak dan Yang Mulia Kaisar. Rapat dilaksanakan secara rahasia di kediaman Duke of Astello mengingat kondisi Lady Diana yang semakin drop dari waktu ke waktu.
Hal ini juga yang membuat kedua pria itu sebenarnya tidak ingin membiarkan Lady Diana ikut campur tetapi kunci dari semua masalah ini ada padanya yang mau tidak mau membiarkan Lady Diana turut serta dalam rapat.
"Jangan terlalu memikirkan masalah ini. Biar Kakak dan Yang Mulia yang akan mengurusnya," tegur Duke of Astello. "Kondisimu sekarang sedang tidak baik. Jadi, perbanyaklah istirahat."
"Kakakmu benar, Diana. Biarkan kami yang memikirkan jalan keluar dari masalah ini."
Lady Diana tidak mempunyai pilihan selain mengiyakan permintaan kedua pria yang sangat memperhatikan dirinya. Dalam diam, dia tidak benar-benar beristirahat. Otak kecil itu pun setiap saat memikirkan apa makna dari perkataan mendiang Yang Mulia Terdahulu. Namun, sejauh apapun dia berpikir; jawabannya tetap saja tidak ada.
Berpacu dalam waktu, Lady Diana, Duke of Astello, dan Yang Mulia Kaisar Hamon bekerja keras demi menyelesaikan masalah yang sampai sekarang belum menemukan titik terang. Sementara perkembangbiakan para monster terus terjadi dan mau tidak mau sembari mencari jalan keluar Duke of Astello terus turun ke lapangan untuk membasmi para monster.
"Ayo kita menikah!"
Lady Diana berucap tiba-tiba di saat rapat rahasia Duke of Astello dan Yang Mulia Kaisar Hamon. Tidak ada yang tak kaget mendengar ucapan beliau yang mendadak. Sementara itu, Yang Mulia Kaisar Hamon bingung entah harus merespons seperti apa. Dia senang tetapi di sisi lain juga dia takut. Bagaimana jika seandainya dia gagal melindungi Lady Diana?
"Diana, mengapa kau tiba-tiba berucap—"
"Jika pertunangan tidak berhasil, maka jawabannya hanya ada satu, 'kan? Yaitu pernikahan," tandasnya.
Duke of Astello yang telah pulih dari keterkejutan lantas bersuara, "Tetapi, kesehatanmu lebih penting dari apapun juga."
"Kakak," panggil Lady Diana, lembut. Dia menatap Duke of Astello tegas. "Aku akan baik-baik saja dan sekarang ini kesehatanku jauh lebih baik dari tempo hari. Jadi, tolong izinkan aku, ya?"
Yang ditatap hanya menutup mata dan memijit pelipisnya, pelan. Dia menarik napas panjang sebelum mengangguk mengiyakan. Sebab, percuma saja jika diberitahu pun, Lady Diana akan tetap melakukannya apapun yang terjadi karena adiknya itu lebih mementingkan keselamatan orang lain dibanding dirinya sendiri. Jadi, lebih baik jika dia tetap berada dalam pengawasan dan jangkauannya dibanding melakukannya sendiri.
"Tetapi dengan catatan pesta kali ini digelar dengan rangkaian yang sederhana saja."
Sesuai janji Yang Mulia Kaisar kepada Duke of Astello, dia hanya akan menjalankan upacara pernikahan yang sederhana lalu dirangkaikan dengan penobatan Lady Diana of Astello sebagai Permaisuri Adenium.
Yang Mulia Kaisar Hamon lantas tak bisa melepaskan rasa bahagianya yang mungkin saat itu hanya sementara sebab ulah para monster. Akibatnya, sebagai bentuk penghormatan kepada rakyatnya yang meninggal akibat serangan monster, pesta perayaan ditiadakan dan upacara pernikahan dilakukan dengan sederhana dan sesingkat mungkin.
Tamu yang diundang pun hanya orang-orang penting dan mereka hanya akan menyambut para rakyat dengan melambaikan tangan dari atas aula. Beberapa rakyat berbisik tidak menyetujui diadakannya pernikahan di tengah gempuran serangan monster di wilayah perbatasan kekaisaran dan membuat nama baik Yang Mulia menjadi buruk.
Terdapat dua kubu yang lahir akibat pernikahan Yang Mulia Kaisar Hamon. Satu pihak tidak menyetujui sementara pihak lainnya hanya diam mengikuti kehendak pimpinan mereka. Bukan berarti Yang Mulia Kaisar tidak ingin mendengar pendapat rakyat dan para menteri tetapi ini dia lakukan demi keselamatan mereka juga yang tentu saja hanya diketahui oleh orang-orang terdekat Yang Mulia Kaisar.
Akibatnya, yang bisa Lady Diana lakukan di tengah gempuran rumor buruk mengenai dirinya dan Yang Mulia adalah menulikan telinga, berpura-pura tidak peduli dan tak tahu, demi keselamatan semua orang. Namun, hal itu malah membuat ketakutan tersendiri bagi kedua pria yang sangat mencintainya. Mereka takut jika Lady Diana akan terpengaruh dan membuat tubuhnya lemah karena ulah rumor tersebut.
Akan tetapi, untunglah hal itu tidak terjadi dan dengan mudahnya Lady Diana berpura-pura menaikkan sudut bibir ke atas meski telinganya sempat menangkap omong kosong tak berdasar mengenai dirinya yang mempengaruhi Yang Mulia Kaisar. Mendengar hal tersebut, Yang Mulia Kaisar yang berjalan di samping Lady Diana, berbisik,
"Diana."
"Aku tak apa. Teruslah tersenyum karena ini adalah pernikahan kita."
Mereka terus berjalan hingga sampai ke pelataran pernikahan. Pendeta Agung telah menunggu mereka sembari mengucapkan janji pernikahan yang disanggupi oleh keduanya. Ketika Lady Diana akhirnya akan dipakaikan mahkota permaisuri, dia sedikit menundukkan kepala dan membiarkan Pendeta Agung meletakkan mahkota tersebut di kepalanya.
"Sekarang, mari kita sambut Permaisuri baru negara ini, Permaisuri Diana Astello de Adenium."[]
KAMU SEDANG MEMBACA
99 Cara Membujuk Permaisuri
FantasyThe Best Gift From Me to You: Book #2 Kaisar Adenium dari generasi ke generasi dikenal sebagai sebuah legenda peperangan. Terutama, sejak kepemimpinan mendiang Kaisar Sebelumnya-Altair de Adenium-yang memiliki julukan iblis berdarah dingin. Akan tet...