Udah gak tahan ya nungguin??? Maaf kemaren aku gak bisa upload karena sedang ada urusan... Dan sebagai gantinya... kali ini aku akan up dua bab sekaligus untuk mengganti yang kemaren. Jadi yuk kita langsung lanjut aja...
#######
Aku diamkan penis kak dion bersarang di vaginaku agar vaginaku terbiasa dengan benda asing yang tiba tiba menerobos masuk. Dan ternyata benar apa kata kak flora, setelah beberapa saat aku diamkan, rasa nyeri yang aku rasakan sedikit berkurang. Dan sedikit demi sedikit rasa nikmat mulai menghampiri ketika penis kak dion mulai berdenyut di dalam vaginaku.
Setelah rasa nyerinya hilang, aku mencoba menggerakkan pinggulku naik turun seperti yang kiak flora lakukan tadi. Dan setelah aku rasakan sendiri ternyata rasanya benar benar luar biasa. saat aku mulai mengangkat pinggulku. vaginaku terasa seperti disedot dan menarik seluruh isi perutku. dan ketika aku menurunkan pinggulku. seketika vaginaku terasa penuh dan nikmat yang luar biasa. dan hal itu terus berulang sampai aku mendapatkan orgasme pertamaku.
Kemudian setelah aku mendapatkan orgasme pertamaku. Kak dion tiba tiba mengejang dan ternyata dia mau orgasme juga. Kak dion segera menyuruhku turun dari pangkuannya karena dia juga tak ingin orgasme di dalam vaginaku dan membuatku hamil.
Aku segera duduk berlutut di hadapannya untuk segera menerima sperma yang akan dia semburkan di mukaku. Sekilas aku lihat ada sedikit bercak darah di bagian pangkal penis kak dion. dan dapat aku pastikan kalau itu adalah darah perawanku yang baru saja hilang.
CRooot.... crooot... croooot.... 3x sperma kak dion menyembur di mukaku. ntah kenapa bau amis ini malah sangat aku sukai. tidak ada rasa jijik sedikitpun. bahkan aku sengaja menelan sperma yang tak sengaja masuk ke mulutku. Terasa agak asin dan amis, tapi ntah kenapa aku sepertinya akan ketagihan dengan rasa dan bau ini.
Setelah kak dion orgasme dia duduk lemas karena kehabisan tenaga. Aku yang merasa masih kurang karena baru orgasme 1x, berusaha membangunkan lagi penis kak dion yang sekarang sudah lemas menggantung ke bawah.
Ku masukkan penis yang masih berlumuran air dari vaginaku dan bercampur dengan sperma kak dion ke dalam mulutku. Selain aku berniat membersihkannya dengan mulutku. Aku juga berharap penis kak dion segera bangun lagi dan bisa memuaskan aku lagi.
Terlihat muka kak dion memperlihatkan expresi kesakitan ketika aku mulai menyedit isi dari penisnya. Tapi aku yang sudah dibutakan oleh nafsu, tak mau perduli lagi dengan kondisi kek dion. Aku cuma mau dipuaskan sekali lagi, sudah itu aja. Tapi beberapa menit aku oral sex penis kak dion, tidak ada tanda penisnya akan mengeras lagi. Dan kak dion malah seperti merintih kesakitan.
plaaakkk..... Tiba tiba kak flora menampar pipiku.
"kenapa sih kak...?" kataku jengkel.
"jangan diterusin. liat tuh si dion dah mau mati gitu... kasih dia istirahat sebentar..." kata kak flora.
Seketika aku sadar bahwa aku sudah keterlaluan sampai aku tidak sadar sudah menyakiti kak dion. Kemudian aku hentikan perlakuanku ke kak dion dan cuma duduk di lantai sambil menunduk.
"clara..." kak flora memanggilku.
"iya kak?" jawabku.
"Kamu masih belum puas?" tanya kak flora.
Aku jawab pertanyaan kak flora dengan anggukan, itu pertanda bahwa yang di tuduhkan kak flora memang benar.
"kamu gak boleh gitu lohhh... para pria tidak bisa kayak kita dek... sehabis orgasme.. mereka membutuhkan waktu untuk bisa berdiri lagi. Berbeda dengan kita para wanita. Kita bisa orgasme berkali kali dalam waktu singkat. Jadi biarkan dulu si dion istirahat. Jangan dipaksa terus terusan." kata kak flora.
Aku akhirnya menuruti semua kata kak flora dan membatalkan niatku untuk disetubuhi lagi. Dan ku lihat kak dion cuma tersenyum kepadaku pertanda bahwa dia tidak marah atas ketidak tahuanku.
Ntah kenapa dengan hanya melihat senyum kak dion, sudah bisa membuatku sangat tenang. Tapi aku segera menggeleng gelengkan kepalaku untuk menghilangkan rasa itu. Aku tak ingin mempunyai hubungan dengan sahabat kakakku.
"clara.... malah bengong... itu habisin dulu makanan kamu..." kata kak flora membubarkan lamunanku.
"oh iya lupa he he..." jawabku sambil mengambil sisa makananku tadi.
Walaupun sudah agak dingin, tapi untungnya masih enak di makan. Kak flora tiba tiba mengambil hpnya dan merekam saat aku makan.
"iihhh kakak kok direkam sih.. " kataku sambil mencoba merebut hpnya.
"udah kamu terusin aja makannya... nanti kamu liat deh hasil rekamannya... ero banget tau." kata kak flora.
Aku baru inget kalau mukaku masih penuh dengan sperma kak dion. Kalau dipikir pikir emang sungguh erotis sih. Ada cewek sedang telanjang sedang makan dan mukanya penuh dengan sperma. Kemudian aku biarkan kakak terus merekam. Dan juga sesekali aku juga mengambil tetesan sperma di mukaku dengan sendok. Kemudian aku campurkan ke nasi yang akan aku makan. Lalu aku lihat mereka berdua tertawa saat melihatku melakukan hal itu. Tapi aku malah bangga saat ditertawakan seperti ini.
Setelah aku selesai menghabiskan makananku dan kak flora juga sudah habis. Akhirnya kami lanjut nonton bokep yang dari tadi terus menyala tapi tak ada satupun dari kami yang melihatnya. Sambil diselingi candaan yang cukup mesum, aku dari tadi tidak bisa lepas dari penis kak dion. Tanganku terus menerus mengelus lembut sambil sesekali mempermainkan buah zakarnya.
"ra... mandi yuk... bau mu amis banget tuh.." ajak kak flora.
"ayuk... tipi kita mandi bareng aja gimana? keknya seru tuh mandi bertiga." jawabku.
"ya udah yuk"kata kak flora.
Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk mandi bareng. Padahal tadi aku udah mandi, tapi sekarang malah mandi lagi. Sejujurnya aku juga mulai risih dengan sperma yang sudah mengering yang masih belepotan di wajahku. Memang aromanya sungguh menggugah nafsu, tapi ketika kering malah terasa kaku di wajah dan rasanya seperti memakai topeng.
Singkat cerita kami sudah berada di kamar mandi, karena kamar mandi kami di desain untuk satu orang. Jadi jika di isi langsung tiga orang sekaligus seperti ini, maka kami mau tidak mau harus berdempetean supaya muat.
Awalnya kami memang mandi seperti biasa. Tapi jelas kalau mandi kali ini tidak akan berakhir seperti mandi yang sewajarnya. Semua berubah ketika kak flora mulai menyabuni penis kak dion dengan tangannya. Merasa tak mau kalah dengan kak flora, aku pun juga mulai memanjakan tubuh kak dion dari belakang.
Ku lumuri payudaraku dengan sabun cair sampai mengeluarkan busa yang cukup banyak. Dan setelah itu aku segera mengusapkan payudaraku yang lumayan cukup besar kie punggung kak dion dari atas ke bawah secara berulang. Tak hanya sampai disitu, tanganku yang tadi menahan payudaraku dari kiri dan kanan. Kini tanganku sudah mulai maju ke depan dan memainkan puting kak dion.
Kak dion cuma bisa memejamkan mata ketika mendapat pelayanan spesial dari kami berdua. gesekan antara ujung putingku dan punggung kak dion membuatku semakin terangsang kembali. Tentu saja aku tak ingin mebuang kesempatan emas seperti ini.
Segera ku nyalakan shower dan mengarahkannya ke kami bertiga. Dan dalam sekejap busa sabun yang tadi menempel di tubuh kami menjadi menghilang. Tak ingin kalah cepat denganku. kak flora segera berjongkok dan mualai mengulum penis kak dion.
Aku yang dari tadi berada di belakang, kini aku berpindah ke samping dan mulai melumat bibir kak dion dengam mulutku. Berbeda dengan tadi, kini aku sudah tidak ragu ragu lagi dan begitu juga kak dion.
Ketika mulumnya sedang aku puaskan dan penisnya sedang di puaskan oleh kak flora. Tangan kak dion kini sudah tidak mau diam. tangan kirinya kini sibuk meremas payudaraku. Dan tangan kanannya juga sibuk meggesek gesek clitorisku.
Diperlakukan seperti ini membuatku semakin tidak tahan untuk segera diberi kenikmatan lagi. Dan kak flora ntah kenapa kali ini dia mau mengalah dan mempersilahkan aku untuk dipakek kak dion duluan. Dan setelah aku orgasme maka kak flora segera menggantikan posisiku dan begitu seterusnya sampai kak dion menyemburkan lahar panasnya lagi di muka kami.
#LANJUT KE PART SELANJUT YA.....
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA PART 2
FantasyKONTEN 21+ BAGI YANG BERUMUR DIBAWAH 21. HARAP SEGERA MENINGGALKAN HALAMAN IN (tamat)