Bab 11

178 12 1
                                    

Bis itu mulai melaju meninggalkan area sekolah menuju tempat camping itu.

Sedangkan di sebuah markas mafia yang di yakini vito dan anggota blue moon, mereka sedang membicarakan sebuah hal yang belum di ketahui.

" Gw ga mau tau semuaa sudah beres " Ucap vito sambil menghisap vape miliknya.

" Gampang itu vit, oh iya rencana lo selanjutnya apa " Ucap salah satu anggota disana, kita sebut saja gito.

" Hamilin shani " Ucap vito santai.

" Hah serius lo, ga terlalu berbahaya kah " Kaget anggota disana yang bernama vino, vino dan vito adalah adik kakak kandung. namun keduanya memiliki sifat yang berbalik.

" Serius lah why not, sebenarnya gw ga begitu suka sama shani yang gw suka sekarang tuh si chika. Cuman gw mau balas dendam sama gracia "

" Lah goblok terus yang lo bilang shani mantan lo kenapa tuh " Celetuk dion anggota blue moon.

" Mengisi waktu kosong aja sih "

" Nerbener lo to, kalo si shani hamil lo mau tanggung jawab ? " Ucap vino selaku wakil ketua blue moon.

" Ga lah dek ngapain? paling ntar gracia yang tanggung jawab " Lanjut vito yang sesekali menghisap vape nya.

" Buset nekad banget abang lo vin " Ucap dion

" Udah udah mending lo pada urus tempat camping itu, sebelum mata mata gracia menyebar " Ucap vito.

Lalu mereka semua meninggalkan markas itu, termasuk vito dia akan menunggu di tempat camping, sementara yang lainnya menyiapkan sesuatu yang sudah di bicarakan tadi.

______________

Tak terasa sudah 2 jam bis itu melaju menuju acara camping tersebut, gracia dan sahabatnya tidak tidur mereka terjaga sepanjang jalan untuk menjaga shani dkk.

Mereka duduk berpasangan, gracia dan shani, chika dan ara, zee dan marsha, adel dan ashel tentunya.

Sekarang shani menyandarkan kepalanya di bahu gracia tanpa sadar, ia lelah sudah membaca buku novel favorit nya yg ia bawa, jadilah dia tertidur sekarang.

"Shutt gree" Panggil ara di kursi belakang.

"Apaan" Jawab gracia sambil menoleh ke ara.

"Anu berapa jam lagi" Ucap ara.

"1 jam lagi" balas gracia.

"Oke"

Gracia mengangguk lalu ia menoleh menatap shani yang sekarang terlihat sangat damai saat tertidur, di lihatnya lekuk wajah shani dengan tangannya yang menyentuh pelan.

"Cantik banget kamu shan, andai hari itu aku ga egois mungkin-"

"Mungkin kita masih bersama" Ucap shani yang tiba tiba terbangun, dirinya sudah bangun saat gracia dan ara bicara namun dia hanya ingin perlakuan manis dari gracia.

"Ehh udah bangun toh maaf yah aku ngungkit masa lalu lagi" Ucap gracia jujur.

"Ga, gada yang salah kita sama sama salah ge, sebenar-"

Drittt
Dritt

Suara hp dari gracia yang membuat perkataan shani terpotong, gadis itu meminta izin untuk mengangkatnya dan tentu diiyakan oleh shani.

"Haloo"

"...... "

"Baiklah tolong lo jaga tempat itu"

"....... "

"Oke thx bro"

Tutt..

Gracia kembali menyimpan hp nya di saku jaketnya.
"Knp ge?" Tanya shani.

GrshnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang