Ceklek...
Pintu uks terbuka menampilkan gracia yang berjalan mendekat ke bangsal shani menenteng kresek berisikan makanan yang shani pesan tadi.
makanan itu ia simpan di atas nakas samping bangsal shani lalu duduk dikursi yang tersedia disana, dilihatnya wajah cantik shani yang tertidur saat ini, wajah yang memang cantik apapun keadaan nya.
Gracia tersenyum
Saat akan ingin mengambil tangan shani untuk di usapnya tiba tiba..
Drtt...
Ponsel gracia bergetar dia segera keluar dari uks sedikit menjauh agar itu tidak membangunkan shani namun terlambat, shani kebangun dia hanya diam memperhatikan gracia yang baru saja keluar.
Sedangkan di luar, gracia berbicara serius dengan si penelpon di sebrang.
"Apakah kau tidak bisa menemukan nya sekali lagi"
"........"
"Jika tidak bisa terpaksa saya yang harus turun tangan"
"........"
"Tidak, keputusan saya sudah bulat. terimakasih"
"Lusa saya berangkat, urus keberangkatan ku"
Tut..
Setelah selesai gracia kembali masuk, hal yang pertama dilihatnya adalah shani yang tengah makan saat ini dengan setengah duduk menyandarkan tubuhnya di tembok di bantu bantal di belakang nya.
"Makan yang banyak ya" Ucap gracia mengelus rambut panjang milik shani.
"Siapa ge" Tanya shani menghiraukan perkataan gracia barusan.
"Ga bukan siapa siapa"
"Jujur aja aku ga marah kok" Ucap shani meyuapkan nasi terakhir di mulut nya.
gracia menghela nafas berat, tanpa berkata apapun gracia mengambil piring yang berada di pangkuan shani menyimpan nya di wastafel lalu memberikan shani segelas air, setelah selesai semua gracia kembali duduk di atas bangsal samping shani, lalu mengambil tangan itu untuk ia genggam.
"Shani" Panggil gracia karena tatapan itu mengarah ke objek yang lain.
"Hadep sini sayang"
Shani menoleh dia hanya diam memandang gracia seolah bertanya "ada apa"
"Kamu taukan kalo vito masih bersembunyi saat ini"
"To the point" Ucap shani menyela
"Jadi suruhan ku ga ada yang berhasil menemukan brengsek itu" Ucap gracia menunduk merasa kecewa pada dirinya sendiri.
"Aku tidak pernah lagi mengungkit masalah itu gracia"
"Yang berlalu biarlah berlalu sayang"
Gracia menggeleng, "gak! Pokoknya brengsek itu harus mendapat yang setimpal" Putus gracia.
"Lagipun ini permintaan ayah juga"
"Baiklah, kalau itu mau kamu"
*****
Tak terasa hari sudah memasuki masa senja yang mungkin beberapa orang memiliki kata yang pas untuk mendeskripsikan keindahan nya jika pun begitu semua orang akan sangat berterima kasih pada tuhan atas ciptaan yang ia ciptakan.
Untuk sma dan sederajat waktu sekitar 15:20 adalah jam pulang mereka, waktu mengistirahatkan tubuh yang lelah dan otak yang panas akibat pelajaran yang diberikan untuk hari yang akan datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/347250834-288-k911869.jpg)