Bab 15

177 15 0
                                    

Thanks for reading!

Lop you❤
.......

Disinilah greshan berada, disebuah rumah sakit yang cukup besar itu terlihat sedikit ramai, karenanya salah satu warga +62 itu ada  kecelakaan. Innalillahi.

"Ada kecelakaan kayaknya shan" Ucap gracia mengambil helm ditangan shani lalu menggantungnya di kaca spion motor.

"Iya deh ge kasian banget" Lalu mereka melangkah memasuki rumah sakit dan menuju dokter yang memang berstatus tante gracia.

Ruangan dr. Feni (spesialis kandungan)

Tok tok

"Masuk"

Ceklek..

"Eh gre tumben kesini, ada apa?" Ucap feni ketika melihat di ambang pintu.

"Hehe gre ada keperluan sama tante mamah nih"

"Oh gitu ayok duduk" Ucap feni mempersilahkan keponakannya untuk duduk.

"Ge takut" Lirih shani Menggenggam tangan gracia pada saat gadis itu ingin melangkah.

Gracia berbalik lalu menggenggam tangan gadis itu dengan lembut sembari mengangguk menyakinkan shani bahwa semuanya akan baik baik saja.

Shani pasrah di bawah gracia untuk duduk dengan tangan yang masih menggenggam.

"Wah bawa temen ternyata" Ucap feni melirik shani yang sudah duduk di samping gracia, gadis itu hanya bisa tersenyum canggung.

"Iya nih tan temen hidup hehe" Ucap gracia sedikit menghibur gadisnya yang sedari tadi terlihat takut itu.

Tantenya menggelengkan kepala melihat tingkah keponakannya itu.

"Udah mau apa kesini"

"Tan sebelumnya gre minta maaf yah udah boong sama ayah" Ucap gracia jujur.

"Loh boong kenapa"

"Pacar gre ini kan namanya shani" Ucap gracia memperkenalkan pacarnya itu pada adik ayahnya.

"Iya terus" Ucap feni sedikit bingung.

Gracia mulai menceritakan awal mula shani mendapat musibah tanpa adanya kebohongan.

"Astagaa terus shan kamu udah bilang sama orang tua mu?" Seketika feni berubah menatap shani dengan tatapan iba.

"Belum tan shani takut" Cicit shani yang tangannya masih terus digenggam gracia.

"Huhhh baiklah tante akan merahasiakan ini" Putus feni.

"Makasih banyak tante mamah gre ga tau mau bilang makasih apalagi sama tante" Ucap gracia jujur.

"Udahlah gre sama siapa aja"

"oke kita periksa shani dulu yah" Lanjut feni berdiri diikuti oleh greshan.

Feni menyuruh shani untuk segera berbaring di atas bangsal lalu meletakkan jel (lupa namanya) dan segera memeriksa nya.

Gracia berada di samping shani dengan tangan yang terus menggenggam seolah menyalurkan rasa kasih sayang nya.

Monitor itu menampilkan gambar seperti gambar foto kopy🤣 suara jantung janin itu hanya bisa didengar.

"Wah bayinya aktif sekali shan" Ucap feni tersenyum pada shani yang ternyata gadis itu sudah menitihkan air matanya.

Tangan gracia terulur menghapus bekas air mata itu sambil tersenyum yang di balas senyuman oleh shani juga.

"Kelamin nya bisa di lihat berapa bulan tan?" Tanya gracia.

GrshnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang