Bab 12

162 12 1
                                    

Mereka semua sudah sampai di tenda termasuk gracia, kini mereka panik akibatnya sampai sekarang shani belum sadar dari pingsannya.

"Shan bangun dong, sayangg bangunn" Ucap gracia sambil memegang tangan shani.

"Zee tolong lo panggilan anggota pmr" Pinta gracia pada zee.

Zee mengangguk lalu pergi meninggalkan tenda itu.

"Se sayang itu lo sama shani gre" Kagum ara yang duduk di samping chika.

"Iyalah, nih ya kalo sampe shani kenapa napa, gw yang akan tanggung jawab"

"Shan apapun yang terjadi nanti, kita akan selalu bersama"

"Assalamualaikum" Ucap ketua pmr dan beberapa Anggota nya.

" waalaikumsalam "

"Ini kenapa bisa begini chik" Ucap ariel ketua pmr.

"Panjang ceritanya ci eril" Ucap chika, ariel juga cukup akrab dengan chika cs.

"Shani nya ga kenpa kok dia cuman kehabisan energi" Ucap ariel yang membuat semua orang lega.

"Kemungkinan dia sadar berapa jam lagi" Tanya gracia.

"Sebentar lagi kok.., tuh tangannya mulai gerak" Jawab ariel.

"Akhhh sakit" Lirih shani setelah dia sadar dari  pingsannya.

Gracia reflek membantu shani duduk dengan bantuan bantal di belakangnya.

"Apanya yang sakit" Ucap gracia khawatir sambil mengecek dari atas sampe bawah.

"Semua ge, sakit banget"

"Shan mending ganti baju dulu" Usul ashel sembari memberikan pakaian shani.

"Thanks cel" Shani mengambil baju itu lalu menggantinya mereka semua tidak masalah, toh mereka semua juga cewek.

Setelah selesai, mereka semua akhirnya melanjutkan acara selanjutnya yaitu mencari kayu bakar.

Shani dan gracia tidak ikut, mereka sudah menceritakannya ke panitia camping, gracia bilang masalah itu tidak usah di sebar itu juga menjaga nama baik keluarga shani.

Kini.. shani menyandarkan kepalanya di bahu gracia, yang disambut hangat oleh gadis itu.

"Shan" Panggil gracia sambil memeluk pinggang gadis itu.

"Iya" Jawab shani.

"Kalo misalkan kamu kenapa napa, aku siap jadi ayah untuk anak itu nanti"

"Aku ga tau ge, kalo misalkan iya, aku takut hadapi makian orang di luar sana gimana kecewa nya orang rumah kalo tau ini" Ucap shani yang sekarang menangis.

"Shutt kamu jangan takut oke, kita ada aku dan kamu akan menjaga janin itu" Ucap gracia lalu memeluk gadis itu dengan sayang.

"Janji" Ucap shani sambil mengangkat jari telunjuk nya.

"Janji" Jawab gracia lalu menyatukan kelingking keduanya.









Malam pun tiba tepat pukul 8:15, semuanya sedang menyantap makanan berat yang telah di masak oleh panitia camping.

"Chik" Bisik ara pada chika yang tepat disamping nya.

"Apaan" Jawab chika yg juga berbisik.

"Gracia mau nembak shani malem ini" Ucap ara.

"Yg Bener lo, bagus deh shani nya juga masih suka"

"Iyakah" Ucap ara.

"Iyalah" Jawab chika.

"Kalo misalkan gw nembak lo mau ga?" Ucap ara sambil tersenyum manis.

"Mau, eh hah maksudnya.. udah malem hehe" Ucap chika berusaha menahan malunya.

"Yeuu si jambul, gengsi aee kalo suka tuh bilang" Ucap ara lalu pergi karena sudah selesai makan.

"Iyaaa gw suka sama lo araaa"

Sedangkan greshan duduk di rumput yang tak jauh dari tendanya, mereka sudah makan yah,
Sembari menatap ke arah langit, yang langsung terlihat keindahannya.

"Shani aku mauu ngomong sesuatu" Ucap gracia serius sambil menggenggam tangan shani.

"Haha ngomong aja ge ga perlu izin segala" Ucap shani sambil terkekeh.

"k-kamu mau j-ddi pac"

"Mau banget" Sambar shani cepat.

"Belom ngomong padahal" Ucap gracia tersenyum.

"Gausah, pokoknya kamu yang terbaik ge" Jawab shani jujur gadis itu langsung berhambur kepelukan gracia.

"Makasih makasih banyak kamu segala galanya untuk ku" Ucap gracia sambil mengecup puncuk kepala gadis itu.

Di balik pelukannya shani menangis terharu mendengar perkataan dan perilaku gracia padanya.



Pagi pun tiba, segera semuanya membersihkan tubuh mereka masing-masing karena akan ada event selanjutnya.

15 menit shani dkk berpakaian akhirnya pun sudah selesai, sambil menunggu intruksi lagi mereka hanya duduk santai di dalam tendanya.




*mwehehe maap dikit...

Lagi ga mood nulis, di usahain besok double up kok JANJI...

Okee papay..

See..








GrshnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang