Deadly rose

part 10

Hayy masih semangat nggak nih heheh..

Kita lanjut part 10

Aku mau ngucapin terima kasih buat kalian yang udah sempetin waktu baca cerita aku✌️

Jangan bosen yaa🤗🤗

🥀 🥀🥀🥀🥀

BRAAAAKK

Pintu rooftof di tendang kasar
Siapa pelakunya?
Tentu saja Rafael.

"Arghgg" teriak nya

Buuuukkk

Rafael menonjok dinding untuk meredakan emosinya akibat kejadian di kantin tadi

Anggota BW yang lain yang meliha Rafael emosi pun tidak ada yang berani buka suara,mereka memilih duduk di sofa panjang di sana.memberi Rafael ruang buat meredakan emosi nya.

Hening

Sekitar 20 menitan tidak ada yang membuka suara.hingga akhirnya arka pun buka suara

"Udah Lo tenang aja,lagian dia murid baru,jadi wajar dia nggak tau kita,makanya dia berani kek gitu ke Lo" ucap arka menenangkan sepupunya itu

"Lagian kok dia berani banget sih kek gitu,anak baru sih anak baru,Lo liat kan tatapan Rafael tadi,gue aja ngeri,lah dia malah bertingkah kek gitu,gimana nggak emosi coba" ucap Rayhan

"Mereka emang kek gitu nyebelin,kebetulan mereka satu kelas sama kita" ucap kelvin

"Bener,tadi aja Aksa sampe di cubit pipi nya merah,tu liat masih ada bekas nya"ucap Deo sambil menunjukan pipi Aksa yang masih keliatan sedikit merah

"Gue heran aja,mereka pasti udah di ceritain sama dua cewek yang sama mereka tadi,kalo gue liat liat tu cewek emang nggak ada takutnya sedikit pun" ucap Rayhan sambil mengingat ekspresi Aurel saat berhadapan dengan rafael.

"Udah,jangan terlalu di pikirin,kita harus fokus ke tujuan dan misi kita,jangan sampe gara gara mikirin yang nggak penting,kita malah melupakan misi kita buat nemuin deadly rose" ucap arka

"Bener banget,tapi kalian ngerasa nggak sih kalo kakek sebenarnya tau siapa deadly rose itu,tapi dia nggak mau ngasih tau ke kita" celetuk Aksa

"Hm gue juga ngerasa kek gitu,apalagi sahabatnya kakek tuan genarld tau siapa deadly rose" tambah Kelvin

"Tapi apa alasan kakek nggak ngasih tau kita,bukan kah jika kakek ngasih tau,misi kita buat bantu mereka bakal lebih gampang" ucap Deo

"Bener!,tapi kek nya kakek ada tujuan lain di balik dia menyuruh kita mencari data tentang deadly rose" ucap arka

"Teliti" ucap rafael singkat sambil memejamkan matanya bersandar di sofa

Melihat sahabat sahabatnya yang tidak mengerti pun,arka menjelaskan.

"Kakek menyuruh kita buat lebih teliti lagi,apalagi sudah 6 bulan lebih kita mencari data tentang deadly rose tapi tidak menemukan apa apa,lagi pula dengan seiring berjalan mengungkapkan identitas mereka,kita bisa lebih tau dan lebih paham akar permasalahannya,dan hal apa yang di maksud kakek dengan membantu mereka" jelas arka panjang

Mereka hanya mengangguk mengerti mendengarkan penjelasan arka.

"Cari data anak baru itu" ucap rafael tiba tiba

"Haa?buat apaan bos?Lo tertarik sama Aurel" ucap Deo pada Rafael.pasalnya Rafael selama ini tidak pernah menyuruhnya mencari data tentang murid murid pindahan di sekolah itu,apalagi ini murid cewek.

"Ck cari aja" ucap rafael

Yang lainnya masih bingung dengan sikap Rafael ini,dan mau tidak mau Deo ngambil laptopnya,yang memang di simpan di ruangan khusus yang ada di rooftof itu.