🥀🥀🥀🥀🥀Di ruangan tuan Gavin,seluruh anggota BW sekarang sudah berkumpul
Deo yang masih dengan keterdiamannya seperti di awal dia ke markas tadi
Mereka semua memutuskan untuk berdiskusi hal ini dengan sang kakek"Deo,Lo kenapa?" Tanya Rayhan yang heran tidak biasanya Deo sediam itu
Deo hanya menggeleng pelan ketika mendapat pertanyaan itu
"Lo kalo ada masalah cerita" ucap kelvin
Lagi lagi Deo hanya menggeleng tanpa menatap Kelvin dan yang lainnya,dia seakan melamun dan fokus dengan pikiran nya sendiri
Tak lama Gavin memasuki ruangan itu,dan duduk di antar anggota BW
"Bagaimana?,kalian sudah bisa menganalisa nya?" Tanya Gavin
"Belum kek,tapi kami mendapat sedikit petunjuk" ucap arka
Gavin mengerenyitkan dahinya
"Petunjuk apa?" Tanya Gavin
"Topeng itu,Deo pernah lihat diruang kerja bang Danar" Rafael to the point
Gavin lantas menatap Deo yang masih diam
"Apa benar itu Deo?" Tanya Gavin serius
Deo menghela napas pelan kemudian menjawab pertanyaan Gavin dengan tenang
"Iya kek,dan tadi Deo sudah mengecek di ruang kerja bang Danar,dan benar adanya topeng itu,tersimpan di dalam kotak hitam" ucap Deo seraya menunjukkan foto yang ia potret tdi
Gavin mengamati foto tersebut
"Hmm apa yang kalian pikirkan?" Tanya Gavin ke mereka
"Ada kemungkinan bang Danar punya kaitannya dengan topeng ini" ucap Rayhan
"Tapi kita belum memastikan nya lebih lanjut,kita yakin bang Danar tau soal topeng ini" ucap Aksa
"Kita akan mengawasi dan menyelidiki bang Danar kek untuk beberapa hari kedepan" ucap kelvin
"Kalo soal itu,Deo akan pastikan lagi kek" ucap Deo
"Bagus,kamu sendiri yang harus pastikan tentang semua ini,jangan mengambil langkah yang berbahaya,mau bagaimana pun dia tetap Abang kamu" ucap gavin seraya memukul pelan pundak deo
Deo hanya mengangguk mendengar kan itu
Sebenarnya Gavin ingin membahas tentang alat pemantau yang dia lihat dan dengar dari deadly rose di telpon tadi,tapi sepertinya ini bukan waktu yang pas buat membahas itu,biarkan mereka menyelidiki Danar terlebih dahulu
🥀🥀🥀🥀🥀
Anggota deadly rose sekarang sudah dalam perjalanan menuju lokasi yang di kasih tau opa tempo hari
Mereka sengaja tidak menggunakan motor,melainkan menggunakan mobil kak Indri,karena itu permintaan dari kak Indri
Kak Indri begitu khawatir dengan adik adik nya sehingga dia memberikan mobil buat mereka pake dan jangan menggunakan motor
Nara yang menyetir untuk kali ini,di sebelahnya ada Nindy,dan di jok belakang terdapat Aurel dan Alexa
Mereka sudah lengkap dengan topi dan masker,akan tetapi kali ini mereka tidak menggunakan jaket mereka
Nara menepikan mobil di dekat pedagang sate pinggir jalan
"Eh kita tanya di mamang sate aja" ucap Nara
"Sekalian makan ya" ucap Alexa
"Anjirr,perasaan kita udah makan tadi" ucap Nindy terkejut
"Udah gapapa,udah lama kita nggak makan sate ayo" timpal Aurel
KAMU SEDANG MEMBACA
Deadly rose
Mystery / ThrillerBagaimana jika 4 orang gadis yang telah terpisah oleh keluarga mereka masing-masing,karena insiden penculikkan. menceritakan tentang 4 gadis remaja yang berjuang untuk mencari tau identitas asli mereka,karena insiden penculikkan 16 tahun yang lalu. ...