part 14

1.3K 37 0
                                    

🥀🥀🥀🥀🥀

Rooftof sekolah..

Di sini lah tempat para inti BW berkumpul,mereka sedang mendiskusikan cara untuk mencari petunjuk lebih buat menggali informasi deadly rose

"Mereka tau kita,mereka juga ada di Indonesia,tapi kenapa sejauh ini kita belum pernah liat mereka ya?"tanya kelvin

"Apa mungkin mereka Baru di Indonesia ni?" Ucap Deo menimpali

"Gue sependapat sama Deo sih,mungkin mereka Baru menetap di indo" ucap Rayhan

"Mungkin,secarakan mereka menghabisi musuhnya di lain lain negara,kalian pernah denger kan,terakhir mereka membasmi mafia kejam di Amerika" ucap kelvin

"Bener,gue rasa mereka berada di indo juga karena sebuah misi,dan itulah mengapa kakek menyuruh kita mengungkapkan identitas mereka selagi mereka di indo" timpal Aksa yg sedari tadi diam

"Wihhhh tumben encer otak Lo anak bunda" ucap Deo

"Gue bilangin bunda gue ya" ancam Aksa sambil meminum susu kotak

"Aelah tukang ngadu Lo "ucap Deo

"Biarin,,,wleee" ucap Aksa menjulurkan lidah

Rafael dan arka hanya diam melihat interaksi sahabatnya itu,mereka berdua sedang memikirkan ucapan Aksa tadi dan perkataan kakek tadi malam yang bilang kalo mereka harus cepat menemukan anggota deadly rose,sebelum mereka bertindak sendiri

Tak lama ada seorang siswa yang datang menghampiri mereka ke rooftof

"Bang,Tasya ngebully siswi di kantin,dan lagi berantem sama anak baru" ucap siswa itu

Sontak ke 6 pemuda itu langsung terkejut mendengar Tasya membully siswi,dan mereka lebih terkejut mendengar kata berantem sama anak baru

"Anak baru yang mana maksud Lo,yang 4 cewek itu" tanya Rayhan

"Iya bang,nggak ada yang misahin bang,bahkan ketos angkat tangan" ucap siswa itu

Rafael yang mendengar itu langsung pergi meninggalkan sahabatnya dan siswa itu,di ikuti dengan arka

~~~~~~~~~

Sesampainya mereka dikantin,benar saja semua siswa sudah mengerumuni 2A,2N dan geng Tasya,terlihat pula ada siswi yang duduk di lantai dengan menunduk

"Ahhggggg" teriak Tasya karena merasakan pedih di mata nya

"Kurang ngajar,gue aduin ke bokap gue kalian,dan jangan harap kalian bisa lolos kedepannya" ucap Tasya sambil mengeram kesakitan karena matanya begitu perih

Nara maju mendekati Tasya lalu berbisik

"Huh,Lo mau ngadu ke bokap Lo yang penyeludup narkoba itu,atau mama Lo yang sering menjual anak gadis orang ke luar negeri" bisik Nara

Tasya yang mendengar itu pun semakin bergetar ketakutan,bagaiman gadis ini bisa tau tentang keluarga nya.

"ADA APA INI" teriak arka di depan pintu kantin

Lalu mereka mendekati kerumunan tersebut,dan betapa terkejut mereka melihat Tasya dkk sudah terkapar pingsan

"Bawa mereka ke rumah sakit cepat!!" Titah Rafael kepada beberapa siswa

Sontak mereka langsung membawa Tasya dkk ke rumah sakit dan menelpon keluarga mereka

"Kendaliin emosi Lo,jangan sampe Rafael dan yang lainnya curiga"bisik Nindy pada Aurel

Aurel yang mengangguk paham pun langsung mencoba menarik napas panjang

"Kalian,gue tunggu di ruang kepala sekolah" ucap Rafael ke 2A dan 2N

Deadly roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang