part 24

1.3K 33 4
                                    


🥀🥀🥀🥀🥀

Nindy yang baru saja keluar dari WC untuk mencuci muka,jujur dia sangat ngantuk mendengar penjelasan guru sejarah di kelasnya

Saat di pertikungan,karena dia sibuk merapikan seragamnya,dia menabrak seseorang,yang membuat badan nya oleng dan hampir jatuh

Orang yang di tabrak dengan sigap menangkap pinggang Nindy,supaya tidak tersungkur ke lantai

Nindy yang sudah menutup mata pasrah akan pantat nya yang akan menyentuh lantai,akan tetapi kenapa dia tidak merasakan sakit?

Nindy membuka matanya,dan seketika mata nya langsung bertatapan dengan mata hitam milik orang yang ia tabrak

Beberapa detik mereka bertatapan,sampai akhirnya Nindy tersadar dan lngsung melepaskan pegangan tangan yang ada di pinggangnya

"Maaf" ucap Nindy seraya sedikit menundukkan kepalanya

"Kalo jalan liat liat" ucap arka

Ya.yang di tabrak Nindy adalah arka yang sedang berkeliling

"Kan gue udah minta maaf" kesal Nindy

"Ngapain Lo?" Tanya arka

"Habis dari WC" singkat Nindy

"Bolos ya Lo" tuduh arka

"Bangsat,sembarangan ya Lo,gua habis dari WC bukan bolos, Lo budeg ya" marah Nindy

"Ck,gue cuman nanya,marah marah Mulu" ucap arka

"Bacot Lo" ucap Nindy ingin berlalu pergi

Tapi sebelum itu arka mehanan tangan Nindy dan membisikan sesuatu

"Lo cantik" bisik arka

Sontak Nindy menegang karena kaget,jantung nya berdetak tak karuan mendengar suara rendah arka yang mengatakan dia cantik

"Ck,buang napas nanti Lo mampus" ejek Arka yang tau kalo Nindy kaget

Sontak Nindy tambah terkejut seketika pipinya langsung merah

"Pipi Lo kenapa?" Tanya arka menyelidiki

"Aduh,bego banget sih,ini orang lagi ngapain ngomong kek gitu,udah mau copot nih jantung gue di puji orang ganteng" batin Nindy menjerit

arka ingin buka suara,akan tetapi perhatian mereka teralihkan oleh suara dari lapangan.

"Itu Aurel kenapa?" Tunjuk Nindy khawatir dan langsung berlari mengikuti rafael yang sudah menggendong Aurel

Arka pun mengikuti Nindy dari belakang

Braaakkkkk

Pintu UKS di tendang Rafael

Sontak anggota PMR yang ada di dalam sana kaget

"Cepat periksa dia" tegas Rafael

Anggota PMR yang merasa aura yang di keluarkan Rafael tidak mengenakan langsung berlari ke brankar Aurel untuk memeriksa nya

"Aurel kenapa?" Tanya nindy yang baru datang dengan khawatir

"Pingsan" singkat Rafael acuh
Tapi tidak bisa di pungkiri sorot mata Rafael itu menunjukkan bahwa ia tengah khawatir

Arka yang baru saja sampai langsung berdiri di samping Rafael

Nindy langsung menuju ke brankar Aurel

"Berdarah"gumam Nindy yang melihat pelipis Aurel berdarah

"Kenapa dia bisa terluka,ini pasti gara gara Lo kan" tunjuk marah Nindy ke Rafael

Nindy paling tidak suka jika salah satu saudaranya terluka

Deadly roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang