part 33

1.2K 35 3
                                    


🥀🥀🥀🥀🥀

Karena hari sudah malam,2A dan 2N pun berhenti di sebuah kota yang bisa di bilang kabupaten dari desa yang akan mereka tuju,jadi mereka memutuskan untuk mencari penginapan dulu dan ke sana besok siang,karena jika siang mereka akan dengan mudah mencari orang yang mereka cari.

Setelah mendapatkan penginapan yang cukup nyaman,walaupun tidak seperti hotel hotel di kota besar pada umumnya,tapi cukuplah untuk mereka menginap semalam.

Mereka memesan 2 kamar

Aurel dan Nindy satu kamar
Begitupun Nara dan Alexa

Karena mereka lumayan capek perjalanan jauh,tidak ada perbincangan di antara mereka,sampai di kamarpun habis bersih bersih seadanya mereka langsung beristirahat buat memulihkan tenaga

🥀🥀🥀🥀🥀

Tepat malam ini sesuai perintah Gavin,ke 6 anggota BW pun segera pergi menuju tujuan mereka,yaitu ke rumah bekas keluarga dirganrakasa

Sesuai dengan petunjuk Gavin,dan Deo yang untungnya masih ingat jalan ke rumah itu pun,tidak perlu waktu lama dari markas,mereka sampai di rumah tujuan

Terlihat rumah atau mansion mewah nan megah yang sudah tidak terurus itu,rumput menjelajar dimana mana,bahkan rumah Yang awalnya chat putih sekarang malah kelihatan coklat,dan penuh dengan tumbuhan lumut

"Anjir,ini mansion nya kek angker banget cokk" ucap Aksa

"Ck,penakut banget si Lo" ucap Rayhan

"Tau,baru ini aja Lo, belum Gue aja ke kuburan nanti" celetuk Kelvin

"Udah,kita ke sini mau cari sesuatu,jangan ribut ah" ucap Deo

Arka memperhatikan rumah itu dengan seksama

"Masuk?" Tanya arka ke Rafael yang juga memperhatikan setiap sudut rumah itu dari luar

Rafael yang mendengar ucapan arka mengangguk

"Idupin senter aja" ucap Rafael

Mereka mengeluarkan hp masing masing dang menghidupkan senter hp mereka

Aksa langsung menghimpit diantara arka dan Rayhan dengan muka yang sedikit takut

"Hahah Lo kalo takut pulang aja gitu" ucap kelvin tertawa melihat Aksa

"Tau,nanti kita dimarahin bunda Bianca lagi" ejek Deo

"Ck,udah,Lo kalo takut tunggu di luar aja gapapa" ucap Rayhan ke Aksa

Aksa yg mendengar itu sontak menelan saliva dan menggelengkan kepalanya dengan cepat,ia tidak mau di tinggalkan sendiri di luar

"Haha mana berani dia" ucap kelvin lagi

Rafael dan arka yang mendengar itu hanya tersenyum tipis melihat muka Aksa yang sok sok berani

"Ayo" ajak Rafael

Mereka mulai masuk rumah tersebut,dan Aksa yang masih di tengah tengah antara arka dan Rayhan

Saat pertama kali menginjakkan lantai mansion tersebut dan berada di pintu masuk yang emang sudah hancur termakan rayap

Mereka menyenter setiap sudut ruangan walaupun memang cahaya senter mereka tidak terlalu jauh dan terbatas,itu tidak membuat mereka terganggu

Saat masuk ke dalam dapat di lihat bangunan luas dan megah,terdapat juga sofa yang sudah sangat jelek di sana

"Ini rumah megah banget sumpah,sampe bertahun-tahun aja masih kuat pondasinya" ucap arka

"Iya ini kan rumah pengusaha" ucap Rafael

Deadly roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang