part 22

1.2K 38 1
                                    

🥀🥀🥀🥀🥀

"Satuu...dua..tigaa.."

Rafael dan Zidan melajukan motor mereka masing masing

Pas di pertengahan arena balap rafael menyadari ada yang berbeda dengan motornya

"Aisah sial,gue kecolongan" ucap Rafael yang sudah menyadari bahwa motornya sudah ada yang menyabotase

"Aih,rem nya blong lagi" desis rafael lagi

"Sialan" ucap Rafael langsung membelokkan motornya keluar arena balap

Motor Rafael melaju kencang ke arah jalanan

Rafael memikirkan cara untuk lompat dari motor,karena ia tidak bisa mengendalikan motornya lagi,bisa bisa dia masuk ke jurang

Saat ingin mengambil ancang ancang buat lompat dari motor terdengar suara beberapa motor di belakang nya,sontak ia langsung melihat sepion dan terdapat 4 motor di belakang nya,saat Rafael sedikit memperhatikan itu motor Rafael bisa menebak itu siapa

"Deadly rose" gumam Rafael

"WOY" teriak Aurel dari belakang Rafael

Aurel langsung mensejajarkan motornya ke Rafael

"Lo jangan lompat bego,cepet naik" ucap Aurel sedikit berteriak

Nindy,Nara,dan Alexa hanya mengikuti mereka dari belakang

Rafael yang melihat itu hanya bingung,sekaligus nggak tau harus berbuat apa,dia berpikir kenapa disetiap dia ada masalah deadly rose selalu ada,apa ini cuma kebetulan

"Ck,lama ya Lo,Lo mau mati dengan tu motor,noh liat depan Lo jurang"ucap Aurel sambil menunjuk ke depan

Rafael yang menyadari itu pun tida ada pilihan lain,dia pun langsung mengambil ancang ancang buat pindah ke motor aurell,

Beruntung Aurel jago menjaga keseimbangan motornya,hingga akhirnya Rafael berhasil naik ke jok belakang motor Aurel

Braaakkkk duaaaarrr

Motor Rafael menghantam pohon di tepi jurang

Mereka melaju langsung menjauhi t4 itu

Aurel menepikan motornya di dekat warung di ikuti dengan Nindy Nara dan Alexa

"Queen,gimana Gpp kan?" Tanya Alexa dengan mode deadly rose

"Gpp tenang aja ustine" ucap Aurel

"Lo tunggu sini dulu" ucap Aurel ke Rafael,setalah itu dia masuk warung

Rafael hanya diam melihat interaksi mereka,Rafael merasa tidak asing dengan mereka,dalam hati Rafael juga berkata kalo mereka adalah Aurel dkk,akan tetapi suara dan pembawaan mereka jauh berbeda

"Lo nggak papa?" Tanya Nara ke Rafael

Rafael hanya menggelengkan kepalanya

"Lova,Lo udah siapin semua?" Tanya Nindy ke Nara

"Udah kok aza" ucap Nara tenang

Mereka tidak melepaskan helm fullcase nya,karena mereka tidak ada waktu buat memakai topi dan masker,bisa bisa Rafael dapat melihat wajah merekA,begitupun Aurel yang masuk warung tetap memakai helm nya

Aurel datang dengan membawa beberapa minuman

"Nih minum" ucap Aurel kepada saudaranya dan Rafael

"Makasih" ucap Rafael tersenyum tipis,sangat tipis bahkan hampir tidak terlihat

Hanya Rafael yang minum,mereka berempat hanya diam saja

"Ck lain kali Lo harus lebih peka terhadap situasi" ucap Aurel kesal

Deadly roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang