•Part 15•

1K 84 4
                                    

Wajib vote dan follow akun author!Maaf kalo banyak typo, kesamaan tokoh,nama dan  alur cerita.

Author jomblo.
Sekian terima gaji💋

Happy reading!

_____________________________

"Eugh.."

Mata dengan buku mata lentik nya membuka mata nya perlahan, ya ia baru bangun dari tidur nya.

Mata tersebut menelusuri ruangan bernuansa putih abu, dengan aroma obat.

Mata nya mengarah pada gadis cantik ber rambut pirang, yang berbalut sweater putih dengan celana kulot cargo berwarna army panjangnya.

Gadis itu tertidur lelap seperti tidak ada beban.

Ervan yakin pasti ibu nya yang cantik tukang omel ini menyuruh gadis itu untuk menjaga nya sementara.

Lah yang ngejaga malah turu, gimana nanti cowo SEGANTENG dan SEMANIS ia nanti di culik janda pirang yang berdandan seperti ondel ondel.

Kan ga lucu ygy.

Cklekk..

Seorang pemuda yang tak kalah ganteng dari ervan pun muncul.
Dengan mengenakan kaos distro abu abu dengan celana panjang hitam cargo nya, tak lupa dengan kalung rantai nya.

Mata pemuda itu mengarah kepada adik nya yang sedang bobo cantik, lalu pandangan nya mengarah kepada seseorang yang sedang tidur di ranjang pasien.

Bryan berjalan menghadap ervan.

"Gimana keadaan lo? Udah membaik?" tanya Bryan sambil duduk di sofa di samping chelly.

"Ya lumayan" jawab ervan b aja.

"Sorry yee, sekarang gue ga bawa buah tangan, soalnya udah di wakilin ama chelly" ujar pemuda itu sambil melirik buah buahan yang sudah tertata rapih di piring.

"Hm"

"gue denger lo sempet di tusuk, gimana kejadiannya?"tanya Bryan sambil melipat tangan nya dengan menyandarkan kepada nya.

"Jadi kemarin malem gue duduk di kursi belajar gue,lagi ngerjain tugas dari bu hani. Tiba tiba kaca jendela kamar pecah, belum sempet balikin badan udah ada yang nusuk bahu gue, gue reflek jatuh dari kursi. Pas pelaku nya belum kabur, gue sempet liat dia pake hoodie item dan pake celana item juga. Tapi gue ga bisa liat muka nya karna ke tutup tudung hoodie,lalu mamah dateng sebelum gue ga sadarkan diri" cerita panjang ervan yang hanya di balas 'oh' oleh bryan.

"Oh, untung lo ga mati" sementara ervan hanya tersenyum paksa sambil mengumpat pada bryan yang perkataan nya ada benar juga.

BRAKK

"Eh monyong, eh monyong!"
Untung jantung ga copot, pikir bryan setelah mendengar suara meja yang di tendang oleh chelly.

"HEH, BERANI BERANINYA LO MALAK COKLAT GUE YANG MANIS NYA MELEBIHI SENYUMAN AYANG JENO! SINI BALIKIN SEBELUM GUE GARUK BADAN LO PAKE CANGKUL!Aa..nnji..ngg.."

Sementara ervan hanya menggepeng gepeng kan eh, menggeleng geleng kan kepalanya melihat chelly mengigau.

Ia sih cukup kaget tapi ga kayak bryan yang mulutnya ceplas ceplos.

Sementara yang membuat mereka terkejut kembali tidur cantik yang mana ia tengah bermimpi lagi asik asiknya beli coklat banyak malah di palak oleh abang nya, kan ga elit. Ia yang beli, masa ia yang rugi.

Sebenarnya chelly saat bertemu dengan ibu nya ervan ingin bertanya bagaimana keadaan nya, tapi karna sifat penasaran yang turun menurun dari mommy nya itu minggir dulu tentang keadaannya.

MASUK NOVEL BL?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang