part5

105 14 3
                                    

/dirumah dita

"bunda dita pulang"sapa dita kepada bunda nya yang sedang makan

"eouh ya...sini makan dulu sama bunda"ajak bunda dita

"nanti bunda dita belum laper"ucap dita meninggalkan ruang tamu menuju kamar nya

Bunda dita menyadari ada yang salah dengan anaknya itu

16.15

"dita..tata kamu belum makan sayang"bunda mengetuk dari balik pintu kamar dita

"dita ga laper bundaa"gumam dita

"bunda gatau dita kenapa..tapi dita harus makan sayang"ucap lembut bunda

"nanti kalau dita laper...dita makan"ucap dita meyakin kan bunda nya

"janji ya?"teriak bunda dari pintu yang tidak dibuka sama sekali oleh dita

"iyaa"

Setelah mendengar hal itu bunda hanya pasrah dengan hal kekanakan yang dilakukan anaknya itu

*suara ketukan pintu

"bundaa"panggil seseorang yang bunda kenal

"jio,kebetulan banget"ucap bunda

"tata nya mana bund?"tanya joshua mencari keberadaan dita yang biasanya sedang bermain diruang tengah jam segini

"ada..tapi dia ngunci dirinya dikamar sehabis pulang sekolah"jawab bunda

"hah?"bingung joshua

"jio sama tata habis bertengkar ya?"tanya bunda

"i-iya bund,tapi masalah kecil...bunda tenang aja,jio bakal selesain masalah nya"ucap joshua meyakinkan bunda dengan senyumnya

"hm iya-ya bunda tauu,maafin sikap kekanakan anak bunda ya jioo"ucap bunda mencubit pipi joshua

"gapapa bund..tata kan adik jio,yaudah kalo gitu jio izin keatas ya mau ngebujuk tata"joshua meminta izin pada bunda

"jio,ini sekalian bunda minta tolong,tata belum makan dari tadi...kamu suruh dia makan ya"pinta bunda memberikan sebuah seporsi hidangan yang sudah bunda siapkan

********

Joshua berjalan menuju kamar dita dengan gerutu dalam hatinya
"Kebiasaan banget nih anak kalau ada sesuatu masalah pasti gamau makan"gerutuk kecilnya

*suara ketukan pintu kamar dita

"bunda...dita belum laper"ucap dita dengan suara yang terdengar habis menangis

"ini jio bukan bunda"mendengar perkataan itu membuat dita menghapus air matanya karna panik

"jio kamu kesini karena dipanggil bunda buat ngebujuk gue kan,mending kamu pergi nanti gue makan kalo gue mau"suruh dita dengan sedikit kasar

"bunda ga manggil jio,tapi jio sendiri yang mau kesini"ucap joshua meyakinkan dita

"oh atau kalau tidak joshua pasti mikir,gue ngunci diri dikamar karena permasalahan tadi,tenang ini bukan masalah tadi,cuma gue-

"stop!AKU MOHON DITA BUKA PINTUNYA!"pinta joshua dengan nada yang selalu bisa membuat dita berhenti marah padanya

"GA!"Dita dengan sikap egois nya menolak

"oke..kalo tata gamau...jio yakin ini pasti ada hubungannya dengan jio,aku bakal tunggu di rooftop 5 MENIT,kalo tata ga dateng jio ga bakal lagi ganggu hidup dita,Selamanya!"setelah perkataan itu terdengar langkah kaki yang mulai menjauh dari ruangan itu

Ego dita menyuruhnya untuk tetap berada didalam kamar tetapi hatinya berkata untuk keluar karena ia tau joshua serius dengan perkataannya,bagaimana tidak joshua paling tidak suka jika dita mengatakan itu dan sekarang dia sendiri yang mengatakannya

••••••••••••••••
"belum 5 menit kan"ucap dita dengan nafas yang cepat karena berlarian takut terlambat

Joshua tertawa melihat dita panik tetapi malah dibalas dita dengan tatapan sinis

"aku tauu tata jio pasti akan datang"ucap joshua tersenyum lalu menyuruhnya untuk duduk

"ada apa?"ucap dita dengan dingin

"hm?"

"lo tadi kan nyuruh gue kemari..kenapa?"ucap dita menahan emosinya

"sini duduk dulu"pinta joshua yang lalu dituruti dita

Dita tak berani menatap orang dihadapannya dia menundukkan kepala dengan rambut menutup setengah wajahnya

Joshua memegang dagu dita tapi tangan nya langsung disingkirkan,joshua hanya menahan diri nya untuk tidak kasar ke dita

"Ckck,habis nangis?kenapa hm?"tanya joshua memperbaiki rambut dita yang menutupi hampir setengah wajahnya

"ga"ucap dingin dita

"jio yakin pasti ada orang yang bilang sesuatu kan ke kamu"ucap jio yang mebuat dita terdiam

"kalau gamau cerita,yaudah jio pergi dari sini"joshua berdiri dari posisi duduknya

Dengan cepat langkahnya langsung dihentikan dita,dengan layaknya anak kecil dita memegang tangannya

Joshua menoleh kearah dita dan benar saja tingkahnya dengan menggelengkan kepala seolah menyuruh joshua untuk tidak meninggalkannya membuat joshua gemas

Joshua kembali ke kursinya
"kalau begitu ceritakan!"suruhnya

"sebenarnya ada seseorang yang menyuruhku untuk-

"untuk ngejauhin jio kan"ucap joshua dengan yakin

Dita diam dan hanya mengangguk

"siapa orangnya?"tanya joshua tapi dita tak mengatakan apapun

"kalau gamau ngasih tau orangnya,kasih tau aja apa yang dia omongin ya?"pinta joshua

Bukannya menjelaskan dita malah menangis dengan tersedu-sedu

"mulai lagi nih nangisnya"ucap joshua yang tega kini menenangkannya

"or-orang itu bilang katanya aku harus jauhin kamu kalo mau liat kamu bahagia,soalnya jika ada aku disamping kamu bisa saja soodam akan salahpaham"ucap dita disela tangisnya

Joshua tertawa kecil
"soodam ga kayak gitu,dia tau kan jio sama tata itu udah sahabatan sejak kecil"joshua menghapus air mata yang hampir jatuh dipipi dita

"benarkah?"

"iyaa tata,kamu mah jangan tiba tiba berubah kayak gituu lagi ya!! Jio jadi bingung kalo dita tiba tiba berubah kayak gitu"

"hem"ucap dita cemberut malu

"nihh makan,kasian bundaa khawatir sama kamu taa"joshua memberikan makanan yang sudah disuruh bunda

Dita sebenarnya memang daritadi menahan laparnya,apalagi saat ini didepannya sudah ada ayam kecap kesukaannya
"oke oke dita makan kalo jio maksa gini"ucap dita karena gengsinya

"pfhtt,padahal jio ga maksa tuh"ucap joshua menahan tawa melihat dita memakan makanannya dengan lahap

"hah apa-apa?!!"dita yang tak nyaman ketika seseorang menatapnya saat makan

"tingkah tata yang aku kenal emang ga pernah berubah"ucap joshua menggelengkan kepala gemas

Dita hanya tersenyum tipis menahan malu nya,lalu mengabaikan joshua dan melanjutkan makannya

Sebuah sentuhan halus mengusap rambut dita,joshua yang gemas dengan tingkah dita sontak membuat dita terdiam

"jioo kalo makin menjadi jadi kayak gini gimana nasib hati mungil nan kecil guee!!!"ingin sekali dita berteriak langsung didepan joshua

Tapi itu tak mungkin dilakukannya

Be loved by someone or love someoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang