part 1🦋

42.8K 1.1K 7
                                    

Perkenalkan aku adalah anak tunggal
dari keluarga Dawson,ayah ku bernama Damian Dawson dan ibuku bernama marianna dawson,namun semuanya berubah ketika aku mengalami musibah yg amat menyakitkan dalam seumur hidupku,

aku mengalami kecelakaan besar,ketika aku dan keluarga ku pulang bersama setelah acara ulang tahun ku,aku tidak tau dan mengapa itu bisa terjadi,mobil ayahku tiba tiba mengalami gangguan di tengah perjalanan, ayahku mencoba untuk menghentikan laju mobil yg terus bergerak namun rem mobil yg tidak mendukung, akhirnya nya kami menabrak truk besar dan tergelincir terjatuh ke jurang,

ke jurang yg sangat basah dan gelap,aku melihat ke kiri dan kananku namun kedua orang tua ku sudah tak sadarkan diri,dengan darah yg terus keluar dari mulut ayak ku,dan darah yg keluar dari belakang Kepala ibuku, seluruh tubuhku amat sangat sakit badan dan kakiku tak bisa bergerak

aku hanya bisa menangis memohon dan berdoa semoga ada seseorang yg melihat kami disini,tangan ku bergerak memegang wajah ibuku,yg ku rasakan hanya dingin di seluruh raut ibuku dan darah yg terus menerus keluar dari telinga dan kepala ibuku

aku tak bisa apa apa karena badan dan kakiku yg tak bisa bergerak,aku menangis dan meraung aku tak sanggup melihat keadaan kedua orang tuaku, akhirnya tubuhku mulai melemah dan semua nya menjadi gelap,sebelum mobil emergency terdengar.

Dua bulan setelah kejadian itu,aku masih di rawat di rumah sakit,kedua orang tuaku telah di kebumikan, aku terus menerus menangis meratapi diriku kehidupanku dan keadaan ku

tatapan ku kosong memikirkan semua nya, memikirkan masa depan ku tanpa kedua orang tuaku tanpa ada nya yg memelukku di saat aku terluka terpuruk seperti ini,tanpa ada nya yg menanyakan ke adaan ku apakah aku baik baik saja,aku tak akan melihat atau tak akan pernah lagi melihat, senyum ke dua orang tuaku, senyum secerah matahari itu,dan tak akan pernah lagi merasakan hangatnya nya pelukan mereka di saat aku tak baik baik saja

"Aku rindu ayah,aku kangen ibu,apakah kalian di sana baik baik saja,oh mungkin baik baik saja aku harap begitu, maafkan aku yg tak bisa apa apa waktu itu,maafkan aku,itu semua salah ku, andaikan kita tak pernah pergi,andaikan kita hanya merayakan di rumah saja mungkin ini tak akan pernah terjadi"

"Aku merindukan kalian sungguh......hidup ku tak lagi apa apa nya tanpa ada nya kalian,namun aku akan mencoba menjadi kuat karena aku sudah berjanji pada ayah,aku harus kuat,laki laki tidak boleh lemah,aku janji ayah ibu"

wajah manis itu tersenyum mencoba menjadi kuat,dengan air mata yg terus keluar

Tanpa anak itu tau, ada seseorang yg memperhatikan nya di balik pintu rawat inap nya,dengan tersenyum tipis.
Langkah beriringan dari lorong rumah sakit,menuju rawat inap seseorang dengan muka mereka yg dingin dan datar tidak ada senyuman yg terlihat

"Gustaf dokter Gustaf "pangil se orang laki laki dengan muka datar

"di mana ruangan anak itu Gustaf"

"Oh Alex mari saya antar dan tunjukan, gimana keadaan anak itu"

"dia sedikit lebih baik dari satu bulan sebelum nya,jangan kawatir keadaan nya sudah baik baik saja,apakah kamu punya rencana lain untuk nya Alex"

"ya aku punya,aku akan mengadopsi nya sebagai putra bungsu ku putra dari Alex abbeland Thompson"
kata nya dengan penuh penekanan,

"hmm, .. aku sudah menebak nya Alex,kalau begitu jagalah dia alex dia anak yg manis dan rapu,aku menyukai nya tapi kau sudah mengambil nya"

"Jaga kata kata mu Gustaf"

"baik baiklah aku hanya bercanda Alex,jangan terlalu di bawa serius,kau mungkin akan cepat menjadi tua hahahaha
ehm baiklah ini ruangan nya,ingat jangan membuat nya ketakutan aku permisi dulu"

perlahan Alex membuka ruangan itu,anak dengan muka polos itu melihat ke arah pintu rawat inap nya,mata nya terkejut

Perlahan Alex mendekat dengan tersenyum tipis

"hai Lintar gi mana keadaan mu apakah kamu sudah merasa lebih baik,apakah masih ada yg sakit"

Lintar terkejut kenapa orang di depan nya ini bisa tau nama asli nya

"ehm. ......aku baik baik saja om,"

"OM" sahut Alex
perlahan Alex mendekat dan memegang tangan Lintar

"aku bukan Om mu baby, pangil aku Daddy aku Daddy mu sekarang,apakah kamu mau"

tanya nya dengan senyum tulus,

"apa kamu mau ikut Daddy lintar"

Lintar melihat senyum itu,perlahan hati nya menghangat, senyum itu seperti senyum ayah nya,perlahan ke dua mata itu menangis,kepala nya menunduk meremas tangan nya,

"hiks........dadyyy"

rengek nya tangan itu terangkat seakan meminta di gendong,perlahan Alex mengangkat anak itu,dan menepuk nepuk punggung Lintar,Lintar menangis terisak pilu
.
.
.
.
.
"Sudah baby..shhhhh,jangan menangis lagi,"

Alex menimang anak itu di gendongan nya dengan bergerak ke kiri dan kanan sambil mengelus punggung Lintar,perlahan mata Lintar memberat mengantuk karena usapan Alex yg membuat nya nyaman dan akhir nya tertidur.



Gambar by : pinterest 🦋








Selesai🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸









Sampai jumpa di bab berikut nya🤸








LINTAR { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang