part 14🦋

9.3K 386 3
                                    

Jam menunjukkan pukul  06:30 menit,Lintar terbangun dengan perut yg sakit serta kepala nya yg pening,iya ingin bangun untuk bersiap-siap ke sekolah,namun tubuh nya lemas tidak bisa di ajak berkerja sama

"Bundaa....."

"Bundaaaa..........."

Lintar memangil sang Bunda namun orang yg di pangil tidaklah datang,
Lintar pun memaksa diri nya untuk
Bangun di kasur empuknya,iya berdiri menahan sakit di perut dan kepala nya,iya melangkah pergi ke ruang keluarga

Di sana Lintar melihat semua keluarganya nya berkumpul namun, ada satu orang perempuan yang tak di kenal Lintar,iya duduk di samping sangBunda mereka semua bercanda tawa,Lintar yg melihat itu cemburu mata nya berkaca-kaca menahan tangis,Lintar mendekat memangil sang Bunda

"Bundaaaa,perut Lintar sakitt"
Ucap Lintar dengan bibir yang
Melengkung ke bawah

"Dady dia syapa"tanya perempuan itu
Kepada Alex

"Bukan syapa-syapa Ella" jawap sang
Dady menatap Lintar datar

Lintar yang mendengar itu tak bisa lagi menahan tangisnya,iya menangis di depan mereka semua,persetan dengan rasa malu nya, perasaan nya sakit saat mendengar perkataan sang Dady yang sedikit kasar menurut nya

"hiks....Bunda Dady jahat huaa...."
Jawap Lintar langsung memeluk
Bunda nya

"Lintar minta maaf Bunda,jangan cuekin Lintar lagiii,disini sakit,Lintar tidak mau..."Lintar menunjuk bagian dada nya menggeleng ribut

Sang Bunda yg melihat Lintar menangis langsung mengendong nya, dan membawa nya ke dapur untuk menenangkan anak itu

"Sh......tenanglah sayang,Lintar sudah bunda maafin,jangan berbuat seperti itu lagi bunda khawatir sayang,Lihat tubuh mu mulai panas lagi,kamu sangat nakal tidak bisa di bilangin"

Sang bunda yang terus mengomeli Lintar,Lintar yg mendengar itu pun menutup mata nya mengelamkan wajah nya di ceruk leher sang bunda

Sang bunda yg melihat Lintar mulai sedikit tenang,iya membawa nya lagi keruang keluarga,iya ke sana bermaksud memberikan Lintar pada sang suami,namun Lintar kembali rewel iya menolak tidak mau,Lintar semakin merapatkan pelukan nya pada leher sang Bunda

"Sayang sama Dady dulu ya,Bunda ke dapur buatin baby bubur dulu"

Lintar menggeleng kan kepala nya tidak mau

Sang Dady yg menerima penolakan Lintar pun,mengambil nya secara paksa pada sang istri dan membawa nya ke kamar anak itu dan mengunci nya dari dalam

Semua nya yg melihat itu pun mengejar sang Dady kecuali Ella yg medatap mereka datar,mereka semua panik jika sang Dady menyakiti Lintar yg tidak tau bagaimana sifat ayah mereka itu,namun semua terlambat karna sang Dady mengunci kamar Lintar dari dalam

"Sayang,tolong jangan sakiti Lintar,jangan membuat nya takut dengan mu"

Ucap Arbina yg mengetuk-ngetuk pintu kamar dari Luar

"Sudahlah ma...aku yakin Dady tak akan menyakiti Lintar,mungkin hanya memberikan nya sedikit teguran saja"jawap Arjuna

"Yasudah kalau begitu berangkatlah kalian,kalian semua hati-hatilah di jalan,Arbian ajak Ella untuk bareng dengan mu"

Mereka pun berangkat masing-masing,tidak lupa menyium pungug tangan sang bunda

"Kami berangkat mah"

"Iyah sayang"
.
.
.
.
.
.

Di dalam kamar Lintar

Alex mendudukkan Lintar di kasur, dan menatap anak itu dingin,Lintar yg di tatap sang dady menunduk takut

LINTAR { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang