part 28🦋

6.3K 315 11
                                    

Happy reading

🍬

Pagi yang cerah menyapa Lintar yang masih tertidur di atas ranjang besar Dady dan bunda nya,ia menguap lebar dan mengusap mata nya dengan lembut,ia segera turun dari ranjang itu dan melangkah keluar kamar untuk mencari Bunda nya

"Bundaaa,ndaa Lintar hauss"ucap nya sedikit berteriak

Di bawah sana seluruh keluarga nya sedang berkumpul bercanda tawa,tak lama mata nya berkaca-kaca,ia segera turun menghampiri Bunda nya dan duduk di sampingnya dan memeluk perutnya

"Bundaaa,Lintar kenapa ngk di bangunin hiks....."

"Kenapa sayang, baby haus mau susu?"jawap sang bunda mengangkat nya ke pangkuan nya dan membalas memeluk nya

Lintar pun menganggukan kepalanya

"Yasudah sama Dady dulu yah,biar Bunda buatkan susu Lintar hmm"

Lintar pun segera turun dari pangkuan bunda nya dan pergi ke arah sang Dady yang menatap nya lembut

Alex pun mengangkat sang Anak ke pangkuan nya dan mengusap rambutnya yang sedikit berantakan karena sehabis bangun tidur

"Dady ngk kerja yah?" Tanya Lintar pada sang Dady

"Tidak Baby,hari ini Dady Libur kerja"

"Benarkah,Dady Lintar mau es krim,boleh tidak?" Ucap nya kecil di ahkhir kalimat nya

Alex yang mendengar permintaan sang anak menatap nya datar,yang benar saja ini masih pagi dan sang anak sudah mau makan makanan dingin,apa ia mau membuat nya marah sepagi ini

"Tidak,tidak boleh!"jawap nya datar

Lintar yang mendengar nya lantas menunduk, padahal ia ingin sekali makan makanan dingin itu,entah kenapa pagi ini sangat panas untuk nya,ia jadi ingin makan makanan dingin,namun ia tidak di perbolehkan sang Dady

Tak lama Bunda nya datang dan membawa Dot susu nya

Sang bunda pun kembali mengambil alih Lintar dan menidurkan nya ke pangkuan nya untuk di berikan Dot susu

Lintar pun mengisap Dot itu dengan pelan sambil menatap sang Bunda yang tersenyum manis melihatnya

Semua keluarga nya di tempat itu hanya tersenyum kecil melihat Lintar  mengisap susu botol nya,mereka sangat ingin mencubit pipi itu keras yang bergerak naik turun mengisap susu nya

Tak lama Abang nya Arbian mendekat dan menarik Dot susu Lintar, dan ia kembali duduk di samping Oma nya

Lintar yang di ambil Dot susu nya lantas merasa kosong di dalam mulut nya,ia menatap Abang nya Arbian dengan mata berkaca-kaca

Tak lama suara tangisnya terdengar keras

Seluruh keluarga nya tertawa kecil melihat Lintar yang menangis mengadu pada sang Bunda

"huaa..bunda Abang Arbian jahat hiks.."

"Sudah-sudah Nanti Abang nya kita hukum.."ucap sang bunda menenangkan

Lintar yang mendengar nya menganggukan kepalanya

Setelah itu sang Bunda kembali mengambil Dot Lintar yang di ambil putranya Arbian

Ia pun kembali memberikan Dot itu kembali pada sang Anak yang masih menangis,tak lama tangisan itu pun berhenti karena Lintar yang kembali melanjutkan mengisap susu nya yang sempat terganggu tadi

Setelah beberapa jam keluwarga itu menghabiskan waktu bersama,tak lama mereka pun mulai pergi dari ruangan itu untuk melanjutkan urusan mereka masing-masing

Keempat Abang nya berangkat, satu orang yang ke kantor dan ketiga lain nya berangkat untuk sekolah,Oma dan opa nya pergi untuk urusan bisnis sebentar sedangkan Ayah nya berangkat entah mau ke mana Lintar tidak tau

Ia pun di tinggal berdua dengan Bunda nya di rumah dan Lintar sangat bosan,karna bunda nya ke dapur untuk mempersiapkan beberapa bahan makanan nanti malam dan ia di tinggalkan sendiri di ruang TV

Lintar jadi merindukan ke bebasan,sungguh sudah lama sekali ia tidak keluar rumah,ia merindukan dunia Luar entah kenapa ia merasa keluwarga nya membatasi diri nya dengan dunia Luar,jujur Lintar rindu kebebasan

Setelah itu ia melangkah turun dari sofa panjang yang di tidurkan nya dan berjalan mendekat ke jendela besar rumah nya

Ia melihat luar rumah nya di sana banyak anak seperti dirinya yang berlalu lalang menaiki motor entah ke mana dengan senyum di wajah mereka masing-masing,Lintar yang melihat itu merasa iri melihat nya

Setelah beberapa lama Lintar sedikit sadar mengapa ia terlalu nyaman dengan perlakuan semua keluwarga Angkatnya

sebenarnya mereka menipu nya dengan memperlakukan nya seperti anak kecil,agar ia selalu bergantung pada mereka dan ahkhir nya ia lupa Duni nya

Umur nya sebenarnya sudah remaja untuk tidak di perlakukan seperti itu,jiwa Lintar ingin merontak bebas entah kenapa ia tidak mampu,ia sudah sangat terlanjur nyaman dengan kehidupan nya sekarang

Tiba-tiba muncul pikiran untuk kabar mencoba menikmati dunia Luar mata nya tertutup dan terbuka kembali,

Ia pun segera melangkah pergi ke kamar nya,ia segera ke kamar mandi bersiap-siap dan mengambil Hoodie hitam di dalam lemari nya tak lupa celana panjang berwarna Abu tua,ia juga mengambil tas kecil nya,dompet serta topi untuk menutupi wajah nya

Lalu ia ingat ada CCTV di balkon kamarnya,ia pun mencoba memutar Cctv itu agar acara kabur nya tidak terlihat ia akan segera tiba sebelum ayah dan Abang nya datang ke rumah

ia mempunyai beberapa jam untuk keluar dari rumah jadi ia tidak akan ketahuan jika nekat keluar rumah

Pintu kamar nya sengaja ia kunci dari dalam agar sang bunda mengira ia tertidur, ia sudah merencanakan semuanya ia yakin tidak akan ketahuan kali ini

Ia pun segera turun dari balkon nya dengan hati-hati mengunakan selimut panjang yang sudah di ikat nya

Ia pun mendarat sempurna dengan aman di bawah,ia pun segera keluar pagar dari samping kamar nya dan akhirnya ia berhasil keluar

Ia pun menghentikan taxi dan segera pergi dari area rumah nya,tujuan nya hari ini untuk jalan-jalan ke mana saja yang penting menikmati kebebasan nya

Ia pun melihat rumah makan di pinggir jalan,ia menelan ludah nya menghirup harum makanan itu

Ia pun mendekat dan memasuki rumah makan itu,Lintar mencari tempat duduk dan memesan beberapa porsi makanan untuk di makan nya,ia sudah lama sekali tidak makan makanan yang ia suka,jadi hari ini ia akan mencoba berbagi makanan untuk menyenangkan diri nya

Tak lama makanan itu di hidangkan di atas meja nya,dan bertapa ngiler nya dia melihat berbagai macam makanan itu

Ia memesan rendang,soto,sate,bakso jumbo,ikan bakar,rawon dan satu mangkok es campur hmmm nikmat mana yang kau dusta kan batin nya

Lintar menikmati makanan itu dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya, orang-orang yang melihat nya terkejut melihat pesanan anak itu yang begitu banyak,dan cara makan nya yang berantakan seperti seseorang yang tak makan berhari-hari

Lintar yang melihat tatapan orang-orang yang melihat nya tak memperdulikan nya,yang terpenting perutnya terisi soal tatapan aneh orang-orang itu ia tidak perduli sama sekali

Ia pun makan makanan itu dengan perut yang kenyang membuncit

Lintar melirik jam dinding di tempat itu,ia memiliki waktu tiga jam lagi,ia pun segera membayar makanan nya dan segera ke luar dari tempat itu

Saat asik berjalan ia tidak sengaja bertemu dengan jailen mantan teman sekolah nya

Jailen yang melihat Lintar seketika mematung melihatnya,sungguh kalau boleh jujur ia kangen dengan teman kelas manis nya ini

🍭🍭

Te.Be.Ce

LINTAR { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang