"Lintar bangun sayang,makan dulu yah"sang bunda membangun kan Lintar yang masih tertidur
"Ehm....."
Lintar pun terbangun dengan bye bye fever yg menempel di keningnya (plaster penurun demam),sang bunda yg melihat itu merasa gemas dengan anak manis nya itu
"Makan duluh ya sayang,kan Baby blom makan dari malam"
Lintar mengangguk lemah
Sang Bunda pun membawa Lintar ke ruang makan,untuk memberi makan anak itu
"Biar ibu suapin ya sayang,sekarang buka mulut nya"
Lintar pun di suapin sang bunda dengan bubur yang sudah di masak nya sampai habis
Tak lama Arbian dan Ella datang
"Mah....Ella datang"kata perempuan itu sedikit berteriak ke pada sang bunda nya
Lintar terkejut,pasal nya perempuan itu kenapa masih ke rumah nya,apa iya tidak punya rumah,Lintar tidak tau kenapa iya begitu benci pada perempuan ini
"Ih.....udah besar ko masih di pangku"kata Ella pada Lintar,dengan nada sok imut
"Oh Ella, Baby Lintar sakit sayang,iya rewel jika iya didudukin sendiri"
Ella menaikin alis nya,iya sangat tidak suka dengan nada Arbina yg memangil Lintar,iya pun kembali menormalkan wajah nya
"Owh..Abang Lintar sakit,cepat sembuh ya Abang" ucap Ella dengan nada di imut imutin
Lintar yg mendengar itu jijik,iya jadi tau kenapa iya membenci perempuan ini
"Sayang perkenalkan,nama nya Ella,dia anak paman dan bibimu di Belanda,iya akan tinggal di sini untuk sementara waktu,karna paman dan bibimu khawatir tak ada yg menjaga nya di sana"
"Nah Ella,kalau ini Lintar anak bungsu Mama dan Dady"
Ucap sang bunda memperkenalkan mereka berdua
"Mama temanin Ella ke kamar ya,Ella takut sendirian di kamar"ucap Ella dengan nada manja pada sang Bunda
"Ngk...Bunda di sini aja jagain Lintar,Lintar masih butuh Bunda"jawap Lintar menolak ajakan Ella pada sang Bunda
"Abanggg Lintar harus mengalah sama Ella,Ella kan masih kecil iyakan Bunda"
"Ngk,pokok nya Bunda di sini aja sama Lintar"
"Sudah-sudah...sayang kamu sama Abang Arbian dulu yah,Bunda temenin Ella dulu,bunda janji hanya sebentar ok"
Sang Bunda pun memberikan Lintar pada Arbian,Lintar menangis tak mau melepaskan pelukannya,iya terus menggeleng kan kepala nya,Terpaksa Arbian menarik tangan Lintar dan membawa nya cepat Ke kamar nya
"huaa......Bunda jahat,Bunda ningalin Lintar,hiks...Bunda" ucap Lintar yg berontak di gendongan sang Abang
"Tenanglah Lintar,Bunda hanya sebentar menemani Ella,Lintar sama Abang dulu yah,Abang tadi beli kue coklat mau tidak"
Lintar yg mendengar itu terdiam, Lintar langsung melihat Arbian,iya mengangguk lucu pertanda iya mau
"mauu....mana Abang" ucap Lintar melebarkan tangan nya meminta
"Ini...janji sama Abang ngk nangis lagi"
"Lintar janji"
Arbian pun memberikan kue coklat pada sang adik yg menatap nya lucu
"Kepala nya masih sakit ngk"
"Udah ngk Abang"
"Udah habis makan kue nya?"tanya Arbian
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTAR { On Going }
FanfictionLintar yg di manjakan oleh keluarga Angkat nya[ BELUM DI REVISI ]‼️ Langsung di baca aja ya,jika suka ya di baca,jika tidak suka ya tidak usah di baca🦋