LINTAR { On Going }

part 23🦋

Alex pun membawa Lintar ke mansion dengan anak itu yang masih menangis bergetar,iya tak tahan mendengar tangisan sang anak,Alex pun menyuntikkan nya obat bius agar Lintar bisa tenang

Sedangkan ke empat orang putra nya pergi untuk menangkap para bajingan yang telah melecehkan permata mereka yang telah mereka jaga dengan nyawa mereka sendiri

Alex pun sampai di mansion nya dengan sang anak di gendongan bridal style nya,iya melangkah masuk di sana sudah sang istri yang sedang menangis dan Gustav sahabatnya serta Ayah dan ibu mertua nya yang menatap kondisi Lintar datar

"Kemarikan padaku putra ku Alex"ucap Arbina menangis keras

"Tenanglah sayang,kita periksa kondisi Baby terlebih dahulu pada Gustav, Gustav tolong periksa putra ku"

Mereka pun membawa Lintar ke kamar rawat di mansion itu,di lanjutkan dengan Gustav yang memeriksa kondisi nya

Gustav yang memeriksa Lintar terdiam seribu bahasa iya yakin anak ini pasti akan trauma

"Bagaimana kondisi putra ku gustav hiks...."tanya Arbina masih menangis

"Konisi nya mungkin tidak terlalu parah Kaka ipar, namun.........Lintar akan memiliki trauma pada orang-orang yang tak iya kenal"jawap nya mengepalkan tangan nya

"Hiks...putraku.....bagaimana dengan para bajingaan itu Alex,aku akan membunuh mereka...hiks.."ucap Arbina berteriak keras

Alex yang mendengar perkataan Gustav menatap nya datar

Tok..tok.. seseorang mengetuk pintu kamar rawat Lintar dari Luar

"Masuk"ucap Alex dingin

"TUAN,para tuan Mudah telah membawa mereka ke ruang bawah tanah"jawap salah satu bodyguard Alex

"Minggir aku akan membunuh mereka"ucap Arbina ingin pergi namun

"Sayang jangan kotori tangan mu dengan darah mereka,aku akan menyelesaikan mereka dengan tangan ku sendiri,aku menyangi mu dan putra kita"jawap Alex menahan sang istri tak lupa mencium tangan nya

"Hiks....putra kita mas"

"Dia akan baik-baik saja sayang"jawap nya lagi mencium kening istrinya

Setelah itu Alex pun keluar dari ruangan itu di susul oleh Gavin

Peringatan‼️
Bagian ini mengandung unsur kekerasan dan pembunuhan harap bijak bagi para pembaca membaca bagian ini,jika tidak suka maka mohon untuk mengskip saja🙏

Sedangkan di ruang bawah tanah terlihat empat orang Laki-laki dan 2 orang perempuan telah di ikat bergelantungan dengan posisi kaki di atas dan ke palah di bawah,mereka di ikat di tengah-tengah ruangan itu dengan penghalang kaca tebal bergambar segitiga mata satu

Prok...prok....suara tepuk tangan Alex

"Oh sangat manis jika melihat tampang kalian saat ini"ucap Alex datar

"Tolong maafkan kami tuan,kami hanya di suruh oleh perempuan itu kami sungguh tidak tau apa-apa tentang putra mu"ucap salah satu dari ke empat laki-laki itu menjuk Clara

"Kami akan melakukan apa pun,tolong Ampuni kamu"

"Kami akan menyerahkan sejumlah uang untuk menebus kesalahan kami,tolong Ampuni kami tuan"

Alex yang mendengar ricauan mereka menatap mereka datar

Iya melangkah duduk di kursi besar yang tersedia di ruangan itu semua bodyguard yang melihat nya pun menunduk hormat pada nya,diatas meja nya terdapat sebuah tombol besar dengan beberapa huruf dengan tulisan On dan Off yang tidak tau entah apa guna nya