.
.
Sekarang Lintar dan teman-teman nya sedang berada di rumah Deo,lagi lagi mereka memaksa Lintar untuk ikut,Lintar ingin menolak tapi iya tak bisa karna mereka terus mengejek nya bilang,Iya tak setia kawan,jadi Lintar tak bisa membela diri nya,iya terpaksa ikut saja"Lintar berhentilah cemberut,mari kita main PlayStation saja gimana mateman"tanya Deo
"Ide bagus,yokk"jawap Daffin
"Ngomong-ngomong Deo apa kau sendirian di rumah"tanya Arlo
"Ya..ibu dan ayak ku sedang bertugas
Di Amerika,mungkin mereka akan
Datang satu Minggu lagi"jawap Deo"Owhh"
Mereka bermain hingga tak tau waktu, jam sudah menunjukkan pukul 6 sore,hari sudah mulai gelap,Lintar tersadar dan panik
"Teman-teman ini sudah mulai malam mari kita segera pulang,aku takut Dady dan Bunda ku panik mencari ku
"Lintar... apa kamu tak minta izin"tanya Deo
Lintar mengangguk kan ke pala nya panik
"Ya ampun lintar,mengapa kau tak bilang dari tadi,astaga aku takut berurusan dengan keluarga Thompson"jawap Deo ikut panik
"Yasudah kalian segera pulanglah biarkan supirku yang mengantar kalian
"Tapi Deo apa kau tak apa sendirian di sini" tanya Lintar
"Jangan khawatir kan diriku,khawatir kan diri mu terlebih dahulu Lintar,carilah alasan untuk menyakinkan Dady mu nanti"
Ya... Deo benar iya harus menghawatirkan dirinya terlebih dahulu
"Cepat cepat...masuk ke mobil,kami pamit Deo telfon kami jika terjadi sesuatu" kata Arlo
"Ok"
Mereka pun pergi dari rumah Deo dengan bodyguard Deo yg mengantar mereka
"Paman Antarkan teman ku ini terlebih dahulu"jawap Daffin menunjuk Lintar
"Baik tuan muda"
Mereka pun mengantar Lintar terlebih dahulu,mereka sampai dan berhenti di gerbang mansion keluarga Thompson,Lintar menelan ludah nya kasar
"Lintar kami sebenarnya panik sama keadaan mu,atau kau tidak usah kembali terlebih dahulu,apa kau mau menginap di rumah ku saja dulu"jawap Arlo
Daffin memukul kepala Arlo
"Apa kau gila,kau ingin memper parah ke adaan nya,Lintar jangan dengarkan dia,kami tak bisa apa apa sekarang namun aku yakin Dady mu mungkin tak akan menyakitimu,yakinkan saja mereka dengan kata-kata mu nanti ok""Sebenarnya Aku kabur dari rumah untuk pergi ke sekolah,karna Dady ku tadi tak mengizinkan ku sekolah"
"APA//APA KAU GILA"jawap Arlo dan Daffin serentak
"Lintar aku tak tau harus berkata apa lagi,aku Angkat ✋"jawap Daffin mengangkat kedua tangan nya
"Apa kau tidak takut sama Dady mu itu,Apa kau hilang akal"jawap Arlo
Lintar menunduk,iya menyesal kabur,iya harus gimana sekarang
"Yasudah Lintar minta maaflah nanti pada Dady mu dan semua keluarga mu,namun aku tak yakin mereka tak menghukum mu,namun kau harus bertanggung jawap sama semua yg kau lakukan itu resiko mu"kata Daffin
"Hubungi lah kami jika kau butuh bantuan"Daffin menghembuskan nafas nya kasar
"Turunlah mereka menunggu mu di dalam"kata Arlo
"Aku masuk dulu Teman-teman, hati-hatilah kalian di jalan"
Mobil itu pun pergi meninggalkan nya sendirian di depan gerbang itu,Lintar mendekat dan membuka gerbang itu perlahan,iya bingung kenapa tidak ada penjaga yg menjaga gerbang itu biasa nya ada penjaga di balik gerbang besar itu
Kenapa sepi sekali batin nya,iya melangkah memasuki rumah,Lintar membuka pintu perlahan berharap tak ada orang yg mendengar nya
Tapi di depan sana sudah ada sang Dady dan bunda nya,serta para Abang nya yg menatap nya datar,Lintar terkejut kaku
Yatuhan inilah ahkhir nya batin nya,namun mereka hanya menatap nya dan kembali melakukan aktivitas mereka tanpa memperdulikan nya,Lintar kembali terkejut,apa ini kenapa mereka tak memperdulikan nya
Iyapun melangkah menuju kamar nya,iya ingin menyapa keluarga nya namun mereka membuang muka tanpa menatap ke arah nya
Iya menunduk dan pergi,Lintar merebahkan diri nya di ranjay nya,iya sangat lelah hari ini, tiba-tiba kepala nya berdenyut sakit,ini pasti akibat karna memikirkan kelakuan nya yg terlalu gegabah hari ini
"Apa mereka membenciku sekarang"
Karna terlalu memikirkan masalah nya,iya jadi tertidur tanpa membuka seragam nya terlebih dulu
Seseorang pun memasuki kamar Lintar,iya menatap Lintar yang tertidur dengan datar
"Apa kamu menguji kesabaran kami Baby apa kamu belum tau keluarga Thompson aku membenci anak pembangkang" ucap nya membelai kedua pipi Lintar
.
.
.
.
.
.
.
sekitar jam 1 malam dini hari,Lintar terbangun dengan iya yg masih memakai seragam sekolah,kepala nya sakit menahan pusingini terjadi karena iya melewati makan malam karna tertidur,namun kenapa sang Bunda tak membangunkan nya,iya bingung kenapa tak ada orang yg membangun kan nya
"Aduh Lapar..." Lintar memegang perut nya yg sakit karna menahan lapar
Lintar pun berdiri dan Menganti pakaian nya terlebih dahulu dengan Hoodie milik nya karna malam ini sedikit dingin,pinta nya dengan bawahan celana tidur panjang
Iyapun menuju napur untuk mencari makanan apa masih ada atau tidak,namun tidak ada makanan yg di sisakan untuk nya
Lintar menghembuskan nafas nya,Apa keluarga nya tak mengingat nya jika iya masih belum makan, Lintar ingin kesal namun tidak bisa, mereka pasti menghukum nya karna nekat kabur ke sekolah
Lintar pun tak jadi makan,iya menahan nya dan kembali ke kamar nya untuk tidur saja,tanpa Lintar tau ada seseorang yg memperhatikan nya dari tadi
Selesai.............................................🦋
Sampai jumpa di part selanjutnya 🚴
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTAR { On Going }
FanfictionLintar yg di manjakan oleh keluarga Angkat nya[ BELUM DI REVISI ]‼️ Langsung di baca aja ya,jika suka ya di baca,jika tidak suka ya tidak usah di baca🦋