"Pak Maul, noooo!"
Tepat setelah Flora tiba di depan gerbang, Pak Maul sudah terlanjur mengunci pagar tinggi itu. Flora menyandarkan keningnya pasrah pada jeruji gerbang.
"Tega amat, sih, Pak," ujarnya memelas pada pria dengan seragam satpam lengkap itu. "saya sendirian, nih."
"Ah, tenang aja. Bentar lagi juga banyak yang telat. Nah, itu dateng satu." Pak Maul mengendikkan dagu ke belakang Flora.
Walau tak penasaran tetapi Flora tetap menoleh, matanya seketika terbeliak melihat orang yang dimaksud Pak Maul adalah Jessi. Jessi baru saja turun dari ojek online. Wajahnya tampak tak bersemangat, tetapi begitu melihat Flora gadis itu langsung tersenyum lebar.
"Floraaa," panggil Jessi ceria. Flora menghela napas dan kembali pada posisinya semula--menyandarkan kening pada gerbang. "Flora, lo telat juga? Wah, kayanya kita udah jodoh banget."
"Berisik," balas Flora malas.
"Eh, Pak Maul. Pagi, Bos," sapa Jessi ramah. Flora melirik sekilas untuk mengamati Jessi dan Pak Maul bergantian, mereka sepertinya akrab sekali.
"Tumben telat lu, Jes," tegur Pak Maul tersenyum.
"Iya, nih, Pak. Mobil aku mogok di tengah jalan. Random banget." Jessi ikut bersandar pada gerbang. Gadis itu memilih menyandarkan punggungnya dan duduk di bawah. "Ini kita masuk jam berapa, Pak?"
"Tunggu guru piket nyamperin. Paling bentar lagi. Sabar aja."
Jessi membuang napas lelah dan memilih diam. Gadis itu sempat melirik Flora beberapa kali, Flora menyadari itu tetapi dia memutuskan untuk tidak peduli. Flora mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Ashel selaku satu-satunya pengurus OSIS yang dia kenal.
Flora: sel guru piket hari ini siapa
Ashel: gatau, wait gw cek di jadwal
Ashel: bu imel nih
Flora: mampus
Ashel: napa lu? telat?
Flora: sayangnya iya
Ashel: wkwkw semangat hormat bendera sampe istirahat
Flora: taii
Ashel: sendirian?
Flora: ada jessi sih
Ashel: anjirrr jodoh ahahah
Flora mendecakkan lidah malas. Dia kembali menyimpan ponselnya karena kesal. Setelah itu, Flora menoleh ke sekeliling dan menyadari hanya ada dirinya dan Jessi di luar sekolah. Kebetulan macam apa ini, bagaimana ceritanya hanya mereka berdua yang telat sekarang?
"Flora, lo gak mau duduk di sebelah gue? Gak capek apa berdiri terus?" tanya Jessi.
Flora merengut. "Kotor."
"Gue pangku, deh." Jessi menepuk pahanya.
"Jangan gila, ya!"
![](https://img.wattpad.com/cover/346912469-288-k550746.jpg)