13. Titik Balik

753 95 41
                                    

Dengan muka tanpa beban, senyuman penuh harap, dan juga mata yang berbinar akibat pantulan lampu di ruangan ini, Jessi menanti jawaban Flora penuh kesabaran. Gadis berambut panjang itu memiringkan kepala untuk menyakinkan Flora bahwa saat ini dia sedang menunggu jawaban.

Flora segera menguasai diri dan membuat ekspresi geli untuk menutupi kegugupannya. Seluruh muka Flora langsung berkerut malas membalas tatapan Jessi. "Dari sekian banyak topik yang bisa lo  bahas hari ini, lo milih nanyain itu?"

Jessi mengendikkan dengan senyuman yang belum luntur. "Namanya juga usaha," balasnya terkekeh.

"Jamet." Flora mendengus dan memalingkan muka untuk mengambil camilan lain yang bisa menemaninya menunggu acara inti tiba.

Jessi tertawa mendengar jawaban Flora, ia tahu kalau Flora sedang tidak berkata jujur. Lagipula Jessi juga tidak bodoh, tadi Flora sempat terdiam, menghindari mata Jess, dan terlihat ragu sebelum akhirnya kembali ke settingan pabrik--kejam dan galak. Flora tidak pernah berpikir untuk menolak atau memaki-maki Jessi sebelumnya, tetapi barusan Flora melakukan itu.

Jessi tersenyum senang merayakan kemenangannya di kepala sendiri.

Saat mengikuti Flora mengelilingi meja untuk mencari makanan yang mereka suka, tiba-tiba terdengar sebuah suara memanggil nama Jessi. Jessi menoleh kemudian tersenyum ketika matanya menemukan sosok Ashel. Sementara Flora yang tahu betul suara Ashel tanpa perlu membalikkan badan untuk melihat, langsung membeku kaku seperti patung.

"Eh, Shel," tegur Jessi cerah melihat Ashel mendekat. Ashel tidak sendirian, dia bersama Zee dan juga Christy. Mereka berdua juga menyapa Jessi.

"Kirain gak bakal dateng lo, Jes," balas Ashel tersenyum sesampainya di dekat Jessi. Ashel mengurungkan niat untuk bicara hal lain pada Jessi ketika matanya menemukan seseorang yang sedang memunggunginya di dekat Jessi. Kening Ashel berkerut mengenali postur tubuh itu. "Flora?"

"Bukan." Flora semakin menyusut, enggan menatap Ashel.

"Eh, gue gak bego, ya!" Ashel menjitak Flora kesal dan memicingkan mata. Sekali lagi Ashel memperhatikan mereka bergantian kemudian terkesiap seolah baru menyadari sesuatu. "Kalian berangkat bareng?"

Pertanyaan itu belum terjawab, tetapi Christy dan Zee sudah langsung menggodai mereka.

"Oh! Ini hasil lu nangis semaleman, Jes? Haha!"

"Woe!" balas Jessi malu sampai mukanya memerah. Setelah dipikir-pikir, menangis semalaman karena Flora tak kunjung membalas pesannya itu cukup memalukan.

Ashel mendekati Flora yang sibuk pura-pura memilih camilan kemudian berbisik iseng. "Terus, ini hasil lo nolak ajakan berangkat bareng gue, Flo?"

Flora menahan napas dan semakin berpaling untuk menghindari Ashel. Ashel tertawa karena melihat muka Flora ikut memerah. "Bacot," balas Flora galak, membuat Ashel terkikik.

Flora mendengus, bagaimana bisa dia lupa kalau Ashel juga ada di acara ini? Padahal kemarin dia sempat membahas pesta ulang tahun Indah juga bersama Ashel, kalau sudah begini kan jadi ketahuan Flora pergi bersama Jessi.

"Udah berangkat bareng, samaan lagi bajunya," tambah entah siapa, Flora masih tidak mau menatap Ashel dan teman-teman Jessi, tapi dari suaranya yang menyebalkan sepertinya Zee.

"Ck, kebetulan doang, ah," sahut Jessi.

Flora baru mau menoleh saat mendengar Jessi membuat pembelaan. Untuk sesaat, Flora termenung mengamati Jessi. Namun ketika Jessi melirik ke arah Flora seolah ia mengetahui bahwa Flora tengah memandanginya, Flora buru-buru berpaling dengan sedikit gugup. Flora sudah sangat yakin kalau Jessi pasti akan membanggakan kebetulan ini dengan berlebihan, seperti saat dia meminta izin pada ibunya di rumah tadi, tapi apa yang Flora dapati? Jessi bereaksi lebih tenang, tidak tantrum dan tengil seperti biasanya. Flora menggelengkan kepala, berusaha mengusir apapun itu yang ia pikirkan soal Jessi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang