"Pada akhir minggu ke empat tabung jantung janin sudah ada dan dapat berdenyut hingga 65 kali dalam satu menit. Di akhir bulan pertama kehamilan, janin sudah berukuran sepanjang 0,6 cm, bahkan lebih kecil dari butiran nasi"
"Ibu hamil juga mulai mengalami gejala kehamilan, seperti mudah lelah dan payudara yang membesar"
Ting...tong....
Bel istirahat berbunyi menandakan jam pelajaran sudah selesai, guru setengah baya itu menghentikan penjelasannya lalu duduk di kursi.
"Tugas kalian untuk minggu depan adalah meneliti perkembangan kehamilan dari minggu pertama hingga minggu minggu sebelum melahirkan"
"Kumpulkan paling lambat hari kamis depan, di meja saya"
"Nee, seongsengnim" semua serentak menjawab.
Jennie dibuat tak percaya oleh lisa pasalnya sahabatnya itu sudah satu minggu tak menampakan diri dihadapannya. Setelah kejadian terakhir membuat dirinya dan lisa bertengkar bahkan mungkin lisa kecewa pada jennie. Saat jennie membantu eommanya seperti biasa di rumah lisa, ia tak sekalipun melihat lisa berkeluyuran di dekatnya. Atau bahkan di sekolah, biasanya lisa akan menjemput jennie saat berangkan, mengajaknya makan siang bersama atau sekedar mengganggu gadis itu ketika melewat ke kelas jennie.
Jennie sadar apa yang ia lakukan adalah kesalahan, ia tak membantah jika semua orang menuduhnya. Tapi ini bukan sepenuhnya kesalahan jennie, hari itu ia dipaksa oleh taehyung. Selepas ia meninggalkan perpustakaan dan taehyung menyeretnya ke gudang belakang sekolah. Jennie menolak, tapi akhirnya ia tetap kalah karena tenaga lelaki lebih kuat dari pada wanita.
Menutup rapat keadaannya adalah yang terbaik, umur kandungannya mungkin sekitar satu bulan dan jennie bahkan tidak memeriksanya ke dokter untuk meyakinkan. Ia hanya menerka nerka karna sudah satu bulan lebih kejadian itu terjadi. Jennie tak cukup bodoh untuk merasakan aneh dibadannya, terlebih ia sering tiba tiba mual, kram di perutnya yang sering hilang timbul, tak enak perasaan atau terkadang ia selalu pusing dipagi hari setelah ia bangun atau bahkan moodnya gampang hancur akhir akhir ini, yang paling berpengaruh adalah berat badan jennie bertambah karna nafsu makan gilanya itu.
"Tidak makan siang jen?" Gadis berambut pirang mendekat dan duduk dibangku depan meja jennie.
Jennie menggelengkan kepalanya, jujur saja ia tak memiliki nafsu makan dari kemarin "aku masih kenyang chaeng"
"Huh? Kau sedang ada masalah? Kulihat kau hanya melamun saat jun ho seongsengnim menjelaskan tadi"
Jennie menghela nafasnya membereskan mejanya, memasukan buku buku miliknya kedalam ransel. Lalu kembali menatap rose.
"Mood ku sedang tidak baik akhir akhir ini, kau punya rekomen untukku melakukan sesuatu?"
"Eiiii, bukannya kau selalu bermain dengan lisa? Bahkan anak itu akan punya seribu rencana untuk petualangannya"
"Jen kau tau?" Tiba tiba nada suara rose menjadi serius lantas jennie menjadi penasaran apa yang akan rose bicarakan selanjutnya.
"Bae suzy, teman satu kelas lisa? Dia baru saja dikeluarkan dari sekolah"
"Bagaimana bisa?" Menggosip nyatanya adalah hal yang digemari oleh setiap wanita buktinya jennie langsung menyaut.
"Sepertinya pihak sekolah kecolongan, dia baru saja melahirkan bayi nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let u go ✔
FanfictionDi dalam kehidupan memang tak luput dari beribu ribu masalah yang datang. Aku mengizinkan seluruh dunia membenciku tapi tidak denganmu. #JENLISA #JENNIE #LISA