16

929 67 0
                                        

"Eomma pulang? Tak akan menginap sehari lagi?" Jennie merengek dibalik meja makan memperhatikan sang eomma yang sedang memasak sarapan untuknya.

"Kau lupa jika eommamu ini seorang pekerja keras? Eomma tidak ingin telah masuk kerja"

Jennie memajukan bibirnya, baru saja sehari ia bermanja manja lagi pada sang eomma tapi ibunya itu harus kembali lagi ke seoul, jennie juga tidak ingin mengacaukan kembali sekolahnya. Ia harus bisa memperbaiki yang telah ia rusak sebelumnya. Kedua pasang ibu dan anak ini memang selalu bangun pagi karna kebiasaan mereka yang rajin, jam masih menunjukan pukul 6 dan jennie akan berangkat sekolah pada setengah delapan pagi.

"Kapan lisa akan kembali?" Tanya jaehee sambil meletakan masakannya diatas meja.

"Entah, mungkin sebentar lagi"

Tak perlu menunggu lama setelah jaehee mengatupkan mulutnya, suara bell berbunyi menandakan jika orang yang sempat dibicarakan telah pulang. Dengan langkah girangnya jennie berjalan lalu membuka kan pintu, lisa disana dengan setangkai mawar biru yang indah.

"Selamat pagi princess" lisa menyerahkan mawar itu dan dengan cepat jennie menerimanya.

"Lisa? Berangkat jam berapa hingga tiba pagi sekali? Sudah sarapan?" Jaehee memunculkan kepalanya saja di balik tubuh jennie yang membukakan pintum

"Sangat pagi, karna aku tidak ingin melewatkan masakan bibi" ucapan lisa membuat jaehee terkekeh.

Ketiganya berjalan ke arah meja makan yang telah berjejer berbagai masakan yang amat menggugah selera, jaehee akan membuat berat badan mereka naik jika diizinkan tinggal bersama. Lisa yang pertama duduk, sungguh ia merindukan masakan rumahan yang sering jaehee siapkan untuknya. Meskipun banyak pegawai yang bekerja di rumah lisa tetapi gadis jangkung itu selalu meminta jaehee yang memasakannya.

Menuangkan semangkuk penuh nasi dan sayur jamur lisa mulai memakan masakan favoritenya dengan wajah yang amat tak bisa di deskripsikan, membuat yang melihat gemas dibuatnya.

"Eomma bagaimana bisa aku sangat mencintai bocah berusia 5 tahun ini"

Lisa menghentikan kegiatannya dan menatap jennie yang sedang menatapnya pula, semudah itu jennie mengatakan pada ibunya bahwa dia mencintai seorang wanita? Apa jennie tidak memikirkan perasaan orangtuanya? Aigoo ini buruk, baru saja mereka berbaikan apakah akan terjadi peperangan season 2 yang tak mudah dilerai? Jika itu lisa mungkin tak apa, karna sang kakek tak mempermasalahkan kelainan sexualnya, tapi ini jennie. Seorang wanita yang selalu bermimpi akan sukses diusia muda dengan keluarga kecilnya yaitu suami dan anaknya. Bahkan jaehee juga menyimpan harapan pada jennie untuk lebih baik darinya, tetapi apa jadinya jika jaehee mengetahui hubungannya dengan jennie? Bukankah itu lebih buruk dari yang kita bayangkan? Bahkan lisa tak bisa memberikan keturunan untuk jennie.

"Meskipun kau akan sedikit kewalahan tapi eomma yakin bocah 5 tahun ini bisa membuatmu bahagia"

Perkataan jaehee malah lebih membuat lisa terkejut, keajaiban apa ini? Kelegaan muncul di benak lisa meskipun dengan banyak pertanyaan yang timbul dibenaknya, ia lantas menatap jaehee dengan heran.

"Lihatlah wajahnya jennie-ya, kau yakin akan memberikan eomma menantu selucu ini?"

"Nee eomma, jika kau tak keberatan inilah calon menantumu"

"Eomma sama sekali tak keberatan, tapi sepertinya kakek lisa yang keberatan jika aku lama berada disini. Ada acara nanti siang dan aku harus membantunya"

"Eomma pergi sekarang?" Lantas jaehee mengangguk lalu mengambil tas yang sudah ia siapkan diatas meja makan.

Percakapan ibu dan anak ini membuat lisa membeku diposisinya, ia tak salah dengar bukan? Mereka membicarakannya? Dengan embel embel menantu? Apa yang salah dengan hari ini?

Let u go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang