Ini hari ke tiga jennie berada di rumah ahyeon, dia masih sama seperti hari sebelumnya yaitu duduk di depan telpon rumah milik ahyeon menunggu kabar mengenai lisa seperti yang kakak ahyeon lakukan kemarin. Jennie tahu jika jisoo sudah mengetahui mengenai adiknya yang mengalami kecelakaan bahkan kakak dari lisa itu sudah menelponnya berkali kali sedari kemarin tapi tak sekalipun ada panggilan yang jennie terima.
"Jen, kakak lisa ada di depan. Dia ingin bicara padamu, ayo keluar" ahyeon yang baru saja dari bawah memberitahu jennie.
Pemilik mata kucing itu terlihat bangun dari duduknya menghampiri ahyeon dengan wajah seperti biasanya. Dengan hati hati ahyeon membantu jennie menuruni tangga dan mengantarnya ke luar.
Sampai di luar jennie bisa dengan jelas melihat jisoo dan ibunya, duduk dikursi yang ada di depan dan berbincang dengan ayah ahyeon. Saat pertama melihat jennie jisoo berdiri beranjak menghampiri jennie.
"Jen?" Mata jisoo terlihat berkaca kaca sedangkan jennie diam dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan oleh kata kata.
"Kau bilang akan pulang bersama lisa bukan? Ternyata lisa tak bisa dibujuk, jadi ayo jemput dia pulang"
Ahyeon bahkan memejamkan mata saat jisoo mengatakan itu pada jennie, sepertinya jisoo sudah lelah menangis. Kemarin ia mendapat telpon bahwa adiknya terlibat kecelakaan dan tubuhnya masih belum bisa ditemukan sampai hari ini. Bukan hanya lisa tapi 4 orang lainnya pun masih dalam tahap pencarian, melihat bagaimana derasnya arus di daerah laut itu perasaan jennie bahkan itu terbawa arus hingga bercampur tak terbentuk. Jisoo sempat menelpon jennie, tapi berkali kalipun ia menelpon jennie tak menjawab, awalnya ia khawatir jika jennie ikut terlibat kecelakaan itu pasalnya tak ada kabar apapun dari keduanya, namun setelah salah satu tim evakuasi disana mengatakan jika jennie berada di rumah adiknya jisoo dan ibu jennie lantas bergegas menuju alamat yang telah diberikan.
"Kau baik baik saja sayang? Ingin ikut eomma menjemput lisa?"
Perkataan orang orang rasanya meninju hati jennie sangat kuat, rasanya ada yang berdenyut di dalam bahkan jennie sampai mengerutkan kening dan alisnya merasakan sakit yang luar biasa. Entah kenapa beberapa hari kebelakang ia hanya bisa mengikuti perintah orang lain, kini juga begitu ia hanya melangkah ketika jisoo menggiringnya untuk memasuki mobil, sedangkan sang eomma masih berbincang dengan orangtua ahyeon.
"Beberapa hari ini ahyeon bilang jika jennie menunggu kabar tentang lisa dari putra sulung kami, tapi kami minta maaf karna tidak berhasil membujuk jennie untuk makan" ibu ahyeon bicara pada jaehee.
"Nee eommoni, jennie belum memakan apapun setelah tahu lisa menjadi salah satu korban kecelakaan. Dia selalu bilang jika dia berjanji pada lisa akan makan bersama setelah pulang dari busan" ahyeon yang berada diantara mereka ikut berbicara.
Sudah dua hari ini jennie menginap di rumah ahyeon, pergi sekolah sesuai apa yang kedua orangtua ahyeon perintahkan. Tapi jennie sangat menghindari makan, ia selalu bilang jika dia tak akan mendahului lisa makan karna janjinya pada lisa yang berkata akan menunggu lisa sampai untuk makan malam bersama. Hal itulah yang membuat ahyeon tidak tega pada jennie, lebih baik jika temannya itu menangis tersedu sedu dibandingkan harus menderita dalam diam seperti ini.
"Terimakasih banyak sudah mengizinkan jennie menginap, maaf jika jennie bersikap merepotkan" jaehee membungkuk beberapa kali pada orangtua ahyeon.
"Tentu tidak, justru kami khawatir jika jennie tidak berada disini. Apalagi jennie adalah muridku dan juga teman ahyeon"
"Sekali lagi saya sangat berterimakasih, sekarang kami akan menuju TKP untuk melihat perkembangan selanjutnya"
"Semoga ada kabar baik tentang lisa, kami ikut mendo'akan nya dari sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let u go ✔
Fiksi PenggemarDi dalam kehidupan memang tak luput dari beribu ribu masalah yang datang. Aku mengizinkan seluruh dunia membenciku tapi tidak denganmu. #JENLISA #JENNIE #LISA