18

856 68 1
                                        

Mobil yang lisa kendarai baru saja sampai di depan rumah jennie, diperjalanan jennie dengan bahagia menceritakan bagaimana menyenangkannya kegiatan berkemah yang ia lalui bersama ahyeon dan mina. Ada beberapa teman bergabung dengan mereka dan melakukan beberapa permainan yang menyenangkan. Membukakan pintu seperti biasa lisa menyodorkan tangannya untuk digapai oleh jennie, lihatlah betapa romantisnya gadis ini tak hanya diberikan wajah yang rupawan tapi perlakuannya pun sangat didambakan oleh semua wanita.

"Sayang" Jennie yang baru saja akan membuka pintu menengok pada lisa yang memanggilnya.

"Apa kau lelah?"

Jennie mengerutkan keningnya, kini ia memposisikan tubuhnya menghadap lisa.

"Kenapa bertanya? Yang seharusnya bertanya itu aku, apa kau lelah setelah menyetir selama 3 jam? Bahkan aku berniat menyuruhmu istirahat disini"

"Ani maksudku, aku ingin mengajakmu makan bersama nanti malam"

"Yaa, kenapa kau selalu saja menggagalkan rencanaku" jennie memajukan bibirnya

"Wae?" Lisa yang kebingungan sekarang.

"Setelah pulang dari busan aku berniat berbelanja ke super market dan membeli beberapa bahan makanan untuk membuat sesuatu, aku ingin mengajakmu makan malam romantis"

"Kali ini diamlah sayang, dihari ulangtahunmu aku yang akan melayanimu" tambah jennie.

Lisa terkekeh gemas melihat jennie yang berbicara panjang lebar dengan sesekali menghentakkan kakinya ke lantai. Dengan masih tersisa tawa di bibirnya lisa menggiring jennie untuk masuk kedalam rumah, karna jennie sudah berhasil membuka kunci sejak tadi.

"Aku belum mengenalkanmu secara resmi pada kakek bukan? Bukan sebagai sahabatku tapi sebagai calon istriku"

Seketika langkah kecil jennie yang dibuat karena dorongan lisa itu terhenti otomatis lisapun ikut berhenti dan bertanya tanya kenapa pandangan si pemilik mata kucing ini hanya lurus kedepan dan tiba tiba berhenti di tengah jalan.

"Apa yang kau bicarakan lisa"

"Kau yang curang, lebih dulu memberitahu bibi. Sekarang giliranku, jadi kakek mengundangmu makan malam agar aku kenalkan kau sebagai kekasihku"

"Kau mau kan sayang?"

Ucapan lisa membuat jennie seakan melayang menembus imajinasi yang begitu tinggi, akankah kakek lisa merestui hubungannya? Jennie hanya membayangkan yang indah indah sekarang, melihat ke sampingnya lisa tersenyum lebar masih menunggu jawaban dari jennie. Begitu bersyukurnya jennie jika lisa memang ditakdirkan untuknya, siapa yang akan menolak wanita seperti lisa? Jikapun memang seorang wanita ditakdirkan untuk seorang pria, maka jennie akan berdoa untuk menjadi orang beruntung itu dan hidup dengan lisa lebih lama.

"Tentu saja" jawaban sederhana jennie membuat lisa lebih melebarkan senyumnya.

"Aku tidak sabar jika nanti kau menyandang gelar mrs manoban"

"Ya! Sekolah yang bener"

Dengan kaki berjinjit jennie berusaha menggapai pucuk kepala lisa, bukan mengusapnya tapi wanita bermata kucing itu menjitak kepala lisa hingga si empunya marah dan terjadilah saling kejar mengejar di dalam rumah itu.

*

Waktu berganti sedari pagi lisa berada di rumah jennie sesuai permintaan sang pacar yang menyuruh lisa untuk beristirahat di rumahnya dan berujung tertidur dipelukan jennie, setelah bangun pukul 2 siang jennie pergi ke dapur untuk membuat minuman karna tenggorokannya berasa sangat kering.

Suara pintu mengejutkannya dan dari situlah muncul sang eomma yang membuat jennie bernafas lega.

"Apa eomma mengejutkanmu?" Jaehee setengah tertawa karna melihat ekspresi anaknya yang terkejut itu.

Let u go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang