Hari ini adalah tepat seminggu mereka pindah lagi ke seoul, sudah seminggu pula mereka pulang pergi seoul-busan untuk sekolah. Tak aneh kenapa mereka bisa seberani itu pulang pergi meskipun jarak menuju sekolah cukup jauh, orang kaya tak akan pernah itung itungan jika soal pendidikan. Dengan seizin sang kakek mereka menggunakan helikopter alasannya agar jarak yang mereka tempuh tak memakan waktu lama, yang biasanya mereka menyita waktu selama kurang lebih 4 jam kini mereka menghemat waktu salama 2 jam setengah. Terdengar berlebihan memang tapi itu adalah keinginan lisa dan jennie hanya bisa menyetujuinya.
Mereka kini berada di sekolah, pada jam makan siang mereka memutuskan untuk ke kantin bersama seperti biasa dan disinilah mereka berbaur dengan siswa siswi lain yang juga tengah mengisi perut mereka melepas penat setelah belajar.
"Kau sesuka itu pada pelajaran biologi jen?" Ahyeon yang tengah menyuapkan makanannya bertanya pada jennie yang tengah membolak balikan buku.
Oh ayolah ditengah gemparan siswa yang berburu makanan justru jennie malah asyik dengan buku tebal berjudul 'Anatomy' ditangannya bahkan gadis yang berstatus sebagai kekasih nya itu sedang sibuk memisahkan daging dari tulangnya. Menurunkan sedikit kacamata yang menghalangi jarak pandangnya untuk menatap ahyeon jennie menghembuskan nafasnya. Bahkan cita citanya menjadi dokterpun masih melekat, tentu saja jennie sangat menyukai apapun mengenai biologi.
"Bukankah biologi menyenangkan? Bahkan kita bisa mengetahui hingga saraf terkecil manusia" jennie menjawab sambil memberikan tissu pada lisa yang baru saja selesai dengan pekerjaannya.
"Kalian lihat ini!"
Jennie membalikan bukunya, menunjukan pada ahyeon dan mina tentang bab yang sedang ia baca. Tak hanya tulisan disana terdapat gambar manusia yang berbaring diatas blankar, bukan ilusi tetapi gambar sungguhan yang mungkin dipotret langsung oleh seseorang.
"Bahkan mayat saja dipelajari" jari telunjuk jennie tepat berada di gambar itu.
"Aku tak menyukai hal hal mengerikan jen, singkirkan itu dariku" mina menutupi matanya.
"Padahal mempelajari hukum kekekalan energi lebih masuk akal bukan? Seperti perubahan energi kinetik pada bahan bakar yang jelas jelas dapat menggerakan kendaraan atau pe-
Lisa yang sedari tadi sudah siap dengan ayam nya kini memperhatikan percakapan ketiga temannya, tapi dengan sekali ucapan lisa sudah bisa membuat ahyeon dan mina mengangguk angukan kepalanya tanda setuju. Tapi tidak dengan kekasihnya yang langsung memotong ucapan lisa.
"Kau pikir darah yang mengalir ditubuh mu itu tidak masuk akal?"
Seketika ahyeon dan mina berhenti mengangguk anggukan kepala mereka."Kau bahkan telah merusak alat gerak ayam itu lalisa!" Jennie mendengus kesal.
"Ani, maksud ku
"Lebih baik kita makan saja, aaaa
Jennie membuka mulutnya ketika lisa mengangkat daging ayam di depan wajahnya, membuat jennie kesal di tengah jam makan siang seperti ini tidaklah baik yang ada lisa akan mendapatkan beribu omelan dari jennie mengingat bagaimana cerewetnya wanita bermata kucing ini, terlebih jika mereka sudah berdebat mengenai pelajaran jennie akan maju dan menjadi perisai yang paling tajam. Sebetulnya mereka sama sama pintar, mungkin saja jika jennie dan lisa sedang dalam cerdas cermat mereka akan membutuhkan waktu lama untuk membela masing masing keunggulannya namun karna ia sedang lapar jadi ia mengalah untuk kekasihnya.
"Ternyata ada hal yang lebih mengerikan daripada gambar di buku itu mina-ya" ahyeon bergidik ketika melihat momen manis dihadapannya.
"Yaa jika iri carilah pasangan, bukan malah menggunjing" jennie mencibir kedua teman yang ada di depannya sedangkan lisa hanya tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let u go ✔
FanfictionDi dalam kehidupan memang tak luput dari beribu ribu masalah yang datang. Aku mengizinkan seluruh dunia membenciku tapi tidak denganmu. #JENLISA #JENNIE #LISA