[ BAB - 09 ]

28.5K 2K 155
                                    

Bantu koreksi typo, ya❤

BAB 09 — THE RINGS








Setiap kali dirinya mencoba untuk hidup sehat, tak tahu mengapa; sistem metabolisme tubuh Alam seolah berkhianat. Ia sudah tidak menghisap rokok, tidak meminum cairan berkadar alkohol, tidak pula memakan fast food. Lantas, mengapa sekarang ia dalam kondisi demam?

Tidak lucu jika alasannya karena ia shock berat usai dilamar Navella kemarin, bukan?

“Kenapa enggak izin, aja, Dok? Istirahat di rumah— aku siap stay, Dok.”

Alam berdeham, ia mengalah—tadinya ia berharap dapat mengusir demamnya tanpa bantuan obat. Tetapi, ia sudah berada di ambang batas. Migrain yang menyerang, serta suhu badan yang senantiasa meningkat; membuatnya kalah telak.

“Saya makin sakit kalau ngetem di rumah. Yaudah— kamu jaga dulu, kalau saya udah baikan, saya ke IGD.”

Aldy mengerjapkan kelopak mata. Sangat jarang melihat sosok Alam tumbang begini, ia perihatin. Seingatnya, kemarin Alam diminta menemui pasien VIP, Aldy curiga, tenaga Alam dikuras habis oleh sang pasien, sampai dokter itu jatuh sakit.

Cih—awas saja semisal Aldy tahu siapa pasien VIP yang ditangani Alam, ia berjanji akan membalaskan dendam figur yang paling ia hormati tersebut.

“Dok, mending tidur, aja, atau mau nonton filmnya Nave? Aku kasih rekomendasi.”

“Mana? Rekomendasiin film yang kamu rate bagus, sini. Saya nonton.”

“Di GoTV, ya—judulnya Ketika Luka Terluka. Film, doang, kok—sejaman abis.”

“Siap, Dy, saya istirahat dulu. Minta tolong misal saya dicariin— bilang, aja, saya enggak dateng.”

“Aman, Dok.”

“Makasih, ya, maaf saya ngerepotin.”

“Enggak ngerepotin, kayak sama siapa, aja, Dok— cepet sembuh!”

Aldy menyelonong keluar ruangan konsultasi. Alam yang duduk, pun beralih posisi merebahkan diri ke sofa. Ia memijat pelipis, berniat meredakan kepala yang nyut-nyutan. Enggan berlarut-larut meratapi sakit, Alam mengeluarkan ponselnya dari kantong celana. Sebelum membuka aplikasi menonton, ia terlebih dahulu membuka IG, di pencarian, dirinya mengetik Navella.

Username yang pertama kali muncul adalah nama prinxessnave, ia menekan profil akun centang biru itu.

Di bio, tersedia informasi tentang Navella yang berprofesi sebagai artis, kontak narahubung dan angka 21.

Kemudian, ia mengikuti akun Navella, setelahnya tergerak menyekrol layar.

Alam sempat menduga, akun sosial media Navella akan dipenuhi oleh visualnya. Tebakannya meleset, dari ratusan foto yang di-upload, bisa terhitung jari ia memposting selca.

Mustahil, terkecuali Navella membenci mukanya sendiri. Kenapa gadis tersebut terkesan enggan memposting wajahnya yang merupakan nilai jual?

Ditambah, IG Navella didominasi foto-foto liburan, pamer makanan dan barang-barang branded. Ia mengernyit, lalu beralih ke kolom komentar.

Wow.

Komentar jelek terus bertambah tanpa henti. Gusti, bagaimana Navella bisa begitu legowo menghadapi seluruh ketikan toxic ini?

Ia membuka profil akun yang komenan kasarnya dibalas banyak orang; akun dengan username phobiaprinxessnave mencuri perhatian Alam. Ia tanpa sadar, melaporkan akun barusan ke pihak developer. Tidak cuma sekali, ia melaporkannya menggunakan semua alasan yang ditersedia.

MY SOFTLY HUBBY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang