[ BAB - 19 ]

27.5K 2.3K 317
                                    

Buat yang belum baca chapter 18, jangan lupa follow Buna dulu biar enggak error, ya💅





Bantu koreksi typo, ya❤

BAB 19STAND HER










“Yatim piatu?”

Alam membalik lembaran berkas format identitas Navella. Tidak banyak yang bisa ditemukan oleh Thonio; asisten pribadi Pangestu, bukan karena sulit mendapatkannya.

Tidak ada yang sulit dengan kekuasaan yang dimiliki sang papi, melainkan karena terbatasnya informasi yang dimiliki si artis.

Navella.

Tidak ada nama tambahan, nama si artis nama asli yang hanya terdiri dari satu kata.

Lahir di Jakarta, 21 tahun yang lalu. Orangtuanya merupakan pasangan suami-istri yang berasal dari panti asuhan seatap dan keduanya telah mendiang.

Terjun ke dunia entertaiment setahun setelah ibunya tiada.

“Maaf, saya sudah mencari ke mana pun. Tapi, cuma Navella yang tahu bagaimana proses dia masuk ke dunia entertaint.”

Alam manggut-manggut. “Dia bernaung di bawah kepemimpinan Miles?”

“Iya, Pak Alam, Mr. Miles yang merekrut Navella. Dulu, sewaktu jadi artis cilik, jadwal Navella lebih terstruktur dan enggak sembarangan nerima projek. Selepas Mr. Miles mengundurkan diri dan memberi posisi ke Mr. Maves, terjadi perombakan yang besar. Sejak saat itu, Navella enggak pernah absen muncul di layar televisi.”

“Kapan Maves megang posisi direktur?”

“Masa peralihannya enggak jauh berbeda dari tahun pak Anam menikah. Mungkin, sudah berkisar enam tahunan, Pak.”

Oke, Alam telah menampung informasi itu di kepala. Ia mengganti topik ke bagian terpenting.

“Kenapa bisa Maves jadi wali hukumnya Navella?”

Thonio tersenyum tipis. “Itu terjadi sebelum Mr. Maves resmi menjabat sebagai direktur agency. Navella enggak punya kerabat terdekat yang bisa ngewakilin dia dalam hal kontrak kerja. Saya curiga, dulu Navella yang masih berusia belasan tahun dimanfaatkan emosionalnya oleh Mr. Maves, sampai titik di mana Navella bekerja sesuai perintah Mr. Maves atas dasar rasa percaya kepada orang dewasa. Maklum, Pak Alam, Navella sendirian tanpa siapa-siapa. Kasarnya, Mr. Maves memperalat emosi Navella yang belum stabil demi keuntungan pribadi.”

Astagfirullah, Alam salah fokus—kalau terhitung enam tahun yang lalu ..., Navella masih belia dengan usia belasan. Sedangkan, Alam sudah menginjak usia kepala tiga.

Alam menggelengkan kepala, mengenyahkan pikiran abstraknya. Toh, Navella yang ia temui sudah legal?

“Saya dengar-dengar, kontrak Navella akan segera diperbaharui di tahun ini. Saya pikir, Navella ingin pernikahannya bersama Anda dipercepat supaya Navella dapat berganti wali. Selama beliau belum menikah, hak walinya Mr. Maves selalu sah di mata hukum, dan tentu merugikan pihak Navella.”

Potongan-potongan kenangan Alam bertemu Navella kini terbentuk sempurna.

Alasan mengapa si gadis nampak teramat frustrasi pada pertemuan pertama mereka.

Alasan mengapa si artis begitu terobsesi dengan pernikahan.

Serta ....

Alasan mengapa Navella putus asa menjalani hidup.

MY SOFTLY HUBBY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang