Aku merasakan tangan ku seperti ada yang menahan " Dahyun."
Mendengar suara yang tidak asing di telingaku, tanpa berpikir panjang, aku menoleh ke belakang untuk melihat seseorang yang memanggil namaku.
"Eun-Eunwoo?"
Eunwoo. Dia yang memanggilku.
"Kau ... Tak apa?"
Tidak, tentu saja aku sedang tidak baik baik saja melihat seorang yang ku sayangi lebih memilih orang lain daripada aku.
"Hm, tentu." Aku mencoba tersenyum untuk meyakinkannya.
"Ada apa? Kau butuh bantuan?"
Ia terdiam. Beberapa saat kemudian ia tersenyum kepadaku. "Tidak ada, aku pulang dahulu."
Setelah mengucapkan itu, ia langsung pergi berlari entah kemana.
Aku tak memperdulikannya, lebih baik aku segera pulang karena langit sepertinya akan menangis hari ini untuk menemani ku.
•••
Diperjalanan pulang menggunakan motorku, otakku sepertinya tak bisa melupakan kejadian tadi. Dialog ku dengan Sana tadi, terus berputar di otakku.
Apa aku harus menyerah untuk kebahagiaan nya?
Aku mencuri kesempatan melihat keatas langit saat jalanan mulai sepi kendaraan.
Bahkan langit pun kini menjadi mendung, seperti tahu apa yang ku rasakan saat ini.
air mataku jatuh dibarengi tetesan air hujan yang jatuh membasahi bumi. Hari ini, sore ini, detik ini, aku dan langit akan menangis bersama.
Entah apa yang membuat langit menangis hari ini, semoga saja tidak lebih menyakitkan dari perasaan ku saat ini, namun aku sangat berterima kasih, karena aku jadi merasa tak sendirian menjalani hari berat ini.
memang sangat menyiksa ketika sedang mencintai dalam diam, tetapi aku menyukai itu.
Karena saat aku mencintainya dalam diam, tidak akan ada penolakan darinya.
Tugasku, hanya menjagamu. Jika seseorang sudah bisa menjagamu melebihi ku, apa aku harus mundur dan merelakan mu sekarang?
"Menyayangimu sangatlah mudah...
Aku bisa melakukannya berulang kali, tanpa pernah merasa bosan...
Yang sulit itu cara menunjukannya..."(karya: Fiersa Besari)
Hujan mulai deras membasahi tubuhku dan juga kendaraan ku, aku berniat untuk menepi sebentar sekiranya sampai hujan mulai reda.
Aku meminggirkan motor ku di halte bus, untung saja ada halte bus sehingga aku tak perlu lama untuk mencari persinggahan sementara sampai hujan reda.
Aku memeluk diriku sendiri untuk menghangatkan tubuhku yang menggigil karena angin ditambah bajuku yang sudah basah. Ku tiup tiup kemudian ku gosok telapak tangan ku agar menghangat.
Berharap, hujan ini cepat berhenti agar aku bisa pulang dan mengistirahatkan tubuh ku yang sudah melemas sedari tadi.
Ya, aku memang kurang enak badan setelah meeting berakhir, tetapi aku sangat ingin untuk bertemu dan menjemput Sana tadi, makanya aku berakhir untuk datang ke kampus dan menjemput nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terverifikasi Milikku | SAIDA (HIATUS)
عاطفيةCinta adalah tentang caramu menyayangi seseorang, cinta adalah tentang caramu menjaga seseorang dan cinta adalah tentang seorang Minatozaki Sana. 🍂🍁🌸💐 gxg © saforsana