Author pov.
Kini Dahyun terlihat bersiap untuk pergi ke kampus, tetapi sebelum itu ia harus menjemput kekasihnya terlebih dahulu.
Sebelum ke rumah kekasihnya itu, Dahyun pergi ke toko bunga langganannya. Ia membeli sebuket bunga untuk diberikan pada Sana.
Kring !
Bunyi yang muncul saat Dahyun membuka pintunya.
"Kim Dahyun, sudah lama kau tidak kemari." Kalimat pertama yang diucapkan perempuan cantik yang sekaligus pemilik toko itu.
"Memang, aku sangat sibuk di belakangan ini."
"Kau memang sibuk selalu, Kim" sindir perempuan itu.
"Haha kau selalu benar. Ah, bisakah kau memberikan aku sebuket bunga yang melambangkan kasih sayang? Aku ingin memberikannya untuk kekasihku" Ucap Dahyun kepada pemilik toko bunga itu.
"Kau manis sekali, tunggu sebentar."
Ia pergi meninggalkan Dahyun sendiri. Tak lama dari itu, perempuan cantik itu kembali membawa sebuket bunga yang berisi bunga Camelia.
"Ini bunganya." Perempuan itu memberikannya pada Dahyun.
"Kau memang pintar sekali mencari bunga yang tepat, ini uangnya, aku pergi dulu." Ia pergi dengan semangatnya untuk bertemu dengan Sana.
Sesampainya Dahyun di kediaman Sana, ia mengetuk pintu.
Rumah Sana📍
Tok! Tok! Tok!
Dahyun mengumpat di balik buket bunga besar yang ia genggam di depannya, tak lama Sana membuka pintunya,
Krieeek ...
"AAA...Aku merindukanmu!." Sana meloncat memeluk Dahyun, Dahyun dengan sigap menangkapnya dengan reflek meminggirkan kesamping buket bunga yang tadi ia genggam di wajahnya.
"Aku juga merindukanmu." Dahyun mengusap punggung dengan satu tangan karena satu tangan lainnya di pakai untuk memegang buket bunga itu, kemudian ia melepaskan pelukannya terlebih dahulu, Sana ingin segera memarahinya, tetapi ia melihat buket bunga yang ditunjukan Dahyun di senyuman manisnya khas Dahyun hingga matanya menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terverifikasi Milikku | SAIDA (HIATUS)
RomanceCinta adalah tentang caramu menyayangi seseorang, cinta adalah tentang caramu menjaga seseorang dan cinta adalah tentang seorang Minatozaki Sana. 🍂🍁🌸💐 gxg © saforsana