Salah mingyu

127 6 0
                                    

Perkenalan sama acara lainnya udah selesai, besok langsung bisa sekolah kek biasanya.

Waktu udah siangan namun anggota mpls bisa langsung pulang setelah kegiatan selesai dan datang ke sekolah besokannya. Tapi bedanya sekarang seokmin malah lagi diruang OSIS untuk menemui jisoo alias ketua OSIS disekolah ini.

" Anjirr lah gara-gara si item gw jadi disini kan " gerutu seokmin kesal pada teman jangkungnya.

Memang malem tadi mingyu ngajak seokmin Mabar sampe jam duaan, awalnya seokmin nolak dengan alasan besok masih ada kegiatan mpls jadi takutnya besok lupa sesuatu apa yang harus dibawa. Tapi karna orangnya mingyu sudah jelas tuh anak maksa dengan ngejekan takut kalah di gamenya.

Dengan tidak terima diejek seokmin nerima tantangan mingyu dan berakhir ada yang tertinggal dirumah akibat buru-buru ke sekolah karna kesiangan. Anak setan memang mingyu.

" lo udah disini dek " ujar seseorang orang menghampiri seokmin yang masih memasang wajah kesal.

" Eh? I-iya kak "

mampus

Seokmin langsung gelagapan kala jisoo lah yang datang.

" Yaudah yuk masuk " ajak jisoo masuk ke ruang OSIS.

Seokmin ngikutin aja tuh kakak kelas walau jantungnya mulai dag didug gan.

Gak tau aja jisoo juga sama lagi salah tingkah cuman bisa ditutupin aja.

" Oke lo di hukum ya dek karna ga bawa benda-benda yang disuruh " ucap jisoo setelah duduk dikursinya.

Didalam hati seokmin terus menerus mengumpati temen itemnya itu.

" Hukumannya apa ya kak? " walau gugup nada suara seokmin terdengar santai meski kesal karna kena hukuman.

" Besok lo dateng pagi-pagi buat bersihin lapangan kan tuh banyak daun-daun kan? Nahh lo bersihin sampe bersih yaa " ucap jisoo dengan senyum yang berkata 'semangat'.

" Se-se selapangan kak?! " ujar seokmin terkejut karna ia harus membersihkan lapangan yang sudah pasti sangat luas itu.

" Iyaa, udah untung cuma lapangan outdoor aja ga indoor juga "

Jisoo berucap sembari memandang wajah ganteng seokmin yang lagi terkejut.

Dipikiran seokmin untung saja ia tidak membersihkan dua lapangan sekaligus bisa mati kelelahan dia.

" Yaudah kak sekarang gw boleh pulang gak? "

" Boleh lo boleh pulang sekarang, jangan lupa besok dateng pagi-pagi " ujar jisoo beranjak dari duduknya hendak keluar.

" Eh kak tunggu "

" eh ya kenapa "

Jisoo sebenernya ingin cepat-cepat pulang, memang karna rindu dengan kasurnya ia juga tak tahan dekat-dekat dengan adek kelasnya yang sampe sekarang ia juga belum tau namanya.

" B-boleh minta nomer wa enggak? " ucap seokmin setelah mengumpulkan keberanian didirinya.

" O-ouu b-boleh boleh "

Jisoo memberikan ponsel punya dia ke seokmin yang langsung masukin nomer kakel yang ia gebet.

" Okehh, nih kak makasih gw juga udah masukin nomer gw dihp lo " seokmin ngebalikin hp kakak kelasnya.

Jisoo ngeliat nomer yang siswa itu namain buat nama kontak.

Lee Seokmin

" Oh jadi namanya seokmin " pikir jisoo yang baru tau nama adkelnya ini.

" Yaudah kak gw duluannya " seokmin tersenyum manis ke jisoo yang terpaku ngeliat senyum itu.

Entah keberanian dari pada seokmin ngusak ngusak rambut kakel tersebut karna ngerasa gemas gitu liat muka polos itu.

Udah ngusak-ngusak rambut laki-laki tinggi itu langsung pergi ninggalin jisoo yang sadar bahwa mukanya udah merah aja.

" Anjir tuh cowok berani juga padahal adek kelas " ucap jisoo entah bicara pada siapa.

" Dahlah " jisoo langsung berjalan pulang buat ke rumah lalu rebahan, capek dia tuh.

|| Next chapter ||

•••

Feelings Seniors? [Seoksoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang