Jisoo duduk dibalik dipintu sambil nutup matanya.
tes
Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata cantik itu. Gak jisoo gak boleh nangis ini yang dia inginkan.
" Lo yang mulai, lo juga yang kena " ucap jisoo selayaknya bicara pada dirinya sendiri.
Buk
Buuk
" Bodoh... Hah! bego banget sih gw! " monolog jisoo dengan helaan nafas kasar dan terus menerus memukul dadanya seakan itu bisa ngalahin rasa sakit disana.
" Hahh!! Coba aja dulu bisa enggak "
Jisoo bangkit dan membereskan kekacauan akibat ulahnya sendiri diruang tamu terus matiin tv yang sedari tadi nyala mulu, dan berjalan ke kamarnya.
Tidur merupakan cara jisoo untuk melupakan kejadian hari ini, walau keesokannya bukan berarti akan lebih baik.
>>>⚔️🦌<<<
Di sekolah jisoo berusaha ngejauh dari seokmin, seperti sekarang gak ke kantin takutnya ketemu seokmin yang lagi istirahat sama mingyu.
Oh ya tentang cowok tinggi itu, entah bagaimana ceritanya sudah jadian saja dengan temannya, yaps wonwoo jisoo tadi pagi diberitahu oleh wonwoo sendiri kalau dia sama mingyu udah jadian kemarin. Kebetulan atau apa acara menembak mingyu sama dengan cara seokmin, yaitu ngungkapin didepan rumah wonwoo juga, bedanya ending mingyu diterima sementara ending seokmin ditolak olehnya sendiri. Bodoh memang jisoo tapi ini yang dia mau.
Hah tak tahu jisoo jadi ngerasa bersalah karna nolak tuh cowok yang udah jelas dia juga cinta sama seokmin, cuman ya itu ego jisoo yang ngerasa gak pantes sama orang sebaik seokmin.
Insecure, itu lebih tepatnya.
Sementara dikantin seokmin lagi makan bareng mingyu, bukannya sudah jelas?.
Mingyu bilang wonwoo gak sekolah hari ini jadi dia istirahat bareng seokmin deh, dipikiran seokmin kalau kak wonwoo sekolah ia akan istirahat sendiri gitu? ya jelas.
" Eh Ming, kok lo bisa jadian sama kak wonwoo? Emang di bolehin ama kakaknya? " ucap seokmin yang penasaran dari tadi.
" Seperti yang lo bilang Seok, kakaknya lama-lama jengah sama gw yang gak pantang menyerah buat deketin adeknya itu, dia juga bilang bisa ngeliat niat tulus gw buat ngelindungin kak wonwoo " jelas mingyu yang kemarin ia alami.
" Juga wehh kakaknya kalau dah akrab asikk banget!, Gw juga kemarin di ajak TikTok kan njirr, kakaknya ternyata tiktokers, Wahh gila!! tanda-tanda lampu hijau gw Seok! " ujar mingyu senang sudah bisa akrab dengan calok kakak ipar nya itu.
" Gw ucapin selamat deh.. " seokmin senyum tak lama murung lagi.
" Kenapa lo? kek gak punya semangat hidup bener, "
" Gw juga sebenernya kemarin nembak kak jisoo cumaa... "
" Ditolak. " jawab seokmin nunduk sedih.
" Di tolak lo? " seokmin nganguk aja ngejawabnya.
" Yahahahha~ lo sih kurang ganteng, kek gw dong ganteng jadi diterima " bukannya nyemangati, mingyu malah tertawain sahabatnya sendiri, BESTie laknat emang.
" Parah lo sama temen sendiri " seokmin makin manyun sedih hampir nangis tuh anak.
" Eh iya iya maaf cuma bercanda gw jokes jokes lagian cerita lo lucu ngenes gw dengernya " ini niat semangatin gak sih?.
" Tapi Seok, lo jangan nyerah gitu aja, kak jisoo pasti punya alesan nolak lo " nah ini baru support temen.
" Kata siapa gw nyerah? Bukan Lee Seokmin itu namanya, gw bakal nungguin kak jisoo " ucap seokmin yakin kalau memang jisoo nolak dia karna suatu alasa.
" Itu baru temen seperjuangan gw " mingyu nepuk pelan bahu seokmin.
|| Next chapter ||
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings Seniors? [Seoksoo]
Short Story[END] " berhenti ngebodohin diri lo kak, lo bakal bahagia kok tanpa gw " " Seok, sorry kayanya gw ga pantes buat lo " #Bxb #Bl #Seoksoo #Seokmin #Jisoo #Seventeen Bahasa non baku