Gak nyerah

64 2 0
                                    

" kita gak boleh nyerah gitu aja Gyu, " ucap seokmin natep mingyu serius.

" Lo hanya karna kakaknya, lo harus buktiin lo tu bisa ngelindungi kak wonwoo, jangan ikutin kata-kata dia! Terus aja lo deketin sampe kakaknya  sendiri jengah sama lo " ucap seokmin entah semangat dari mana untuk menyemangati sahabat walau dirinya sendiri sedang sakit hati.

" Lo bener kita gak boleh nyerah, kita tetep harus suka dan perjuangin perasaan yang kita milikin ke mereka " ujar mingyu tak kalah semangat untuk kembali mendekati kakak OSIS manisnya.

" Yaudah lo ke kelasnya gihh " ucap seokmin serasa ngusir mingyu, tapi tetep mingyu lakuin.

" Okeh! " mingyu bangkit sebelum teringat sesuatu.

" Terus lo? " tanya mingyu ke seokmin.

" Gw bakal pake cara gw sendiri " jawab seokmin natep mingyu yakin.

" Yaudah semoga berhasil " mingyu langsung berjalan menuju kelas crush.

Seokmin cuma natep sambil senyum tipis dan ke kelasnya sambil meminum minuman yang mingyu kasih tadi.

Dirinya tau jisoo lama-lama juga pasti menganggap keberadaan.

Semoga

>>>⚔️🦌<<<

Sementara sekarang jisoo baru pulang sekolah, tentunya dijemput jun yang setiap hari sudah menunggu digerbang.

Jun mengajaknya untuk jalan-jalan atau membeli jajanan pinggir jalan sebentar ditaman, jisoo hanya mengiyakan selagi ia bersama cowok itu.

Hampir seharian mereka berdua berjalan-jalan ditaman layaknya orang sedang pacaran.

Tapi entah mengapa jisoo merasa tak menikmati momen ini. Serasa jun menganggapnya orang lain, dan sebaliknya ia sendiri merasa tak senang bersama cowok yang berstatus mantannya ini. Berbeda kalau dia bersama seokmin.

" Jun, kabar minghao gimana? " ucap jisoo, sekarang mereka sedang duduk dikursi taman.

Jam sudah menunjukkan pukul 17:14 namun keduanya belum beranjak dari sana.

" Minghao?, Hm dia baik-baik saja gw tadi ijin mau ngajak jalan lo tadi " jawab jun mengingat pacar cantiknya.

" Dia gak marah? "

" Enggak, "

" Dia bilang boleh-boleh aja gw jalan sama lo " jun berucap seperti itu membuat jisoo merasa bersalah ke minghao yang termasuk temannya.

" Jun seharusnya lo gak ngomong gitu ke minghao, sama gw juga gak seharusnya jalan sama lo yang udah jelas-jelas punya pacar " ucap jisoo natep jun serius.

Yang ditatep ngebuat ekspresi wajah serius juga.

" Ya gak papa, " jun natep jisoo serius.

" Lo juga masih suka sama gw kan?, " ucapan jun tak membuat jisoo berkutik sama sekali.

" Gw juga masih suka sama lo Soo, kita juga putus cuma karna gw pindah sekolah aja " ujar jun natep jisoo dalem.

" Gw.. gw juga macarin minghao cuma buat pelampiasan doang, selebihnya gw masih cinta sama lo " jun berkata seperti itu namun jisoo tau itu bohong.

Malahan disini jisoo lah yang merasa jadi pelampiasan jun, dia tau cowok China itu mencintai minghao hanya saja jun terbelenggu dengan perasaannya pada dirinya.

Dan jisoo juga sama, sedang bimbang dengan perasaannya sendiri, disatu sisi ia tidak marah atau sakit hati mengetahui jun sudah memiliki pacar, namun disisi lain ia merasa berharap ke jun kala cowok itu mengajaknya pulang. Entah apa yang jisoo harapkan, apakah balikan bareng jun? atau hanya berharap sebatas ingin dekat sebagai teman saja?, Entahlah jisoo bingung sekali dengan perasaannya.

Terlebih perasaannya ke cowok berhidung mancung yang setiap hari mengisi kehidupannya.

" Gak jun, kita gak bisa gi- "

" Tapi gw masih cinta sama lo!? Lo juga masih cinta sama gw kan? " potong jun sedikit meninggikan suaranya.

" Gak, gw cinta sama orang lain "

Sebenernya jisoo sendiri tak yakin dengan perkataan yang baru ia ucapkan itu.

" Gw tau lo masih cinta sama gw Soo, gw yakin itu " walau seperti itu jun juga sedang berusaha berbaikan dengan perasaannya sendiri.

" Gw gak tau, gw butuh waktu " ucap jisoo beranjak dan pergi ninggalin jun yang.. entah lah.

" Kenapa gw bego sih " monolog jun heran dengan dirinya.

" Gw bodoh banget. " monolog jisoo di jalan.

|| Next chapter ||

•••

Feelings Seniors? [Seoksoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang