Jisoo sekarang udah ada dirumah, kek keseharian biasanya ia rebahan tak jelas. Karna merasa bosen parah jisoo nelpon jihoon buat sekedar temen ngobrol.
" Halo Nape lo? "
" Bosen gw mau keluar rumah males cuman sendirian dikamar juga gabut, yaudah gw telpon lo aja sekalian chering is charing "
" Keliatan banget gabut nya "
" Heheh~ udahlah mending kita ngomongin si soonyoung, lo udah jadian belum ama dia? "
" Ngapain ngomongin tuh orang sih?! "
" Gak, gak jadian gw "
" Dihh kenapa nanti diambil orang lo nangis entar "
" Gak akan! "
" Yaudah gw cuma mau ngingetin aja jangan nyia-nyian kesempatan yang ada karna itu gak dateng dua kali "
" Lo ngomong gitu kek udah pernah aja "
" Mungkin "
" Udahlah ganti topik kek jangan si harimau jadi-jadian itu! kek gada yang lain aja "
" Iya deh iya etdah "
Kita tinggalin keduanya dan beralih ke kegiatan seokmin malam ini.
Sekarang cowok mancung itu udah ada diluar rumah dan tentu dengan kamera yang dia selalu bawa.
" Hah..biasanya bareng kak jisoo, tapi sekarang dia kek ngejauh gitu sih dari gw? Di chat gak dibales " gumam seokmin sedih karna kakak OSIS nya ngejauh.
Pada akhirnya seokmin cuma keliling keliling sendiri diperkarangan rumahnya dan rumah jisoo, bisa aja seokmin mampir kalau dia lagi gada masalah dengan pemilik rumahnya yaitu jisoo.
Seokmin natep rumah yang ada didepannya.
Ckrek
Dia moto tu rumah tanpa sepengetahuan sang pemilik, bukan maksud seokmin mau jadi stalker jisoo bukan, dia cuma mau ngeabadiin rumah kakak kelasnya aja, terlebih juga kan dia sudah kenal jisoo jadi gak masalah.
Setelah cukup lama natep rumah minimalis itu ia lanjutkan kegiatan dia, kek beli es krim terus moto tangannya sendiri, atau moto cup ramen yang lagi ia makan. Selayaknya orang single yang gada pasangan, kalau sama jisoo mah itu namanya hts, hubungan tanpa status kan gak banget seokmin hts in anak orang.
Balik lagi ke uke kita yang baru selesai teleponan sama jihoon karna jihoon disamper soonyoung buat jalan, heran jisoo sama jihoon bilang gak suka tapi di samper langsung nge iyain terus ngelupain temen lagi.
Yaudah sih ya jisoo juga gak mau ganggu mereka.
Namun disaat seperti ini biasanya ia keluar sama cowok ganteng yang setia bawa kamera, Siapa lagi kalau bukan seokmin. Pengen banget jisoo keluar nemuin tuh cowok kalau aja ego nya gak tinggi-tinggi banget.
Jadi sengaja jisoo sementara jadi anak nolep dulu kalau malem, biasa juga nolep sebelum kenal seokmin Soo.
>>>⚔️🦌<<<
Udah seminggu lebih jisoo ngejauh dari seokmin, namun dari awal kata jisoo 'pasti bisa' ngejauh dari cowok mancung itu, ternyata jisoo gak bisa.
Sekali lagi jisoo gak bisa ngejauh dari seokmin!
Seakan kata 'tak pantas' yang awalnya ia lontarkan sudah tak mampu lagi membuat niat ingin bersama seokmin selama tertahan.
Jisoo merasa ada yang hilang dari dalam dirinya dan kehidupannya, seakan seokmin adalah pedomannya untuk tetap hidup.
" Bodoh! bodoh! bodoh!! Hong Jisoo bego!!, Lemah lo!! " teriak jisoo yang sedang terduduk dipintu rumahnya.
Saat pulang sekolah tadi jisoo duduk di samping seokmin yang juga sedang menunggu bus di halte, diam tak ada suara diantara mereka berdua sampe duduk berdampingan dibus pun tidak ada yang berucap tegur sapa sekalipun. Seokmin seperti menganggap jisoo tidak ada, dan gara-gara itu juga membuat pertahanan jisoo runtuh seketika, ia tidak bisa menentang perasaannya sendiri yang muncul dan hinggap cukup lama ini.
" Seokmin, gw cinta sama lo... " lirih jisoo disela tangis menyakitkannya.
|| Next chapter ||
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings Seniors? [Seoksoo]
Kurzgeschichten[END] " berhenti ngebodohin diri lo kak, lo bakal bahagia kok tanpa gw " " Seok, sorry kayanya gw ga pantes buat lo " #Bxb #Bl #Seoksoo #Seokmin #Jisoo #Seventeen Bahasa non baku