Seokmin dan mingyu sudah menjadi murid kelas 10 selama satu bulanan, itu artinya sebulan lamanya juga mereka berdua mendekati kakel-kakel OSIS mereka.
Contohnya sekarang keduanya tengah makan bersama dikantin sekolah bersama gebetan atau crush masing-masing.
" Won, pulang sekolah jadikan kita? " ujar jisoo tiba-tiba bersuara ditengah makan mereka berempat.
Posisinya dimeja kantin seokmin duduk dipinggir mingyu, depannya jisoo yang duduk bareng wonwoo yang berhadep-hadepan sama mingyu.
" Jadi kata si soonyoung, dia juga nanti sama jihoon " jawab wonwoo memfokuskan perhatiannya ke jisoo.
" Jadi apa kak? " ucap seokmin akhirnya bersuara.
Mingyu juga ngeberi ekspresi tanda tanya ke wonwoo yang daritadi ngomongin sesuatu yang gak mereka ngerti.
" Oh ya gw lupa bilang ke lo, nanti gw sama wonwoo bakal rapat OSIS sama anggota lainnya, jadi mungkin nanti pulangnya agak sorean " jisoo natep seokmin yang disebelahnya.
" Jadi lo gausah nungguin gw Seok, lo duluan aja pulangnya " tambah jisoo.
" Lo juga Gyu, nanti gw minta bokap jemput aja " ujar wonwoo ke mingyu yang juga menunjukkan ekspresi tak suka sama kaya seokmin.
" Yahh... Kan kita bisa nungguin lo berdua kak~ " ucap seokmin nunjukin muka sedih yang dibuat-buat.
" Kita berdua gak mau kalian nungguin, kayaknya juga bakal lama " ujar jisoo sambil tersenyum gemas ngeliat wajah seokmin yang masih cemberut.
" Kita bakal nungguin kalian sampe kalian selesai pokoknya. " tegas mingyu monyongin bibirnya natep wonwoo memohon.
" Serah lo deh Gyu, gw cuma gak mau ngerepotin lo aja " ucap wonwoo sedikit tak tega liat mingyu masang puppy eyes nya.
" Gak. Sumpah kak " jawab seokmin mingyu barengan.
" Yaudah deh terserah kalian " ucap jisoo pasrah.
Mereka lanjutin makan mereka setelah bel bunyi mereka langsung ke kelasnya masing-masing.
Di kelas seokmin gak ngelakuin apa-apa, cuma diem dikelas sampe guru masuk terus ngajar dan dia merhatiin sampe jam sekolah udah habis.
Tringg
Tring
Semua siswa langsung berhamburan keluar termasuk seokmin dan mingyu yang sedang berjalan dilorong kelas.
" Ming, lo mau nembak kak wonwoo kapan? " ujar seokmin tiba-tiba.
" Humm... Masih belum berani gw, gw masih cupu " ucap mingyu gak percaya diri banget jadi manusia.
" Dih kok lo jadi pesimis gitu? " heran seokmin, setaunya mingyu bukan tipe orang kek gitu.
" Dia punya kakak njirr, takut gw disuruh ngejauhin kak wonwoo " jawab mingyu saat mengingat lagi kakak wonwoo waktu dia nganterin wonwoo sampe rumah.
" Cihh lo kalau serius sama dia ya berjuang dongg, deketin kakaknya sampe lo dapet lampu hijau " nasehat seokmin didengerin baik-baik sama cowok bermarga 'Kim' itu.
" Lo bener Seok, gw harus berusaha dapetin hati kakaknya wonwoo! " ucap mingyu dengan semangat 45 nya.
" Itu baru sahabat guweh! " ucap seokmin ngerangkul mingyu.
Mereka berdua udah didepan gerbang sambil nungguin crush mereka.
Setengah jam mungkin mereka nunggu sampe anggota-anggota OSIS keluar.
" Kak!! " seru seokmin manggil jisoo.
Jisoo ngehampirin seokmin bareng wonwoo yang juga ngehampirin mingyu.
" Udah selesai kak rapat nya? " tanya seokmin tak bermutu.
" Udah selesai yok ke halte " ajak jisoo narik seokmin ke halte bus ninggalin wonwoo sama mingyu yang kek ya berniat mau nemuin kakak dari cowok 'Jeon' itu.
Kita doain aja semoga mingyu berhasil naklukin hati Jeon jungkook kakak dari wonwoo.
Seokmin sama jisoo lagi nunggu bus di halte sambil ngobrol-ngobrol, ketawa ketiwi bareng-bareng sampe sebuah motor berhenti didepan mereka.
" Hay Soo, " sapa cowok yang naikin motor sport hitam itu.
Jisoo nge nyirtin dahi kala orang itu ngebuka helm full face nya.
" Oii jun! " seru jisoo ngeliat muka cowok yang sangat ia kenali.
" Lagi ngapain lo? " tanya cowok bernama jun.
" Nunggu bus lo, ngapain kesini? " ucap jisoo masih natep wajah cowok itu.
" Niat ya mau lewat aja tau taunya lo belum pulang, mau gw anter? "
|| Next chapter ||
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings Seniors? [Seoksoo]
Short Story[END] " berhenti ngebodohin diri lo kak, lo bakal bahagia kok tanpa gw " " Seok, sorry kayanya gw ga pantes buat lo " #Bxb #Bl #Seoksoo #Seokmin #Jisoo #Seventeen Bahasa non baku