BAB 3

1.9K 104 12
                                    

Keesokan harinya , aku disibukan dengan membantu ibuku menyelesaikan pesanan catering . Ya , ibuku membuka bisnis catering dari satu minggu yang lalu. Dia ingin membantuku untuk menghasilakan uang tambahan , akupun tidak melarang , dan akhirnya bisnis ini pun berjalan, menurutku cukup banyak yang pesanan yang di terima selama satu minggu ini, untungnya aku punya adek yang selalu kooperatif dalam segala hal di rumah. Prinsip kita , kita harus bisa ngebahagiain ibu dan kita harus bisa mandiri.

Selesai membantu ibu , aku pun segera pergi ke kampus, karena ada bimbingan dosen  skripsi

"Bu, udah abang bantu ya, abang ke kampus dlu, nanti pulang kampus abang ada kerja di MD cafe" ucapku kepada ibuku

"Iya mas gapapa, nanti biar edo aja yang nganter" jawab ibuku

"Iya bang , nanti biar ka edo sama aku aja yang nganter, abang ke kampus aja, nanti pulangnya jangan kemaleman ya bang" ucap bila adek perempuanku

"Ngga abang nanti pulang jam 9, abang nyanyinya jam habis magrib sampe jam 9 doang, hbs itu pulang" jelasku kepada semua

"Bang , nanti berangkat pake motor edo aja, motor abang aku bawa ya , buat nganter ini" minta edo karena motor edo tidak motor matic

"Iya abang naik motor lu, udah ah abang berangkat" ucapku mengakhiri percakapan kali ini

"Hati hati bang" kata ibuku sedikit berteriak

"Iya bu, abang pergi, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap semua yang ada adi dalam rumah

Aku pun pergi kekampus menggunakan motor edo. Sesampainya di sana , aku langsung menuju ke parkiran gedung A musik.

"Akhirnya sampe juga" ucapku sendiri

Aku pun berjalan menuju kelas, sesampainya di kelas, aku di kejutkan dengan adanya salma adeknya diman. Salma duduk di bangku belakang, yang biasanya aku dudukin di kelas ini

"Lu ngapain di sini?" Tanyaku kepada salma

"Lah , elu ? Ngapain lu?" Tanya salma balik

"Ya gua ada bimbingan hari ini, kan lu anak smt 3 ya .. ngapain disini egok" jawabku kepada salma

"Eh tolol, kok lu ngatain gua sih ? Gua salah apaa sama lu ?" Ucap salma tak terima

" yang ngatain lu siapa sih sal?"

"Lu tadi , bilang gua egok, egok bego kan ?"

"Yaudah maaf" ucap ku karena aku terlalu capek untuk sekedar berantem

"Kok lu nyerah sih?" Tanya salma keheranan

"Gimana sih mau lu? Gua minta maaf salah , gua maki maki lu salah, lu maunya apa ?" Tanya ku lumayan ngegas

"Biasa aja dong, gk usah ngegas" jawab salma agak lumayan takut

Karena aku sudah terlalu lelah untuk berantem dengan salma, akhirnya aku merelakan tempat duduk itu dan mencari tempat duduk lain. Aku memutuskan untuk duduk di urutan ke tiga dari depan sebelah kanan.

Saat aku duduk, akupun langsung menutupi wajahku dengan hoodie dan tidur , hari ini hari yang melelahkan buatku, aku bangun jam 3 untuk membantu ibuku menyiapan catering.

Jam pelajaran pun di mulai. Aku mulai mempresentasikan judul skripsiku dan isi dari bab 1 ku. Semua pasang mata pun tertuju pada ku.

Setelah hampir 1 jam akhirnya aku selesai, dengan catatan sedikit revisi. Aku kembali ke tempat duduk ku , saat aku kendak duduk kembali , aku melihat salma yang terus melihati ku

"Ngapain tu bocah ngelihatin gua ampe ngga kedip" batinku sambil melihati salma.
Salma yang aku lihatin balik pun , lumayan glagapan dan langsung melihat ke arah lain.

Ragnala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang