BAB 2

2.3K 101 2
                                    

Setelah terjadi acara bisik berbisik, salma pun mulai kembali duduk di sebelah diman.

"Adek lu man ?" Tanyaku kepada diman

"Iye, adek atu atunya ini" ucap diman kepadaku

Saat aku hendak berbicara lagi, tiba tiba salma memotong omongaku

"Man lu ta-- " ucapku  terpotong oleh salma

"Mas, mana uangnya" potong salma

"Buat apa sih dek?" Tanya diman kepada salma

"Buat beli sepatu, adek pengen beli sepatu, tapi duit nya kurang mas" jelas salma kepada diman

"Jangan kasih man, biar ngga manja" ucapku ikut menimbrung percakapan antara salma dan diman

" ihh apaan sih lu , ngapain lu ngatur ngatur kaka gua, urusin aja idup lu" jawab salma sewot

"Sewot amat mbak? Kayanya tadi ada yang baru bisikin gua, tapi sekarang kok udah sewot gini" jawabku menggoda salma

"Apaan sih , ngapain di bahas, kan tadi udah janji rahasia" ucap salma agak sedikit ngegas

"Kan gua jg bilang , semua teegantung sikap lu" jawabku tak kalah ngegas

"Mau lu apa sih ?"

"Gua gk mau apa apa, gua cuma mau lu ngga berisikkk, paham"

"Dihh mulut mulut gua terserah gua lah"

"Oh terserah lu ye , ok" ucapku mengakhiri

Aku pun langsung berdiri dan mulai duduk di sisi kanan diman dan hendak untuk membisiki diman. Tapi, saat aku akan membisiki diman , salma pun langsung berkata

"Iya iya iya , gua diem , gak jadi minta duit , iya " ucap salma menyerah

"Nah gitu dong, jadi adek cewek tu yang nurut, bukan malah semena mena" jawabku dan langsung di hadiahi pukulan oleh salma

"Kok lu mukul sih?" Ucap ku agak tidak terima

"Ya lu ngapain bilang kaya gitu?, duit duit gua , idup idup gua , kenapa lu ngatur sih" cerocos salma kepadaku

Semua orang yang melihat pertengkaran itu pun akhirnya muak ,

"Lu berdua bisa diem ngga?" Tanya diman kepada kita berdua

"Ya adek lu suruh diem" jawabku acuh

"Ya lu juga diem, sok cool banget lu" ucap salma tak terima

"Yang bacot lu ya , kenapa gua yang disuruh diem" jawabku lagi

"Setoppppppppp, STOP , SETOPP" ucap paul menengahi perdebatan ini

"Lu berdua duduk, kalo lu berdua lagak duduk, gua siram kopi lu berdua" ucap paul yang sudah geram

Aku dan salma pun akhirnya duduk

"Tapi kan --" belium sempat salma melanjutkan omonganya , paul sudah memotong duluan

"Diem, duduk makan " ucap paul lumayan tegas

Aku sudah diam saat ini, akhirnya aku hanya memainkan ponselku , kulihat jam yang ada di ponselku

"Anjir udh jam 9 cok, kelas pertama" ucapku lumayan kaget

Semua orang yang ada di sana pun ikutan kaget dan langsung melihat jam

"Anjing, udah jam segini lagi , ayo cepet ke kelas" ucap rahman dan langsung di iyain sama semuanya

Salma yang melihat itupun hanya kebingungan

"Sal bayarin dlu ya , makasih" ucap diman kepada salma

"Lahh mas, buntung dong gua, anjing lah , malah di suruh bayarin" ucap salma sambil menggerutu tapi tetap di bayar dlu

"Mak semuanya berapa?" Tanya salma kepada mak jah

"85 rebu neng" jawab mak jah kepada salma

"Nih mak " ucap salma sambil meberi uang 100 ribuan

"Makasih ya neng" kata mak jah sambil memberi kembalian 15 ribu

Salma pun peegi dari warung mak jah dan ikut masuk ke kampus lagi

Sesampainya di kampus , salma pun pergi ke perpustakaan dan langsung masuk,dan tanpa di sadari salma melihatku yang sedang mengambil buku di rak atas

"Woy, katanya kelas , ngapain di sini?" Tanya salma agak berbisik

"Brisikk, minggir gua cepet cepet" jawab ku dan pergi meninggalkannya

"Dasar orang aneh" ucap salma yang masih terdengar jelas di telingaku

Sesudah aku mendapatkan buku yang aku mau , aku pun langsung pergi ke kelas , unting kelas belum mulai , jadi masih aman untuk absensi hari ini

"Akhirnya" ucapku dan langsung duduk di sebelah paul

"Dari mana aja lu?" Tanya paul kepadaku

"Gua nyari buku ini cok.." jawabku sambil melihatkan buku instrumen dasar piano

"Bangsat , gua belum dapet lagi" ucap paul lupa, kalau hari ini harus membawa buku itu

"Gimana dong?" Ucap paul lagi

"Yaudah nikmatin baee" jawabku enteng

Dosen pun masuk, dan seperti dugaan paul , dia di suruh keliar dari kelas , karena tidak membawa buku instrumen dasar piano.

Kita memang anak semester akhir , tapi jangan salah, kita di kelas ini bersama dengan adek tingkat , karena apa ? Karena presensi di matkul ini tidak cukup , akibatnya kita harus mengulang lagi ..

Apakah kita malu? Tentu tidak jawabannya , bukan malu , tapi malu maluin hahahaha

Setelah 3 jam pelajaran akhirnya kelas pun usai, paul yang ada di depan pun sudah tidak ada lagi di depan kelas

"Anjir , kekantin pasti ni bocah" ucapku saat tau paul tak ada di depan lagi

Aku pun langsung pergi ke kantin untuk menemui paul. Sesampainya disana , aku sudah mendapati paul yang sedang asyik mengobrol dengan danil

"Woy, kekantin gk ngajak ngajak lu" ucapku sambil duduk di sebelah danil

"Ya lagian lu segala pake bawa  buku , kan gk bisa nongki kita" jawab paul santai

"Si goblokk, lu mau absensinya kosong lagi, ngulag lagi?, bisa gila gua gk lulus lulus" kataku sedikit memaki paul

"Iya juga ya" kata paul mengiyakan kata kata ku

"Udah lu mau pesen apa?, gua mau beli somay" ucap danil kali ini

"Gua batagor nil" ucapku sambil memberi uang 10 ribu ke danil

"Gua bakso nil, dibayar rony dlu" ucap paul seenaknya

"Ogahh, duit gua sisa 10 rebu, beli ndiri" jawabku

"Orang kaya kok minta duit orang" sambungku lagi mengejek paul

"Udah gua bayar dlu , tapi ganti 3 kali lipat ngga pake penolakan" kata danil dan langsung pergi ke penjual bakso

"Woy nil, si anjing 3 kali lipat, bisa mapuluh itu ntar gua bayar nya" kata paul sambil merutuki kebodohanya

"Makanya jangan tolol, lu musuh danil abis uang lu" jawabku sambil bermain  hp

Tak lama kemuddian danil kembali sambil membawa semua makanan

"Silahkan ndoro dimakan " ucap danil menyodorkan bakso kepada paul

"Gini aja lu panggil gua ndoro" ejek paul

"Udah makan lu semua, jangan berisik" ucapku menengahi mereka berdua

Ragnala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang