Aura menyantai di atas kasurnya sambil menyecroll shoppe, terlihat ia mencari barang-barang random yang akan ia bawa untuk acara outbound nanti.
Ddddrrrtttttttttt......
Disela-sela dia mulai menambahkan barang kekeranjang terlihat muncul notif panggilan video dari Alin, sontak Aura langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Hmm apa?"
"Lo udah nemu belum jaketnya" tanya Alin
"Belum, tadi gue nyari barang-barang random siapa tau ada yang perlu"
"Ya ampunnn Auraaa, apa ga berat itu tas eloo, bawa seperlunya ajaaa. Nihh Yaa yang paling penting itu skincare sama alat mandi, jaket yang tebel, Snack, itu yang pentiing. Ohh iya jugak bawa Piso" jelas Alin
" Ihh yang bener aja bawa Piso??!" Gertak Aura
"Loh lohhh?? Itu penting banget. Buat motong-motong, buat jaga kita dari bahaya, buat nyembelih yang beban. Banyak tohh gunanyaaa"
"Ngerii bener, tapi iya jugak sihh. Kira-kira banyak ga Yaa yang ikutt. kyk nya dikit dehh krna di alam bebas, gue juga ga yakin"
"Wait wait wait, elo belum bilang sama bokap nyokap Lo?!" Mendengar kalimat ga yakin dari Aura membuat Alin merasa tantrum
"Belum, nyokap sih nyuruh, kata nyokap tergantung dari bokap gue. Jadi ngisi formulir nya nunggu bokap gue laahh."
"Jangan sampe elo ga ikutt, parahh sihh. Gue udah diizinin soalnyaaaa"
"Ya mau gimana lagi ya, bokap gue posesif banget soalnya. Tapi kayaknya dibolehin dehh, inikan acara dari sekolah."
"Iyaaa nanti bilang aja ini nambah nilai P5"
"Wait wait bokap pulangggg, gue matiin ya. Doain biar dibolehin oke? Bye bye" Aura terlihat girang saat mendengar mobil ayahnya masuk garasi, padahal ia belum tau ia akan diizinkan atau tidak.
"Sipp, byeeee"
Aura sigap mengambil pena beserta formulir yang ada di meja lalu keluar dari kamarnya dan turun ke lantai pertama menemui keluarganya yang sedang menonton TV.
"Papaahhh" Aura melompat kedepan papanya yang baru saja membuka pintu
"Ya ampun Aura, Hampir jantungan papa" ucap papa Aura bernama Randi itu mengelus dadanya,
"Auraaa, sabar duluu. Papamu baru ajaah pulang" ucap mama menghela nafas
Pak Randi mulai duduk merebahkan badannya di sofa depan TV bersama keluarganya. Yang biasanya ia langsung mandi ke kamar setelah kerja, sekarang harus menunggu apa yang akan anaknya itu perlihatkan.
"Sini duduk, mau apa, ha?" pak randi menepuk sofa untuk menyuruh Aura duduk
"Ini pahh, jadi gini, sekolah itu ngadain outbound buat mengabadikan P5 karena temanya bakal diganti. Jadi sekolah itu mau kayak tema2 sebelumnya itu digabung gitu loo pahh. Nanti kita semua nih ada permainan tantangan truss ada kayak bertahan hidup gitu selama 3 hari, boleh ya pahh?"
"Apa apaan P5 ada bertahan hidup, ini sekolah apa uji tentara ini. Nyuruh siswanya buat bertahan hidup. Papa ga setuju kalo gini" ungkapan dari papanya membuat Aura panik takut ia benar-benar tidak diizinkan dan Alin akan marah padanya
"Ohh ayooo lahh paaa, Aura bisa jaga diri kok paa. Aura janji ga bakal ada telpon yang bikin nyusahin papa"
"Suruhh ajalah paa, disana banyak jugak guru-guru yang jaga, pasti banyak yg bimbingnya" bela mama pada Aura
"Tapi ini bahaya mahh, kalo anak kita sesat gimana haa? Kamu juga nanti yang susah mikirnya. apalagi ini nanti dia jarang makan disana, Mag nya bisa kambuh lagi nanti"
"Ih enggak kok pahh, nanti Aura bawa roti sama bekel yang banyak. Alin juga ikut kok pahh"
"Nanti kalo kamu kedinginan teruss flu gimana?"
" Udahlah pahh, nanti bawa obat kan bisa. Lagian pasti disana ada PMR"
"Iyaa, ayoo paa boleh yaa? Plssss..... Come on, just 3 days. Boleh Yaaa??..." Rintih Aura
"Iya boleh, kalo apa apa langsung kabarin ya, sering-sering info in, janji?" Ucap papa Aura setelah berdiam beberapa saat
"Pasti dongg pahhh. kalo ada sinyal, hehe" ekspresi gembira benar benar nampak di wajah Aura saat ini
"Lohh lohhh?? Gagal kalo gini nihh"
"Ehh ehh enggak, pokoknya kalo ada sinyal Aura langsung update, ini pah isi formulir nya" Aura memberikan formulir dan pulpennya.
"Bener yak?" Ucap pak Randi meyakinkan anaknya
"Iya pah iyaaaa"
Pak Randi pun langsung mengisi formulir itu, mencoret tidak setuju dan di akhiri tanda tangannya. Lalu memberikan formulir itu pada Aura.
"Aaaa makasih papa muaachh" ucap Aura memeluk papanya lalu mencium pipinya, ia pun langsung berlari bergegas ke kamarnya.
•
•
•

KAMU SEDANG MEMBACA
3 Days
FantasySebuah SMA mengadakan sebuah kegiatan outbound untuk para siswa kelas XI. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, para siswa akan meneliti, menganalisis isi disekitar hutan dan mereka akan bertahan hidup dihutan tersebut. Hingga suatu kejadian...