Kamis adalah hari dimana SMA Andromeda untuk melakukan senam. Matahari yang amat teriknya membuat para siswa enggan untuk bergerak. Atau bisa dibilang tidak ada yang gerakannya sempurna. Hanya para Gurulah yang memiliki semangat yang sangat tinggi, apalagi guru penjas. Bagaimana tidak semangat, mereka saja senam dibawah pohon. Pasti tulang mereka keropos semua, vitamin D nya aja kagak dapet.
Setelah selesai senam, semua siswa dibubarkan. Lalu para siswa pun bergegas ke kelas untuk berganti baju, kecuali yang ada mapel penjas untuk jam pertama. Kelas yang mapel penjasnya hari kamis jam pertama adalah kelas paling beruntung karena tak perlu bawa baju olahraga di hari lain apalagi hari Senin, saat itu tas lagi berat-beratnya.Krriiiiiiinnnnnggggggggggg
Jam pertama adalah bimbingan wali kelas. Tak lama bapak wali kelas kelas kesayangan XI 1 pun masuk, yaitu pak Rano.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi pakk" sorak para murid XI 1
"Karena sebentar lagi outbound akan dilaksanakan, bapak sudah mendata siapa-siapa yang akan pergi. Sayangnya kelas ini ada 2 orang yang tidak ikut karena tak mendapat izin dari orang tua mereka" para siswa sudah tau karena tadi pagi mereka sudah berbincang-bincang siapa saja yang ikut dan penuh dengan wacana.
"Yaa bapak harap nanti saat Di Sana kalian tidak merepotkan guru, ya agar kelas XI 1 tidak di cap buruk oleh yang lain. Dan jangan berbuat macam-macam lah intinya. Oh ya karena 1 kelompok itu terdapat 8 orang, beberapa dari kalian akan di gabungkan dengan kelas lain"
"Lahhh pakk kok gitu sih pakk, kelas kita kan yang ikut ada 24 orang, ya berarti pas dibagi jadi 3 kelompok" protes siswa bernama Valdy
"Bapak hanya mengikuti arahan dari kesiswaan Valdy, kelompok ini bukan dari bapak. Tenang saja untuk kelas ini mayoritas kelompok tetap kelas ini, karena kelas pertama jadi tidak ambil sisa. Tapi tetap saja, ada yang di lempar ke kelompok lain" mendengar hal itu para siswa mulai mengoceh sana sini
"Liiinnn kalo gue ga sekelompok sama Lo apalagi dilempar ke kelompok lain gue bakal undur diri" ucap Aura pada Alin dengan ekspresi cemberut
"Me too bestihhhh"
" Hey heyyy tenang semua, bapak akan bagikan kelompoknya tolong harap tenang." Lalu pak Rano mengambil spidol dan menulis kelompok tersebut di papan tulis.
Aura sungguh menunggu giliran namanya. Pada kelompok 1 belum ada namanya. Sungguh mengecewakan, kelompok 1 semuanya dari kelas XI 1. Melihat hal itu Aura merasa takut jika dia akan di impor ke kelas lain. Tapi dia masih tenang karena nama Alin juga belum ada. Lalu kelompok 2, no 1-5 tertulis nama-nama dari kelasnya, tetapi sampai no 8 adalah siswa dari kelas lain. Aura semakin yakin jika kelompoknya penuh dengan orang-orang kelas lain. Karena Merasa gelisah ia pun menempatkan kepalanya di atas meja, dia sudah tidak bersemangat lagi. Tapi..
"Aura Auraa lihatttt!" Alin memanggil Aura sambil menepuk-nepuk mejanya
Aura melihat ke papan tulis, Disana tertulis:
Kelompok 3
- Alin Denisa Mora
- Alzar Greanova Sagara
- Aura Gelina Flora
- Haidar Juno Pratama
- Fuji Lovia Fairy
- Ryu Damian Oryn
- Valdy Nikola
-Talita Priyanka (XI 5)Melihat hal itu Aura sungguh senang, kelompoknya dipenuhi orang-orang pintar dan teman dekat semua, ya namanya juga sekelas. Aura dan Alin pun bertepuk tangan kegirangan. Tapi siapa Talita?
"Alin, Talita siapa?" Ucap Aura pada Alin yang duduk di bangku depannya
"Do you know temen Vanya yang cantik itu, yang tinggi. Itu Talita" Alin mendeskripsikan
"Ooooww yaa, semua temen Vanya cantik sih. Tapii.., yaudah lah nanti juga tau." ucap Aura ragu
Aura hanya berharap tidak ada bencana saat outbound bersama. karena saat melihat orang itu beberapa hari yang lalu, ia merasa tatapannya sungguh kejam, tapi ia juga tak tau pasti. Yang Aura tau orang itu pernah masuk BK karena bawa palu ke sekolah, hanya sekedar tau dia bawa palu, tak tau kenapa dia membawanya.
"Oke ini dia kelompok yang ada XI 1, silahkan dicatat untuk nama-nama paling atas, lalu silahkan berkumpul sesuai kelompok diatas termasuk yang kelompok nya hanya 2 orang dari kelas ini" orang yang bapak sebut 2 orang itu pun langsung membuat ekspresi kesal yang membuat Aura ingin tertawa
Kelas itu sekarang cukup berisik karena aktivitas menggeser meja untuk membentuk kelompok. Lalu mereka pun duduk berkelompok.
"Ishhh, ni kelompok isinya orang-orang jenius semua. Tapi ini gak ada hubungannya sama otak ya. Jadi siap-siap aja kalian kalah" sewot siswa bernama Dirga
"Siapa bilang boss, gue anak basket, Ryu atlet badminton, ada yang PMR, semuanya ahli alam, ini ketua OSIS pasti Taulah hal-hal gituu" jelas Alzar menyombong kelompoknya dan di respon Dirga dengan memutarku bola matanya
"Yahhh ga ada anak Pramuka ya, mana bisa bertahan ini mah" ucap Dirga lagi
"Lahh orang kita semua ikut Pramuka dari SD, ga masuk eskul Pramuka bukan berarti ga ngerti Pramuka Yee" balas Alzar
"Belum apa-apa udah kena ulti" ucap Haidar
Kami hanya tertawa Kecil melihat tingkah mereka, sementara itu Valdy menulis alat-alat Yang akan dibawa.
"Baik sudah ya, bapak akan menyebutkan barang-barang yang wajib dibawa. untuk perwakilan kelompok tolong ditulis" ucap pak Rano
"Yaahhh, gue udah nulis dari tadi anjir" geram Valdy
"Ya gwenchanaa" ucap Fuji dan diikuti tawa dari yang lain
"Dengar baik baik yaa. Yaitu, terpal untuk buat tenda, terserah ukuran terpalnya bagaimana, atau kalian jika punya tenda yang cukup untuk 8 orang pun boleh, mau bawa tenda 2 pun boleh, asalkan layak untuk ditiduri. Yang kedua baju, untuk baju ini bebas, yang penting itu celananya panjang, agar nanti kaki kalian gak luka-luka kena rerumputan tajam"
"Outfit kayak pergi ke gunung ya pak?" Tanya Valdy spontan
"Nahhh boleh tuhh bagus, pakai jaket biar ga kedinginan, untuk baju paling tidak bawa 3-4 lah, untuk baju tidur terserah kalian, tapi sepertinya itu tidak diperlukan. Lanjut, bawa bahan makanan seperti mie, telor, pokoknya makanan untuk kalian bertahan selama 3 hari lah di hutan nanti. Pasti orang tua kalian punya tuh kompor mini portable itu, nahh itu kan bisa dibawa kemana-mana sama alat makannya juga piring, sendok garpu. Lalu pisau, korek api biar nanti bisa bikin api biar gak kedinginan, dan yang paling penting bawa air minum yang banyak, beberapa rute bakal susah cari aliran sungai, jadi bawalah paling enggak 3 botol biar g dehidrasi. "
"Jadi kita ga mandi gitu pak?" Tanya Bara
"Ya emang orang naik gunung biasanya mandi, enggak kan?. Ya tergantung kalian saja, kalau ketemu sungai atau danau boleh-boleh saja mandi."
"Iihhh skincare-an nya gimana doong, masa pulang-pulang langsung Ireng" ucap Alin
"Gwenchana, 3 hari doang" ucap Aura sembari tersenyum menepuk-nepuk bahu Alin
"Oke untuk alat yang lain bisa kalian bincang-bincang bersama kelompoknya, nanti kalau ada informasi penting lagi akan bapak share di grup. Bapak persilahkan kalian berdiskusi, bapak tinggal dulu ke kantor. Karena untuk hari ini kalian bakal di perbolehkan mempersiapkan ini, pembelajaran akan dimulai kembali jam 10. Bapak permisi dulu" jelas pak Rano dan langsung keluar dari kelas.
"Wanjayyy bisa tidur nih."
Plaakk
"Tidur biji mata Lo, jangan sampe Lo jadi beban nanti." Aura memukul kepala Alzar dengan buku yang ia pegang, bisa-bisanya ia santai ingin tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
3 Days
FantasíaSebuah SMA mengadakan sebuah kegiatan outbound untuk para siswa kelas XI. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, para siswa akan meneliti, menganalisis isi disekitar hutan dan mereka akan bertahan hidup dihutan tersebut. Hingga suatu kejadian...