Belum sampai jam 9, kelompok sudah pada bubar. Para siswa di kelas malah bergibah, kebanyakan dari mereka mencaci orang-orang asing yang masuk kelompok mereka. Ada juga yang senang karena teman SMP nya masuk kelompoknya.
"Kuatin mental aja sih ngadepin orang kek gitu, nanti bisa sadar juga." ucap Valdy yang ikut bergibahan.
"Tapi Lo gak pernah tau gimana rasanya disaat otak Lo panas ditambah omongannya yang bikin otak Lo meledak. Mana cabe-cabean semua isi kelompok gua" jelas Rada
"Ayolah da, gue mau protes. Gue ga mau kelompok ini" ucap Risa sembari menarik-narik tangan Rada
"Sudahlah nasib absen hampir belakang. Lagian ini langsung dari kesiswaan bukan dari walkes. Gua ga mau berhadapan sama ibu super galak itu" ucap Rada
"Makanya, bilang sama mamakmu kalo ngasih nama itu ambil yang tengah-tengah huruf depannya" ucap Nadia
"Kayaknya ga ada hubungannya dehh, gue huruf depannya V tapi masuk kelompok 3" ucap Valdy
"Berarti Lo anak buangan" ucap Aura disertai tawa kecil dari anak anak lain
"Kelompok paling ga adil emang si ini, isinya anak-anak berotak semua" ucap Nadia sambil menunjuk Valdy
"Tau tak pe" ucap Alin menyamai logat Ipin
Krrrrriiiiiinnnggggg
"Pengumuman, semua anak kelas XI diharapkan perkumpulan dilapangan Upacara. Ditunggu dalam hitungan 3 menit." Suara pengumuman bergema di seluruh lantai sekolah
"Woe woee cepet woee, itu anak yang tidur bangunin, biasanya ada hitungan detiknya ini." Panik Aura
Semua anak kelas XI pun berlarian ke lapangan upacara.
"Yang masih dikelas harap di percepat, jangan mau jadi artis kalean" julid ibu wakil kesiswaan yang bernama Sani itu
"Ibu hitung sampai 10, yang terlambat akan dihukum" Ucap Bu Sani tegas
"Tuhkan woe, dihitung" ucap Aura ngos-ngosan karena sambil berlari
"5......4......3.....2......1"
Terlihat semua siswa sudah berbaris beraturan sesuai dengan kelasnya masing-masing, walaupun masih ada kelas yang barisnya seperti ular.
"Dengarkan baik-baik, ibu langsung saja.
Besok jam 7 udah stay toon di lapangan ini, langsung berbaris sesuai kelompok. Jangan nunggu disuruh, jangan sampai ada yang tertinggal. Oh ya, kalian dikumpulkan disini agar kalian bisa bertukar pikiran dengan teman sekelompok kalian untuk persiapan outbound nanti. Jadi diskusikan, lalu tentukan pekerjaan masing-masing.
Oke, baiklah langsung saja bentuk kelompok yang sudah ditentukan. Cari tempat yang paling nyaman untuk ditempati, tapi jangan jauh-jauh" jelas Bu SaniPara siswa siswi pun langsung bergerak dan mencari teman sekelompoknya. Sungguh kebisingan ynag harus dimaklumi para guru.
"Liinn, jii, disitu aja yuk." Ucap Aura sembari menunjuk kearah tempat duduk dibawah batang mangga
"Bentar, yang lain mana?!" Panik Alin ditengah kebisingan melihat kiri kanan tak melihat teman kelompoknya yang lain
"Mata Lo buta ya, Lin." Ucap Alzar dibelakang Alin dengan polos disertai cengengesan dari Alin
"Oh ya, Talita?" Tanya Fuji
"Kalian cari dulu ya, kita boking tempat dulu" Ucap Haidar sambil menarik tangan Valdy yang sedang mengobrol asik dengan orang lain.
Lalu Valdy, Haidar, Alzar dan Ryu pun pergi ke tempat yang sebelumnya Aura tunjuk. Sementara, Aura, Fuji dan Alin masih berusaha mencari Talita. Mereka sudah menanyakan ke beberapa orang tapi tidak ada yang tau. Sekarang, hampir semua murid sudah menempati posisi duduk kelompoknya masing-masing, tetap saja mereka tak melihatnya. Sampai akhirnya mereka pasrah dan pergi ke tempat kelompoknya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Days
FantasySebuah SMA mengadakan sebuah kegiatan outbound untuk para siswa kelas XI. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, para siswa akan meneliti, menganalisis isi disekitar hutan dan mereka akan bertahan hidup dihutan tersebut. Hingga suatu kejadian...