Chapter 11

954 37 4
                                    

Ketika mendarat di tanah air Thomas langsung ke rumah sakit untuk menjenguk Raisa. Tadi Romeo menelpon Jordan untuk memberitahu kalau Raisa masuk rumah sakit karena demam dan terus menyebut Thomas. Tiba di rumah sakit tanpa membuang waktu Thomas ke ruang rawat Raisa, ketika masuk semua orang menoleh kearah nya.

"Thom, akhirnya kau datang juga." Risa menyeka air mata nya dengan senyum lebar ketika melihat Thomas yang sudah datang.

Thomas tersenyum tipis kearahnya lalu melangkah mendekati Raisa yang terpejam dengan wajah pucat nya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Thomas.

"Raisa tidak makan selama 3 hari lalu ia jatuh sakit dan dendam. Lalu kami membawanya ke sini dan tiba-tiba dia memanggil namamu." terang Risa.

Thomas diam mendengar setiap kalimat yang Risa jelaskan.

"Maafkan kami yang menganggu pekerjaanmu, hanya saja Om panik dan langsung menelpon mu." kata Rangga.

"Tidak apa-apa. Saya juga sedang perjalanan akan pulang." jawab Thomas lalu kembali menatap Raisa yang mulai bergumam nama nya.

"Thomas... Thomas.." lirih Raisa.

"Ya, aku di sini." sahut Thomas memegang tangan Raisa yang sangat panas sekali.

Perlahan-lahan kedua mata Raisa terbuka dan tersenyum tipis ketika melihat sosok pria yang ia rindukan.

"Meski kau hanya bayangan saja tapi aku tetap senang." lirih Raisa.

"Dia nyata, Ra." ujar Romeo.

Raisa mengelengkan kepalanya. "Tidak, Kak."

Thomas memegang tangan Raisa lebih erat lagi. "Aku nyata, Ra. Thomas."

Tangan Raisa terangkat untuk memegang wajah pria itu. Thomas membungkuk agar Raisa bisa memegang nya. Semua orang keluar meninggalkan mereka berdua agar lebih leluasa berbicara.

"Ya, kau nyata." lirih Raisa.

Thomas diam saja ketika Raisa terus. Meraba wajahnya, kalau saja dia bukan Raisa sudah pasti Thomas akan mematahkan tangan nya sebab Thomas tidak suka seseorang menyentuh wajahnya.

******
Sharon dan kedua sahabat kan makan bersama, mereka sudah lama tidak keluar bersama dan makan di luar. Hari ini Nessi mentraktir kedua sahabatnya sebab ia mendapatkan bonus di kantor tempatnya bekerja. Sharon gembira sekali bisa bercanda dengan mereka berdua. Mereka mengobrol santai ketika menunggu pesanan makanan mereka.

"Sharon, apa kau yakin tidak akan kembali ke kantormu yang dulu?" tanya Kira penasaran sebab Sharon pernah berkata tidak ingin kembali ke sana padahal sebelumnya Sharon bilang sangat nyaman bekerja di sana.

"Ya, aku tidak ingin ke sana lagi. Aku ingin mencari pekerjaan lain lagi." jawab Sharon.

"Tapi di 2023 ini mencari pekerjaan sulit sekali, Shar, kau juga sudah lama menganggur kan? Memang sesulit itu mencari pekerjaan apalagi dengan gaji yang besar." Nessi ikut berkomentar.

Apa yang mereka katakan memang benar kalau di saat seperti ini susah sekali mencari pekerjaan  dengan gaji yang besar apalagi ia hanya lulusan SMA saja. Sudah untung perusahan Navarro menerima nya sebagai karyawan hanya saja ia tidak ingin bertemu dengan Thomas lagi. Kalau ia kembali ke sana sudah pasti akan bertemu dengan Thomas.

"Aku tahu." hanya itu jawaban Sharon sampai pesanan mereka datang. Mereka pun menikmati makanan dengan khidmat.

Selesai makan mereka pulang ke rumah tapi ketika mereka menaiki taksi, tiba-tiba taksi mereka mogok. Jelas saja mereka harus berpindah taksi namun di malam hari ini jarang sekali ada taksi yang lewat.

DESIRE (Comolete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang