Chapter 16

748 31 4
                                    

Setelah menidurinya Thomas meninggalkan dirinya layaknya pelacur. Memang miris tapi kenyataan nya dirinya kembali menjadi pelacur Thomas. Ia  bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya saking brutalnya Thomas menyentuh nya semalam tanpa henti meluapkan kemarahan nya.

Air mata nya sudah kering karena semalaman menangis dan menangis, seluruh tubuhnya remuk redam dan tidak tidak bisa membersihkan dirinya. Pelayan datang membantu nya untuk membersihkan dirinya.

Sharon malu sekali harus di mandikan oleh mereka tapi sungguh tenaga nya terkuras habis akibat semalam, Sharon memang diam saja tapi Thomas tidak, pria itu sesuka hati melakukan apapun yang dia inginkan. Selesai mandi tubuh Sharon cukup segar dan rilex, namun area bawahnya sangat nyeri sekali dan harus di obati. Sharon menolak ketika para pelayan itu menawarkan diri mengobati nya, sudah cukup ia di mandikan saja.

Sungguh memalukan sekali bukan?

Sharon hanya berbaring di ranjang ketika semua orang pergi dari kamarnya. Sharon tidak tahu ini di mana sebab ini bukan rumah pria itu. Kenapa ia tahu sebab dari lantai atas Sharon sudah melihat taman yang cukup luas. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Sharon bingung harus bagaimana apalagi sekarang ia sudah bekerja dengan Raisa.

"Apa yang harus aku lakukan?"

Sharon bingung sekali.

Waktu sudah sore Thomas datang ke tempat di mana Sharon di tahan, Thomas tidak bisa membawanya ke rumahnya sebab ada Mommy dan Daddy nya sekarang. Apalagi ketika Mommy nya menemukan sebuah celana dalam di kamar Sharon. Mommy nya Lilylangsung menginterogasi nya layaknya ia seperti penjahat. Thomas mengatakan bahwa itu celana sahabatnya yang tidur bersama nya. Jelas saja Mommy nya mengamuk dan menceramahi nya, entah mengapa Thomas sulit berbohong kepada Mommy nya. Ia bisa di hitung jari berbohong kepada dia.

Tiba di sana Thomas melihat Sharon yang terbaring di ranjang dengan lemah, Thomas memperhatikan Sharon yang terlelap tidur. Entah kenapa ia mulai merasa tak tega ketika melihat wajah pucat wanita itu. Dirinya masih ingat betapa kasarnya ketika menyentuh Sharon, ia juga menarik kasar rambut wanita itu dengan keras sampai suara kesakitan nya masih terngiang di kepalanya.

Thomas melangkah mendekati Sharon yang tertidur, ia duduk di samping wanita itu dengan tatapan yang dalam. Kenapa? Kenapa ia melakukan ini? Kenapa ia menculik seorang wanita demi memuaskan nya padahal ada ratusan wanita yang rela untuk di tidurinya. Apakah hanya demi tubuh nya saja? Tapi tubuh wanita itu sangat kurus dan pendek, berbeda dengan pelacur nya yang cantik, tinggi dan mulus sekali.

"Apa kau penyihir Sharon? Kau pasti menyihir ku." gumam Thomas masih memandang Sharon lekat.

Siapa yang menyangka cassanova sepertinya melakukan hal menjijikkan yaitu menculik seorang wanita miskin ke tempat tidurnya. Sekretaris nya saja Zach tidak percaya dengan apa yang ia lakukan. Thomas penasaran sampai mana ia akan melakukan hal-hal tidak biasa untuk wanita yang terlelap tidur di depan nya.

Sharon menggeliat dan mengubah posisi tidurnya menghadap Thomas. Itu makin mempermudah Thomas memperhatikan Sharon, tangan Thomas terangkat ketika helai-helai rambut Sharon terjatuh ke wajah wanita itu. Thomas merapikan nya ke samping sampai tak sadar tangan nya mengelus pipi Sharon yang memerah akibat dirinya.

"Mengaku lah kau menyihir ku." ucap Thomas lagi tetap mengelus pipi Sharon.

Dering ponselnya berbunyi dan segera ia menjauh dan mengangkat nya.

"Ya, Mom."

"Thom, kau di mana?" tanya Lily.

"Ada urusan sebentar di luar." jawabnya.

"Jangan lupa jam 7 makan malam untuk merayakan ulang tahunmu." Lily mengingat kan.

"Hm." hanya itu jawaban Thomas.

DESIRE (Comolete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang