Chapter 34

719 40 3
                                    

Sharon tidak bisa tidur setelah mengetahui kalau Thomas ada di sini, di sebelah kamarnya! Kenapa bisa mereka kebetulan sekali menginap di Hotel yang sama? Los Angeles itu luas sekali tapi kenapa bisa sangat kebetulan? Apa takdir mempermainkan nya lagi? Kalau benar sungguh sangat kejam karena di negara orang saja dirinya harus merasakan rasa sakit oleh pria yang sama.

Sampai pagi Sharon tidak bisa tidur, ia hanya tidur 2 jam saja saking stress nya memikirkan Thomas ada di sini. Sharon bersiap, setelah rapi dengan setelan kantor nya ia keluar dan mengetuk pintu kamar Romeo.

Tok tok tok.

Tak berapa lama Romeo membuka pintu dan pria itu sedang memakai jubah mandi nya, seketika Sharon terbelalak melihatnya dan langsung membalikkan tubuh nya.

"Maaf Pak! Saya mengira anda sudah siap."

"Sebentar lagi saya selesai, kau bisa masuk kalau mau."

Sharon meneguk ludahnya yang terasa kering karena tawaran Romeo yang ia salah artikan, ya, sebab di pikiran nya Romeo ingin dirinya melihat pria itu berpakaian?

"Ah, tidak Pak. Saya tunggu di sini saja." sahutnya cepat.

"Baiklah." Romeo menutup pintu.

Sharon mengelus dadanya saking kaget nya melihat Romeo hanya memakai jubah mandi saja. Ia pun menunggu Romeo berpakaian, sesekali ia melirik pintu kamar Thomas yang ada di sebelahnya. Di sana ada Thomas yang mungkin masih tidur? Atau sudah pergi karena pekerjaan, entahlah, Sharon juga tidak ingin memikirkan nya.

Pintu terbuka memperlihatkan Thomas yang sudah tampan dengan pakaian kasualnya, Sharon mengabaikan kedatangan Thomas, ia hanya fokus dengan ponselnya sampai ia terpekik kaget karena seseorang menyenggol nya.

"Aduh!" ringisnya.

"Kenapa kau berdiri di tengah jalan." ujar seseorang membuat Sharon mendelik.

Ia menahan kekesalan nya karena orang yang menabrak nya adalah Thomas! Dia pria yang bahagia melihat nya kesusahan. Sharon tidak mengatakan apapun, ia mengambil ponselnya dari lantai dan bernafas lega karena ponselnya tidak kenapa-kenapa.

Thomas masih berdiri di sana melihat Sharon yang mengabaikan nya. Thomas memperhatikan Sharon yang tidak melirik nya sedikit pun, sial!

Sharon tidak mengerti kenapa pria itu masih ada di sini, kenapa dia tidak pergi? Tapi Sharon berusaha mengabaikan keberadaan pria itu. Sharon akan menganggap pria itu tidak ada di dunia nya.

Sharon mendengar langkah kaki yang menjauh menandakan pria itu sudah pergi, seketika ia lega sekali.

"Huft, akhirnya dia pergi juga." gumamnya lega.

Pintu kamar Romeo terbuka memperlihatkan pria itu yang memakai pakaian santai? Dahinya mengernyit heran karena bukan nya mereka akan bertemu dengan klien tapi kenapa Romeo memakai pakaian santai.

"Pak, apa anda tidak salah berpakaian?" tanya nya heran.

Berbeda dengan dirinya yang sudah rapi dengan setelan kantor nya.

"Tidak, pagi ini kita akan ke pantai Santai Monica."

Kedua mata Sharon melebar. Apa? Ke Santa Monica? Apa ia tidak salah dengar?

"Maaf, Pak. Bukan nya kita akan bertemu dengan klien."

"Aku bosen bekerja, lebih baik kita menikmati tempat yang indah di sini." kata Romeo lalu berjalan meninggalkan Sharon dengan kebingungan nya.

Lalu Sharon mengejar Thomas yang akan menaiki Lift, ia langsung berdiri di samping bosnya itu. Sharon masih belum mengerti kenapa mereka akan ke sana, bukan nya tidak senang hanya saja ia merasa aneh sebab tujuan utama mereka ke sini untuk pekerjaan tapi kenapa mereka akan ke pantai? Apa mungkin nanti malam? Ah, ya pasti nanti malam mereka akan bertemu dengan mereka.

DESIRE (Comolete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang