10 - Shadow

2.5K 239 13
                                    



Beberapa jam sebelum Taehyung bertemu dengan Jungkook.

Jungkook kembali ke dalam mobilnya dan menjalankannya tanpa melihat ponselnya terlebih dulu. Urusannya hari ini telah selesai dan dia hanya ingin sampai rumah dengan cepat agar bisa bertemu dengan Taehyung. Sejujurnya rasa bersalahnya masih tersimpan di hatinya karena meninggalkan Taehyung dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

Mata Jungkook akhirnya melihat ke arah ponselnya, dan keningnya mengernyit karena melihat begitu banyak panggilan dari Namjoon. Jungkook menepikan mobilnya, dia lalu mengambil ponselnya dan balik menghubungi Namjoon.

"Jungkook-ah, kau dimana?"

"Ada penyerangan di markasku, hyung. Aku baru saja menyelesaikan semuanya. Aku akan pulang sebentar lagi."

"Bisakah kau kembali lebih cepat? Ada yang harus aku katakan kepadamu. Ini sangat penting! Aku dan yang lainnya ada di taman dekat gedung tempat tinggalmu."

"Ada apa, hyung? Kenapa yang lainnya juga ada di sana?"

"Bisakah kau tidak bertanya dulu? Pulanglah! Kami menunggumu."

Meski dengan perasaan bingung, Jungkook pun melajukan mobilnya dengan cepat. Perasaannya tiba-tiba tidak enak setelah berbicara dengan Namjoon di telepon tadi. Dan sialnya dia malah kepikiran Taehyung. Apakah anak itu baik-baik saja? Apakah dia menangis?

Jungkook ingin cepat sampai di sana. Sebenarnya dia sedikit heran karena Namjoon mengatakan akan menunggunya di taman. Kenapa mereka tidak masuk ke dalam rumahnya saja? Bukankah dia sudah pernah mengatakan kepada Taehyung kalau dia boleh membuka pintu kepada mereka? Ah, memikirkan itu membuat Jungkook semakin khawatir. Apakah Taehyung tidak membuka pintunya makanya mereka menunggu di taman? Tapi, bukankah Jungkook sudah menyediakan satu unit yang bisa mereka akses bersama untuk tempat pertemuan mereka?

Terlalu banyak berpikir membuat Jungkook sedikit tidak sadar kalau dia sudah sampai di taman yang dimaksud Namjoon tadi.

"Hyung, kenapa kalian masih di sini? Kenapa tidak di unit yang sudah aku siapkan?"

"Tadi kita bertemu dengan paman penjual Hotteok yang biasa jualan di sini," jawab Seokjin.

"Kenapa kalian bertemu dengannya? Dan Jimin, ada apa denganmu? Kau baru selesai menangis?"

"Aku ingin Taehyung kembali."

"Taehyung di rumahku."

"Jungkook-ah, kata Paman penjual Hotteok, dia melihat Taehyung dibawa oleh seseorang."

"Apa maksudmu, Jin hyung? Taehyung di rumah. Dia masih di rumah saat aku meninggalkannya tadi."

"Aku juga berharap seperti itu. Tapi kamera dashboard mobil Paman itu menunjukkan kalau Taehyung memang pergi dengan seseorang. Dan lihat...." Seokjin memperlihatkan layar ponselnya kepada Jungkook. Itu adalah hasil rekaman kamera dashboard mobil Paman penjual hotteok. "Taehyung naik ke dalam mobil yang mempunyai stiker tarantula. Apa dia dari kelompok yang sama dengan yang Yoongi katakan mengenai orang yang selalu mengawasi Taehyung?"

Rahang Jungkook mengeras. Rasanya dia ingin marah, tapi mau marah kepada siapa? Justru saat ini dia semakin menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mengindahkan permintaan Taehyung tadi dan malah meninggalkannya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

Little Taeby [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang